Nokia Temukan Teknologi Baterai yang 2,5 Kali Tahan Lebih Lama
Senin, 24 Juni 2019 - 11:28 WIB
Nokia Temukan Teknologi Baterai yang 2,5 Kali Tahan Lebih Lama
A
A
A
HELSINKI - Teknologi 5G lebih boros baterai ketimbang generasi telekomunikasi sebelumnya. Nokia pun mengklaim sedang mengembangkan teknologi baterai baru yang dipersiapkan untuk konektivitas 5G mendatang.
Teknologi baru ini, pada kenyataannya, mampu menjamin masa pakai baterai 2,5 kali lebih besar dari kapasitas saat ini yang ditawarkan oleh baterai ultra-tipis. Menurut apa yang telah diumumkan oleh pabrikan, sistem baru ini dapat menggandakan energi yang diangkut oleh baterai tanpa mengubah beratnya.
Ini cocok bagi perangkat yang membutuhkan baterai besar seperti gadget. Teknologinya juga dianggap cocok dipraktikan pada baterai yang lebih besar untuk perangkat IoT, mobil listrik atau drone.
Pengumuman ini dibuat oleh SFI Advanced Materials dan Bioengineering Research Center yang diselenggarakan oleh Nokia Bell Labs dan peneliti AMBER di Trinity College Dublin dan Paul King, salah satu anggota staf Nokia yang tertarik untuk menunjukkan pentingnya kolaborasi antara dua perusahaan tersebut.
Nokia mengumumkan telah mengajukan paten untuk teknologi baru ini. Mereka berencana membawanya ke pasar di baterai masa depan secepat mungkin.
Teknologi baru ini, pada kenyataannya, mampu menjamin masa pakai baterai 2,5 kali lebih besar dari kapasitas saat ini yang ditawarkan oleh baterai ultra-tipis. Menurut apa yang telah diumumkan oleh pabrikan, sistem baru ini dapat menggandakan energi yang diangkut oleh baterai tanpa mengubah beratnya.
Ini cocok bagi perangkat yang membutuhkan baterai besar seperti gadget. Teknologinya juga dianggap cocok dipraktikan pada baterai yang lebih besar untuk perangkat IoT, mobil listrik atau drone.
Pengumuman ini dibuat oleh SFI Advanced Materials dan Bioengineering Research Center yang diselenggarakan oleh Nokia Bell Labs dan peneliti AMBER di Trinity College Dublin dan Paul King, salah satu anggota staf Nokia yang tertarik untuk menunjukkan pentingnya kolaborasi antara dua perusahaan tersebut.
Nokia mengumumkan telah mengajukan paten untuk teknologi baru ini. Mereka berencana membawanya ke pasar di baterai masa depan secepat mungkin.
(mim)
