Lamborghini Urus Menyapa Indonesia

AKHIRNYA Lamborghini membawa juga SUV kebanggaan mereka, Lamborghini Urus, ke pasar Indonesia.

Berbarengan dengan peresmian dealer resmi Lamborghini Jakarta di Pacific Place, Jakarta, akhir pekan lalu, Lamborghini Urus resmi dihadirkan untuk penggemar mobil berlogo banteng ngamuk itu.

Hadir dalam acara peluncuran SUV Urus di Jakarta, CEO Asia Pacific Automobili Lambhorgini S.Pa Matteo Ortenzi mengatakan, super sport utility vehicle bukanlah seperti mobil SUV pada umumnya.

“Kami berkomitmen kepada loyalis dan konsumen baru untuk membangun dealer yang solid, dengan berjalan bersama, dealer kami dan para investor kami akan menghadapi masa depan yang lebih baik,” kata Matteo Ortenzi.

Lebih lanjut Area Manager South East Asia Davide Sfrecola mengatakan keistimewaan Lambhorgini Urus. “Produk kami didesain dengan konsep masa depan, menjadi SUV tercepat di kelasnya mampu mengeluarkan tenaga 650 hp, Urus merupakan perpaduan DNA Aventador namun tetap nyaman dikendarai seharihari,” kata Davide.

Bicara soal spesifikasi, Lamborghini Urus dipersenjatai mesin 4.0 liter twin-turbo V8, dipadu dengan transmisi otomatis delapan percepatan otomatis. Mampu menyemburkan tenaga 650 hp.

Banteng anyar dari Italia ini berjantung khas Lamborghini ini diklaim menjadi mobil tangguh namun tercepat di kelasnya. Di atas kertas sanggup berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam 3,6 detik dengan kecepatan maksimum 305 km per jam. Seperti biasa, Lamborghini memberikan nama banteng untuk setiap mobilnya.

Urus adalah nama sebuah banteng Spanyol yang sudah dikembangbiakkan selama 500 tahun. Sebagai mobil SUV yang terkenal mampu melahap segala medan, Urus memiliki 6 mode berkendara, yang bisa dipilih di konsol, yakni mode STRADA, SPORT dan CORSA, serta tambahan mode NEVE (salju).

Sebagai pilihan, ada juga mode TERRA (off-road) dan SABBIA (pasir). Lamborghini di Eropa mulai menjual mobil seharga 171.429 euro atau Rp2,7 miliar. Di kawasan Asia seperti Jepang, mobil ini dijual seharga Rp3 miliar. Untuk di Indonesia diperkirakan harga jualnya Rp8,5 miliar (off the road). (Wahyu Sibarani)