Qualcomm Rilis Snapdragon 215, Ini Nilai Jualnya untuk Ponsel Murah
A
A
A
CHICAGO - Qualcomm baru saja memperkenalkan chipset terbaru untuk smartphone entry-level atau ponsel murah, Snapdragon 215. Prosesor ini merupakan upgrade atas Snapdragon 212.
Chipset dilaporkan dibangun dengan CPU 64-bit, GPU yang lebih cepat, dan dukungan untuk dua kamera. Namun chip tersebut masih dibangun di atas simpul 28nm lama.
CPU baru ini memiliki empat core Cortex-A53 pada 1.3GHz yang diklaim ARM 50% lebih cepat dari empat core A7 di dalam chipset lama. Menjadi 64-bit adalah peningkatan yang lebih besar karena dituntut meningkatkan kompatibilitas secara besar-besaran dengan versi Android yang baru. Nokia 2 misalnya, tetap menggunakan Oreo.
Sedangkan GPU-nya ialah Adreno 308 yang memberikan peningkatan konsumsi energi hingga 28%. Untuk diketahui, ini GPU yang sama dengan SD425.ISP ganda -yang pertama untuk seri 200- secara signifikan meningkatkan dukungan kamera. Snapdragon 215 dapat menangani satu kamera 13 MP atau dua modul 8 MP, sehingga ponsel dapat memiliki telecam atau sensor kedalaman.
Peningkatan lainnya PADA perekaman video 1080p. Sebagai perbandingan, SD212 diunggulkan pada single 8 MP dan 720p.
Resolusi tampilan maksimum yang didukung masih di kelas 720p, meskipun sekarang pembuat handphone dapat menggunakan layar rasio aspek tinggi hingga 19:9. Sedangkan chipset lama di kelas SD200 mentok di rasio 16:9.
Konektivitas juga mengalami peningkatan, meski terbilang kecil. Chipset mendapat penambahan WiFi 5 (802.11ac) dan Bluetooth 4.2. Fitur Android Pay juga didukung berkat NFC yang ditingkatkan. Chip ini juga mendukung panggilan VoLTE dan EVS Voice ganda (Panggilan Suara Ultra HD), yang pertama untuk prosesor seri-200.
Beberapa hal juga belum berubah. Misalnya, masih mengemas modem X5 LTE (150/50Mbps), dukungan memori sama, RAM LPDDR3, penyimpanan internal eMMC 4.5, serta kartu microSD UHS-I.
Sayangnya chipset hanya menawarkan Quick Charge 1.0. Padahal model yang lebih lama memiliki QC2.0 (maksimal 10W, turun dari 18W). Berdasarkan tes Qualcomm yang dilakukan pada perangkat referensi dengan baterai 3.000 mAh, chipset dapat memberi daya 10+ jam pemutaran video, 20+ jam panggilan suara atau berhari-hari pemutaran musik.
Secara keseluruhan, Snapdragon 215 merupakan versi SD425 yang dipangkas sedikit fiturnya. SD215 akan menghasilkan ponsel dengan harga lebih dari Rp1,4 juta karena jauh lebih cocok untuk tren desain modern.
Chipset dilaporkan dibangun dengan CPU 64-bit, GPU yang lebih cepat, dan dukungan untuk dua kamera. Namun chip tersebut masih dibangun di atas simpul 28nm lama.
CPU baru ini memiliki empat core Cortex-A53 pada 1.3GHz yang diklaim ARM 50% lebih cepat dari empat core A7 di dalam chipset lama. Menjadi 64-bit adalah peningkatan yang lebih besar karena dituntut meningkatkan kompatibilitas secara besar-besaran dengan versi Android yang baru. Nokia 2 misalnya, tetap menggunakan Oreo.
Sedangkan GPU-nya ialah Adreno 308 yang memberikan peningkatan konsumsi energi hingga 28%. Untuk diketahui, ini GPU yang sama dengan SD425.ISP ganda -yang pertama untuk seri 200- secara signifikan meningkatkan dukungan kamera. Snapdragon 215 dapat menangani satu kamera 13 MP atau dua modul 8 MP, sehingga ponsel dapat memiliki telecam atau sensor kedalaman.
Peningkatan lainnya PADA perekaman video 1080p. Sebagai perbandingan, SD212 diunggulkan pada single 8 MP dan 720p.
Resolusi tampilan maksimum yang didukung masih di kelas 720p, meskipun sekarang pembuat handphone dapat menggunakan layar rasio aspek tinggi hingga 19:9. Sedangkan chipset lama di kelas SD200 mentok di rasio 16:9.
Konektivitas juga mengalami peningkatan, meski terbilang kecil. Chipset mendapat penambahan WiFi 5 (802.11ac) dan Bluetooth 4.2. Fitur Android Pay juga didukung berkat NFC yang ditingkatkan. Chip ini juga mendukung panggilan VoLTE dan EVS Voice ganda (Panggilan Suara Ultra HD), yang pertama untuk prosesor seri-200.
Beberapa hal juga belum berubah. Misalnya, masih mengemas modem X5 LTE (150/50Mbps), dukungan memori sama, RAM LPDDR3, penyimpanan internal eMMC 4.5, serta kartu microSD UHS-I.
Sayangnya chipset hanya menawarkan Quick Charge 1.0. Padahal model yang lebih lama memiliki QC2.0 (maksimal 10W, turun dari 18W). Berdasarkan tes Qualcomm yang dilakukan pada perangkat referensi dengan baterai 3.000 mAh, chipset dapat memberi daya 10+ jam pemutaran video, 20+ jam panggilan suara atau berhari-hari pemutaran musik.
Secara keseluruhan, Snapdragon 215 merupakan versi SD425 yang dipangkas sedikit fiturnya. SD215 akan menghasilkan ponsel dengan harga lebih dari Rp1,4 juta karena jauh lebih cocok untuk tren desain modern.
(mim)