Mengeksplorasi Wisata Pandeglang dengan Motor Listrik

Minggu, 25 November 2018 - 10:27 WIB
Mengeksplorasi Wisata...
Mengeksplorasi Wisata Pandeglang dengan Motor Listrik
A A A
PANDEGLANG - Java Road Trip, ekspedisi bersepeda motor listrik mengelilingi daerah-daerah di Pulau Jawa, memulai perjalanannya kemarin.

Mengambil start dari halaman Pendapa Kabupaten Pandeglang, Banten, rombongan ekspedisi mengawali perjalanannya untuk menjelajahi potensi-potensi di berbagai daerah. Perjalanan perdana tim di Pandeglang sangat mengesankan.

Orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang, sang Bupati Irna Narulita, hadir langsung dalam acara pelepasan. Tak hanya itu, Bupati Irna juga turut mengikuti perjalanan tur yang digelar KORAN SINDO dan SINDOnews ini.

Dengan dibonceng suaminya, Dimyati Natakusuma, Bupati Irna menikmati perjalanan di atas motor listrik Viar Q1. Rute pertama adalah dari pendapa kabupaten menuju lokasi objek wisata air Cihunjuran dan Leuwi Bumi Turalak di Kecamatan Mandalawangi.

Perjalanan menaiki dan menuruni pegunungan membuat berkendara terasa menyenangkan. Setelah dari Cihunjuran, rombongan menuju Leuwi Bumi Turalak. Kali ini rombongan menggunakan mobil dengan diiringi komunitas sepeda motor klasik.

Medan perjalanan sekitar 20 km dari Cihunjuran ini begitu menantang. Beberapa ruas jalan menuju objek wisata Leuwi Bumi kurang bagus. Bahkan sebagian benar-benar tidak beraspal. Lebar jalan pun hanya sekitar 3 meter sehingga ketika mobil berpapasan terpaksa harus berhenti.

Selain banyaknya tanjakan dan turunan tajam, kondisi jalan yang berbatu membuat penumpang mobil harus turun di beberapa titik untuk mengurangi beban. Rombongan pun tidak mudah mendekat curug dan harus berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.

Namun keindahan alam yang tiada habisnya terhampar lagi-lagi membuat suasana menyenangkan. Rombongan menikmati sensasi saat melewati jalan-jalan pinggir sawah atau bahkan kawasan permukiman.

Setiba di lokasi, rombongan langsung mengabadikan curug yang masih sangat alami dengan mata air begitu jernih. Beberapa anggota rombongan bahkan memilih langsung menceburkan diri ke sungai.

Makanan khas daerah dengan nasi merah dan ikan asin yang bisa dibeli di sekitar lokasi membuat suasana mendung di Leuwi Bumi semakin menyenangkan. Tubing atau menyusuri sungai dengan ban dalam menjadi keseruan berikutnya.

Jarak yang ditempuh sekitar 1,5 km membuat rombongan yang melakukan tubing merasa tertantang. Apalagi sungainya masih banyak bebatuan sehingga memacu adrenalin tinggi. Leuwi Bumi memiliki daya tarik yang alami dengan kekhasan Pandeglang.

Yang perlu mendapat perhatian daerah adalah akses yang sulit dilewati, salah satunya jalan. Penataan yang tepat diyakini akan membuat Leuwi Bumi menjadi objek wisata favorit di Pandeglang. Bupati Irna Narulita mengakui pengembangan potensi wisata di Pandeglang masih terhambat dengan akses jalan.

Jika kendala ini bisa diatasi, dirinya yakin daerah berjuluk Kota Seribu Santri Seribu Kiai ini juga makin dikenal dan menjadi tujuan wisata baru warga Jakarta dan sekitarnya. Bupati Irna optimistis, dengan adanya tol Serang-Panimbang yang saat ini dalam proses pembangunan, jumlah wisatawan akan terdongkrak.

“Wisatawan lebih ramai lagi dan perekonomian masyarakat pun otomatis akan meningkat,” ujarnya. Dia juga sangat meng apresiasi kegiatan Java Road Trip karena membantu dalam mempromosikan potensi wisata di daerahnya.

Pandeglang memiliki objek wisata lengkap, dari wisata religi, wisata pantai, wisata alam hingga wisata sejarah. “Pandeglang memiliki garis pantai yang banyak, indahnya gunung, sungai, air terjun, pulau-pulaunya, dan makanan khasnya bisa dibawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh,” kata Irna.

Dia juga mendukung ekspedisi mengeksplorasi potensi wisata tersembunyi di Pandeglang dengan menaiki sepeda motor listrik produksi Viar. “Ini bukti karya anak bangsa dapat sejajar dengan karya luar. Saya sangat mengapresiasi motor listrik ini,” tandasnya.

Suami Irna, Dimyati Natakusuma, juga menilai akses Pandeglang dari Jakarta yang masih jauh membuat wisata di daerahnya kurang dilirik. Untuk itu dirinya menyambut baik kegiatan Java Road Trip karena bisa mempromosikan sekaligus memotret kondisi nyata daerah.

“Perlu akses jalan diperbaiki. Insyaallah ini masukan,” jelasnya. Pihaknya berkomitmen membangun pariwisata Pandeglang secara terarah, termasuk melibatkan warga dan pemerintahan desa.

Hal ini dilakukan agar mereka juga merasa memiliki objek-objek yang ada sehingga menjadi lebih tertib, bersih, nyaman, dan aman. Direktur Utama KORAN SINDO dan SINDOnews Sururi Alfaruq bersama jajarannya kemarin juga ikut menjajal kekuatan dan ketangguhan Viar Q1, kendaraan ramah lingkungan.

Menurut Sururi Alfaruq, masyarakat saat ini perlu diberi banyak referensi tempat wisata baru. Dengan objek wisata baru, dipastikan ekonomi masyarakat akan tumbuh. “KORAN SINDO dan SINDOnews punya kepentingan untuk mengangkat ini agar daerah semakin berkembang dan masyarakat juga sejahtera,” ujarnya.

Selain itu dirinya juga menilai, sepeda motor Viar Q1 adalah bukti karya anak bangsa yang perlu didukung. Motor listrik ini sangat irit karena bisa berjalan hingga sejauh 60 km. Selain itu Viar Q1 antipolusi dan tidak bising. “Kami ingin kegiatan ini juga bisa digelar di Sumatera, Kalimantan atau Sulawesi,” terangnya. (Djaka Susila)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1113 seconds (0.1#10.140)