Viral Honda Scoopy Dihancurkan Adi, Yamaha Ikut Bicara Kualitas
Viral Honda Scoopy Dihancurkan Adi, Yamaha Ikut Bicara Kualitas
A
A
A
JAKARTA - Aksi konyol pelanggar lalu lintas Adi Saputra (21) yang merusak Honda Scoopy dengan mudahnya di Tangerang Selatan, ternyata selain kekonyolan ulahnya banyak pula yang membandingkan kualitas motor zaman sekarang dengan motor zaman dahulu.
Dalam video viral tersebut banyak Netizen yang mempertanyakan kualitas motor zaman sekarang yang mudah hancur dan rusak. Dalam hal ini berlaku untuk semua merek motor, dengan mempertanyakan kualitas motor saat ini. BACA JUGA: Penjelasan Dedengkot Pecinta Honda Soal Mudahnya Adi Hancurkan Scoopy
Bicara soal kualitas motor zaman sekarang ketika ditanya SINDOnews, Manager Public Relation PT YIMM, Antonious Widiantoro mengatakan untuk pemilihan bahan motor pabrik sudah punya standarnya. BACA JUGA: Sisi Lain Heboh Video Viral Scoopy di Tangsel
" Kalau Kualitas, untuk setiap produk pastinya sudah dipikirkan yang terbaik dan sesuai dengan standarnya," tutur Anton kepada SINDOnews, Jumat (8/2/2019).Sementara itu, Pria kelahiran 1951 yang juga pecinta Motor Honda Selamat Cuil alias Mas Bay mengakui ada perubahan bahan dasar motor zaman dahulu dengan motor saat ini.
" Saya menggunakan motor Honda sejak tahun 1967, dan saya akuiin motor dahulu lebih kuat, karena penggunaan bahan. Motor dulu lebih banyak menggunakan bahan plat sementara motor zaman sekarang piber (plastik) makanya dengan mudah dirusak," tutur Mas Bay yang merupakan Anggota, komunitas Honda PCX Club Indonesia (HPCI) Chapter Tangerang kepada SINDOnews, Minggu (9/2/2019).
Menurut Kakek 68 tahun ini yang juga anggota RAPI ( Radio Penduduk Indonesia ), menegaskan semua merek motor sama dari segi kualitas, untuk keluaran motor saat ini.
" Saya rasa semua merek sama tak ada bedanya, dari besinya dan plastiknya. Motor sekarang untuk bearing saja sudah menggunakan biji plastik dan keramik tapi tidak mengurangi fungsinya, cuma jika dibandingkan zaman dahulu jelas berbeda, bearing dahulu dari biji besi yang kuat yang tentunya tahan lama," tandasnya.
Hingga saat ini SINDOnews masih berupaya meminta pendapat dari PT Astra Honda Motor (AHM). Namun hingga berita ini ditayangkan pihak AHM belum berikan tanggapannya.
Dalam video viral tersebut banyak Netizen yang mempertanyakan kualitas motor zaman sekarang yang mudah hancur dan rusak. Dalam hal ini berlaku untuk semua merek motor, dengan mempertanyakan kualitas motor saat ini. BACA JUGA: Penjelasan Dedengkot Pecinta Honda Soal Mudahnya Adi Hancurkan Scoopy
Bicara soal kualitas motor zaman sekarang ketika ditanya SINDOnews, Manager Public Relation PT YIMM, Antonious Widiantoro mengatakan untuk pemilihan bahan motor pabrik sudah punya standarnya. BACA JUGA: Sisi Lain Heboh Video Viral Scoopy di Tangsel
" Kalau Kualitas, untuk setiap produk pastinya sudah dipikirkan yang terbaik dan sesuai dengan standarnya," tutur Anton kepada SINDOnews, Jumat (8/2/2019).Sementara itu, Pria kelahiran 1951 yang juga pecinta Motor Honda Selamat Cuil alias Mas Bay mengakui ada perubahan bahan dasar motor zaman dahulu dengan motor saat ini.
" Saya menggunakan motor Honda sejak tahun 1967, dan saya akuiin motor dahulu lebih kuat, karena penggunaan bahan. Motor dulu lebih banyak menggunakan bahan plat sementara motor zaman sekarang piber (plastik) makanya dengan mudah dirusak," tutur Mas Bay yang merupakan Anggota, komunitas Honda PCX Club Indonesia (HPCI) Chapter Tangerang kepada SINDOnews, Minggu (9/2/2019).
Menurut Kakek 68 tahun ini yang juga anggota RAPI ( Radio Penduduk Indonesia ), menegaskan semua merek motor sama dari segi kualitas, untuk keluaran motor saat ini.
" Saya rasa semua merek sama tak ada bedanya, dari besinya dan plastiknya. Motor sekarang untuk bearing saja sudah menggunakan biji plastik dan keramik tapi tidak mengurangi fungsinya, cuma jika dibandingkan zaman dahulu jelas berbeda, bearing dahulu dari biji besi yang kuat yang tentunya tahan lama," tandasnya.
Hingga saat ini SINDOnews masih berupaya meminta pendapat dari PT Astra Honda Motor (AHM). Namun hingga berita ini ditayangkan pihak AHM belum berikan tanggapannya.
(wbs)
Explore More