Acer Percaya Diri Jualan Kursi Gaming Seharga Rumah
A
A
A
JAKARTA - Acer baru saja membawa kursi gaming dengan harga yang cukup fantastis, yakni Rp199 juta dan Rp299 juta. Meskipun seharga rumah, mereka mengaku percaya diri dalam memasarkan kursi gaming Predator Thronos.
"Tentunya barang-barang yang lux seperti ini punya pasar dan segmentasi yang unik dan pasti ada segmennya sendiri," ungkap Andreas Lesmana, Gaming Product Manager Acer Indonesia di sela-sela acara Predator Thronos Experience di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Selain itu, keyakinan mereka juga bertambah dengan keberhasilan penjualan Predator 21X yang diklaim sukses meluncur di pasar Indonesia pada tahun lalu. "Predator 21X yang harga produknya Rp125 juta itu bisa habis dalam waktu satu pekan," klaimnya.
Kursi gaming ini sebenarnya sudah diluncurkan secara global bulan Agustus pada gelaran IFA 2018 di Berlin. Andreas menampik Predator Thronos telat dibawa masuk ke Indonesia. Alasannya, perlu kesiapan dari sisi legal dan juga manufaktur sampai akhirnya bisa membawa perangkat tersebut ke Indonesia.
Sementara itu, pre-order kursi gaming Predator Thronos akan dimulai pekan depan. Hanya Andreas belum mau menyebut jumlah perangkat Predator Thronos yang ditargetkan bisa terjual.
Selain ditujukan bagi hardcore gamer, Andreas mengatakan, Predator Thronos juga bisa membuka peluang untuk bisnis lain, seperti gaming cafe. Dikatakannya, perangkat Predator selama Juli 2017-Agustus 2018 berhasil tumbuh 900%.
"Tentunya barang-barang yang lux seperti ini punya pasar dan segmentasi yang unik dan pasti ada segmennya sendiri," ungkap Andreas Lesmana, Gaming Product Manager Acer Indonesia di sela-sela acara Predator Thronos Experience di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Selain itu, keyakinan mereka juga bertambah dengan keberhasilan penjualan Predator 21X yang diklaim sukses meluncur di pasar Indonesia pada tahun lalu. "Predator 21X yang harga produknya Rp125 juta itu bisa habis dalam waktu satu pekan," klaimnya.
Kursi gaming ini sebenarnya sudah diluncurkan secara global bulan Agustus pada gelaran IFA 2018 di Berlin. Andreas menampik Predator Thronos telat dibawa masuk ke Indonesia. Alasannya, perlu kesiapan dari sisi legal dan juga manufaktur sampai akhirnya bisa membawa perangkat tersebut ke Indonesia.
Sementara itu, pre-order kursi gaming Predator Thronos akan dimulai pekan depan. Hanya Andreas belum mau menyebut jumlah perangkat Predator Thronos yang ditargetkan bisa terjual.
Selain ditujukan bagi hardcore gamer, Andreas mengatakan, Predator Thronos juga bisa membuka peluang untuk bisnis lain, seperti gaming cafe. Dikatakannya, perangkat Predator selama Juli 2017-Agustus 2018 berhasil tumbuh 900%.
(mim)