Mercedes-Menz C-Class 100 Persen Dirakit di Indonesiai
Kamis, 20 Desember 2018 - 11:21 WIB

Mercedes-Menz C-Class 100 Persen Dirakit di Indonesiai
A
A
A
MERCEDES-BENZ Indonesia mulai merakit Mercedes-Menz C-Class di pabrik mereka di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Kehadiran mobil ini menambah jajaran mobil Mercedes-Benz yang 100 persen dirakit di dalam negeri.
Mercedes-Benz Indonesia bukan kali ini saja merakit Mercedes-Benz di pabrik mereka di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya mereka juga sudah merakit Mercedes-Benz S-Class dan Mercedes-Benz E-Class.
Lini SUV Mercedes-Benz juga tak ketinggalan dari tangantangan ajaib anak bangsa. SUV seperti Mercedes-Benz GLS, Mercedes-Benz GLE dan Mercedes-Benz GLC juga sudah dirakit di Indonesia. Kali ini ada hal khusus yang membuat perakitan Mercedes-Benz C-Class di Indonesia jadi menarik.
Tentu saja diketahui Mercedes-Benz C-Class adalah lini sedan Mercedes-Benz yang penjualannya sangat tinggi. Namun ada beberapa hal yang membuat harga mobil ini cukup keberatan.
Jika mobil ini dibawa langsung dari luar negeri atau impor utuh dengan skema Completely Built Up (CBU) maka harganya akan melonjak. Tentu dengan harga yang tinggi banyak orang lebih memilih membeli mobil Mercedes-Benz yang variannya lebih tinggi.
Belum lagi masalah kapasitas mesin yang kut mempengaruhi pajak. Makin besar kapasitas mesin makin mahal pajaknya. Perakitan inilah yang kemudian bisa menjadi solusi. Lewat perakitan mobil kapasitas mesin mobil ini bisa berubah.
Seperti pada model terbaru Mercedes-Benz C200 EQ Boost yang mulai diproduksi dalam negeri di pabrik mereka di Wanaherang, Bogor.
Selain menanamkan beragam fitur, versi C200 terbaru ini mengurangi kapasitas dari yang sebelumnya menggen - dong mesin 2.000 cc menjadi 1.500 cc. Namun tanpa mengurangi performa.
"Engine displacement-nya turun yang tadinya 2.000 cc jadi 1.500 cc tapi performa tidak hilang, karena dipertahankan dengan turbo," ujar Deputy Director Marketing Communi cation Mercedes-Benz Indonesia, Hari Arifianto.
Hari menjelaskan, penurunan kapasitas mesin ini sengaja dilakukan untuk bisa mengurangi biaya pajak berdasarkan kapasitas mesin.
"Ini pajaknya lebih murah karena pakai baterai tapi tidak pakai motor listrik. Pajak di indonesia ada dua, penggerak motor pembakaran sama penggerak motor listrik. Karena di skema perpajakan akan dihitung dari engine displacement. Jadi cuma pajak motor pembakaran tanpa charge motor listrik karena pakai baterai," ujar Hari.
"Engine displacement-nya turun yang tadinya 2.000 cc jadi 1.500 cc tapi performa tidak hilang karena dipertahankan dengan turbo. Cuma kalau turbo kan kerjanya di rpm atas, untuk mengisi kekosongan di bawah itu kita taruh baterai 48 volt itu jadi nggak tunggu turbo dulu, karena dengan elektrik torsinya langsung diperoleh," terang Hari.
Meski ada perubahan kapasitas mesin, mobil ini tetap menjaga kualitas desain khas Mercedes-Benz. Meski mengusung nama facelift, penampilan mobil ini malah terasa sangat premium.
Penampilan kendaraan bahkan terlihat sangat diperkuat secara khusus berkat desain bagian depan serta lampu depan dan belakang yang atraktif. Sebagai bagian dari perubahan gaya, C 300 AMG Line dilengkapi dengan grill radiator berbentuk berlian se bagai standar.
Bemper depan C 200 Avantgarde juga telah didesain ulang demi memberikan karakter yang lebih dinamis. Untuk pertama kalinya juga di seri C-Class, lampu depan LED MULTIBEAM yang dilengkapi ULTRA RANGE high beam telah tersedia bagi C 300 AMG Line.
Desain interior konsol tengah tampak menonjol dengan elemen trim yang mengalir secara elegan dengan sejumlah materi baru: anthracite oak trim berpori terbuka untuk C 200 EQ Boost dan trim kayu berpori terbuka untuk C 300.
Tampilan instrumen digital dilengkapi layar diagonal berukuran 12.3 inci beresolusi tinggi 1920 x720 piksel dengan tiga tampilan gaya yang berbeda, yaitu Classic, Sport dan Progressive. New C-Class juga hadir dengan fitur standar Active Brake Assist yang dapat membantu mengurangi dampak tabrakan pada bagian belakang kendaraan dengan kendaraan yang bergerak lambat.
Selain itu, Active Parking Assist with PARKTRONIC dan Blind Spot Assist tersedia sebagai fitur standar untuk kedua varian C-Class tersebut, sementara C 300 AMG Line khusus dilengkapi dengan Lane Tracking Package yang memiliki Active Lane Keeping Assist sebagai salah satu fiturnya.
"Dengan segala kecanggihan fitur C-Class, kami percaya diri akan semakin menguatkan posisi kami di segmen pasar mobil premium," kata Roelof Lambert, President Director & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
Mercedes-Benz C 200 EQ Boost Avantgarde Line dijual dengan harga Rp865 juta off the road. Sedangkan untuk tipe C 300 AMG Line dijual dengan harga Rp985 juta off the road. Kedua varian baru C-Class ini mulai tersedia di seluruh diler Mercedes-Benz Indonesia pada Januari 2019.
