Perusahaan Parkir Karya Anak Bangsa Ini Siap Hadapi Industri 4.0

Rabu, 12 Desember 2018 - 16:44 WIB
Perusahaan Parkir Karya...
Perusahaan Parkir Karya Anak Bangsa Ini Siap Hadapi Industri 4.0
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus menggaungkan Era Revolusi Industri 4.0. Hal ini menuntut semua pelaku usaha di industri apapun untuk menggelar pembaruan terhadap teknologinya.

Hal ini juga dilakukan PT Centrepark Citra Corpora. Perusahaan pengelolaan parkir dengan merek bisnis CentrePark tersebut menegaskan kesiapannya menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Sebuah masa yang menekankan pada pola digital economy, artificial intelegence, big data, dan robotic.

Kesiapan itu terlihat dalam peran sertanya di ajang Intertraffic Indonesia 2018 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat, pertengahan November lalu. CentrePark memamerkan mesin automasi pembayaran parkir berteknologi Automatic Pay Station (APS) dan dan Parking Guidance System (PGS).

Head of Marketing Communications CentrePark Sylvia Cristianti mengatakan, mesin tersebut dibekali teknologi automasi paling mutakhir di kelasnya. “Karena itu kami selalu berupaya untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi automasi. Salah satunya melalui penerapan sistem payment yang kami hadirkan. Perusahaan juga didukung penuh oleh HUB parking technology dan ParkHelp,” papar Sylvia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Alat APS yang ditawarkan oleh CentrePark ini terdiri dari dua jenis. Pertama, yang merupakan hasil buatan dalam negeri yakni APS Eco. Sedangkan yang kedua adalah rakitan luar negeri bernama APS ZEAG. Teknologi ini memudahkan transaksi pembayaran parkir melalui mesin tanpa harus menambah biaya operational atau SDM. Karena pengguna parkir tinggal melakukan tap out barcode yang tersedia di gate keluar.

Kedua alat tersebut juga sudah bisa digunakan untuk pembayaran parkir bagi pengguna kartu electronic money seperti Flazz BCA, E-Money Mandiri, Breeze BRI, dan TapCash BNI. Rencananya teknologi APS CentrePark akan diterapkan di area parkir Palembang Indah Mall dan beberapa lokasi mal lainnya.

Penerapan teknologi ini diklaim Sylvia dapat mengurangi dampak kemacetan yang ditimbulkan saat menunggu uang kembalian di pos parkir. Dia juga menyebutkan, penerapan teknologi unggul di CentrePark mampu membuat bisnisnya lebih efisien. Sebab bisnis pengelolaan parkir biaya pekerjanya bisa menjadi beban tetap yang tertinggi.

“Selain sebagai inovasi perusahaan untuk memberikan solusi di bidang perparkiran, teknologi tersebut juga bentuk dukungan kami terhadap kebutuhan smart teknologi di negeri sendiri dengan cara mengikuti perkembangan zaman arahnya ke mana,” tuturnya.

Sudah Ada Sejak 10 Tahun Lalu
CentrePark beroperasi sejak 2009 di Indonesia. Di usianya ke-10 tahun, perusahaan racikan Charles Oentomo ini terus menapaki kesuksesannya di tengah terpaan perusahaan manajemen parkir asing yang cukup masif di Indonesia. Lokasi parkir yang dikelola menyebar di lebih dari 280 titik di seluruh kota besar di Nusantara.

“Saat ini kami adalah perusahaan pengelola parkir asli buatan anak bangsa nomor satu di Indonesia. Kesempatan kami untuk menggeser perusahaan asing sangat terbuka lebar, mengingat tim kami solid, juga kesiapan kami merancang sistem teknologi automasi paling modern,” tutur Sylvia.

Kualitas pelayanan dan kepercayaan menjadi “pupuk” manjur keberhasilan CentrePark. “Kepercayaan adalah pondasi yang kamu gunakan selain people. Juga soft competency karyawan melalui pelatihan dan consuling yang dilakukan secara regular melalui program HR (human resource),” ucapnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8257 seconds (0.1#10.140)