Ini Alasan Kuat, Yamaha, Honda, Kawasaki dan Suzuki Bersatu

Selasa, 09 April 2019 - 13:08 WIB
Ini Alasan Kuat, Yamaha,...
Ini Alasan Kuat, Yamaha, Honda, Kawasaki dan Suzuki Bersatu
A A A
TOKYO - Kabar bergabungnya Yamaha, Honda, Kawasaki dan Suzuki tentunya mengejutkan banyak pihak. Pasalnya ke-empat produsen motor ini dinilai sangat bersaing, namun faktanya demi kemajuan industri motor listrik mereka kompak sepakat bersatu.

Seperti dilansir dari Ridepart selasa (5/4/2019), Disaat beberapa perusahaan telah membentuk kemitraan untuk bergabung, Buktinya, pada tanggal 4 April, sebuah siaran pers menyatakan bahwa Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan Honda akan bekerja sama untuk mengerjakan teknologi pertukaran baterai. BACA JUGA: Suzuki, Honda, Kawasaki dan Yamaha Bergabung Demi Motor EV

Sementara konsorsium yang baru dibentuk bukanlah yang pertama untuk mengatasi tantangan ini — Kymco mengumumkan upaya serupa tahun lalu — ini adalah kemitraan terbesar dan paling signifikan.

Empat pabrikan sepeda motor terbesar di Jepang sebenarnya akan menggabungkan upaya mereka untuk mengembangkan dan menstandarisasi teknologi pertukaran baterai serta jaringan pengisian yang terkait.

Tujuan utama konsorsium adalah untuk mempromosikan mobilitas listrik di Jepang — sesuatu yang pada akhirnya dapat diuntungkan oleh pasar Jepang.

Pertukaran baterai dapat menjadi solusi utama untuk mengatasi tantangan terbesar yang dihadapi industri kendaraan hijau selama dekade terakhir. Sama seperti dengan pompa bensin, pompa swapping akan membutuhkan pit stop pendek untuk melepas baterai yang kosong dan pasang yang baru diisi dan kembali berjalan.

Gagasan di balik kemitraan ini adalah untuk membuat protokol standar yang setidaknya akan digunakan oleh keempat pabrikan di sepeda listrik dan skuter mereka, yang berarti e-model di keempat merek akan menggunakan baterai yang sama.

Spesifik dari perjanjian tersebut belum terungkap, tetapi dengan bergabung dengan kekuatan teknik dan keuangan, Yamaha, Honda, Kawasaki, dan Suzuki dapat membantu mempercepat elektrifikasi mobilitas. Begitu volume mencapai tingkat rentabilitas, kendaraan listrik bisa menjadi semakin terjangkau.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2293 seconds (0.1#10.140)