Mercedes-Benz Indonesia bukan kali ini saja merakit Mercedes-Benz di pabrik mereka di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya mereka juga sudah merakit Mercedes-Benz S-Class dan Mercedes-Benz E-Class.
Lini SUV Mercedes-Benz juga tak ketinggalan dari tangantangan ajaib anak bangsa. SUV seperti Mercedes-Benz GLS, Mercedes-Benz GLE dan Mercedes-Benz GLC juga sudah dirakit di Indonesia. Kali ini ada hal khusus yang membuat perakitan Mercedes-Benz C-Class di Indonesia jadi menarik.
Tentu saja diketahui Mercedes-Benz C-Class adalah lini sedan Mercedes-Benz yang penjualannya sangat tinggi. Namun ada beberapa hal yang membuat harga mobil ini cukup keberatan.
Jika mobil ini dibawa langsung dari luar negeri atau impor utuh dengan skema Completely Built Up (CBU) maka harganya akan melonjak. Tentu dengan harga yang tinggi banyak orang lebih memilih membeli mobil Mercedes-Benz yang variannya lebih tinggi.
Belum lagi masalah kapasitas mesin yang kut mempengaruhi pajak. Makin besar kapasitas mesin makin mahal pajaknya. Perakitan inilah yang kemudian bisa menjadi solusi. Lewat perakitan mobil kapasitas mesin mobil ini bisa berubah.
Seperti pada model terbaru Mercedes-Benz C200 EQ Boost yang mulai diproduksi dalam negeri di pabrik mereka di Wanaherang, Bogor.
Selain menanamkan beragam fitur, versi C200 terbaru ini mengurangi kapasitas dari yang sebelumnya menggen - dong mesin 2.000 cc menjadi 1.500 cc. Namun tanpa mengurangi performa.
"Engine displacement-nya turun yang tadinya 2.000 cc jadi 1.500 cc tapi performa tidak hilang, karena dipertahankan dengan turbo," ujar Deputy Director Marketing Communi cation Mercedes-Benz Indonesia, Hari Arifianto.
Hari menjelaskan, penurunan kapasitas mesin ini sengaja dilakukan untuk bisa mengurangi biaya pajak berdasarkan kapasitas mesin.
"Ini pajaknya lebih murah karena pakai baterai tapi tidak pakai motor listrik. Pajak di indonesia ada dua, penggerak motor pembakaran sama penggerak motor listrik. Karena di skema perpajakan akan dihitung dari engine displacement. Jadi cuma pajak motor pembakaran tanpa charge motor listrik karena pakai baterai," ujar Hari.
"Engine displacement-nya turun yang tadinya 2.000 cc jadi 1.500 cc tapi performa tidak hilang karena dipertahankan dengan turbo. Cuma kalau turbo kan kerjanya di rpm atas, untuk mengisi kekosongan di bawah itu kita taruh baterai 48 volt itu jadi nggak tunggu turbo dulu, karena dengan elektrik torsinya langsung diperoleh," terang Hari.
Meski ada perubahan kapasitas mesin, mobil ini tetap menjaga kualitas desain khas Mercedes-Benz. Meski mengusung nama facelift, penampilan mobil ini malah terasa sangat premium.
Penampilan kendaraan bahkan terlihat sangat diperkuat secara khusus berkat desain bagian depan serta lampu depan dan belakang yang atraktif. Sebagai bagian dari perubahan gaya, C 300 AMG Line dilengkapi dengan grill radiator berbentuk berlian se bagai standar.
Bemper depan C 200 Avantgarde juga telah didesain ulang demi memberikan karakter yang lebih dinamis. Untuk pertama kalinya juga di seri C-Class, lampu depan LED MULTIBEAM yang dilengkapi ULTRA RANGE high beam telah tersedia bagi C 300 AMG Line.
Desain interior konsol tengah tampak menonjol dengan elemen trim yang mengalir secara elegan dengan sejumlah materi baru: anthracite oak trim berpori terbuka untuk C 200 EQ Boost dan trim kayu berpori terbuka untuk C 300.
Tampilan instrumen digital dilengkapi layar diagonal berukuran 12.3 inci beresolusi tinggi 1920 x720 piksel dengan tiga tampilan gaya yang berbeda, yaitu Classic, Sport dan Progressive. New C-Class juga hadir dengan fitur standar Active Brake Assist yang dapat membantu mengurangi dampak tabrakan pada bagian belakang kendaraan dengan kendaraan yang bergerak lambat.
Selain itu, Active Parking Assist with PARKTRONIC dan Blind Spot Assist tersedia sebagai fitur standar untuk kedua varian C-Class tersebut, sementara C 300 AMG Line khusus dilengkapi dengan Lane Tracking Package yang memiliki Active Lane Keeping Assist sebagai salah satu fiturnya.
"Dengan segala kecanggihan fitur C-Class, kami percaya diri akan semakin menguatkan posisi kami di segmen pasar mobil premium," kata Roelof Lambert, President Director & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
Mercedes-Benz C 200 EQ Boost Avantgarde Line dijual dengan harga Rp865 juta off the road. Sedangkan untuk tipe C 300 AMG Line dijual dengan harga Rp985 juta off the road. Kedua varian baru C-Class ini mulai tersedia di seluruh diler Mercedes-Benz Indonesia pada Januari 2019.
(don)