BMW 330i M Sport, Sedan Kompak Bernilai Besar
BMW 330i M Sport, Sedan Kompak Bernilai Besar
A
A
A
BMW 330i M Sport tidak sekadar memiliki tampilan yang catchy, kesenangan berkendara yang mumpuni tapi juga mampu menawarkan fungsionalitas yang mengejutkan.
Seperti apa kelebihan yang terakhir itu? Jika Anda penduduk Jakarta yang asli Purwokerto, Anda tentu paham jalur Pemalang ke Purwokerto via Belik dan Purbalingga. Rute ini merupakan jalur alternatif menuju Purwokerto, selain rute Pejagan-Bumiayu.
Banyak kendaraan memilih melambung lewat Pemalang karena memang proyek perbaikan jalan di wilayah Bumiayu hingga Ajibarang masih jauh dari kata selesai hingga kini. Apalagi jalur Pemalang sangat menantang. Jalur berliku-liku dan naik turun yang sangat mulus, tentu menawarkan pengalaman berkendara yang mengasyikkan.
Tapi itu terasa nikmat jika pada siang hari. Begitu malam tiba, Anda tentu butuh tatapan mata yang ekstra. Tantangan inilah yang terlintas di benak KORAN SINDO saat mengendarai BMW 330i M Sport dari Jakarta menuju Purwokerto.
Saat mobil ini secara resmi diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS ) 2019, Presiden BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan memberikan catatan khusus pada lampu yang dimiliki BMW 330i M Sport.
Lampu yang ada di mobil ini mengaplikasikan teknologi laser light yang ada di BMW Seri 7. Bayangkan, sebuah mobil entry level dari BMW dilengkapi teknologi supermahal yang ada di sedan flagship BMW. Oke, sekarang kita pahami dulu jalur Pemalang ke Purwokerto via Belik dan Purbalingga.
Berdekatan dengan wilayah kaki Gunung Slamet membuat jalur ini banyak didominasi pepohonan. Beberapa kawasan bahkan rimbun dengan hutan jati. Jadi, bayangkan jika malam tiba. Jalurnya pun banyak dihiasi dengan tikungan-tikungan tajam.
Apalagi jika Anda sudah berada di kawasan Purbalingga dekat Gua Lawa, tikungan tajam paling banyak mendominasi. Tentu ini akan jadi perjalanan yang tidak mudah karena penerangan di wilayah ini tidak begitu maksimal.
Di sinilah letak keunggulan teknologi BMW laser light yang ada di BMW 330i M Sport. Sebenarnya kelebihan teknologi ini sudah terasa ketika mobil ini berlari di sepanjang tol Pejagan menuju Pemalang. Sorotan lampu ini benar-benar luar biasa.
Jalan tol Pejagan ke Pemalang benar-benar seperti tersapu oleh sinar lampu laser BMW. BMW mengklaim daya jangkau lampu ini mencapai 600 meter dan sepertinya benar karena jalur tol Pejagan ke Pemalang seperti tersapu dengan baik oleh cahaya lampu laser BMW.
Lampu ini bahkan bisa menyesuaikan diri ketika ada kendaraan di depan dan di jalur berlawanan. Lampu ini bahkan semakin canggih ketika berada di jalur Pemalang menuju Purwokerto via Belik dan Purbalingga. Gelapnya suasana justru makin memperlihatkan betapa lampu ini sangat bekerja keras untuk memberikan pandangan yang lebih jelas.
Sinar lampu bergerak-gerak dengan cepat menyiram setiap bagian jalan yang minim cahaya. Sangat menyenangkan sekali melihat cahaya lampu itu menari-nari sepanjang jalan. Hal ini terjadi karena teknologi lampu ini dibekali sistem inframerah dan pembacaan GPS.
Jadi, lampu sudah membaca setiap detail jalan yang akan dilalui dan memberikan penerangan yang baik guna memberikan pandangan jelas yang maksimal. Jujur saja selama berkali-kali menuju Purwokerto melalui jalur ini, baru kali ini perjalanan melewati jalur ini pada malam hari jadi begitu menyenangkan.
Apalagi BMW 330i M Sport benar-benar sangat menyenangkan buat dikendarai. Limpahan tenaga 258 daya kuda dan torsi maksimal 400 Nm membuat mobil ini begitu mudah menyalip kendaraan yang ada di depan.
Bahkan, jalur mendaki yang ada di sepanjang Belik dan Purbalingga tidak terasa sulit dilewati. Tanpa harus pusing-pusing mengolah transmisi dengan mode streptronic mobil ini selalu siap sedia untuk berakselerasi tibatiba.
Mobil ini begitu presisi, tentu berkat kerja keras BMW merombak sistem kakikaki mobil. Mobil ini mengadopsi adaptive M suspension dengan per M sport suspension, serta dipadukan dengan hydraulic stop damper, electronic controlled m sport differential, dan setir variable sport steering.
Dimensinya yang kompak membuat mobil ini tidak terlalu intimidatif saat dibawa. Overhang yang pendek membuat Anda terasa begitu mudah mengontrol mobil. Anda seakanakan lupa banderol harga mobil ini tembus Rp879 juta off the road .
Bahkan, harga itu terkesan mengejutkan karena mobil sedan kompak BMW ini memiliki banyak fitur yang premium. Mulai dari instrument cluster digital 12.3 inci BMW live cockpit plus, serta control display 10.25 inci yang menjalankan iDrive 7.0.
Selain itu mobil ini mampu berinteraksi berkat BMW intelligent personal assistant yang ikonik dengan voice command “Hey BMW!”. Belum lagi fitur semi otonom mobil yang ternyata ada di mobil ini berupa sistem parking assistant dan reversing assistant .
Anda tidak perlu repot untuk memarkirkan kendaraan Anda dan biarkan mobil yang melakukannya. Sulit membayangkan dengan harga yang mencapai Rp879 juta off the road itu mobil ini banyak memiliki nilai lebih. Jadi, jangan tertipu dengan label kompak yang disematkan di mobil ini karena mobil ini memiliki banyak hal besar yang membuat Anda terkejut. (Wahyu Sibarani)
Seperti apa kelebihan yang terakhir itu? Jika Anda penduduk Jakarta yang asli Purwokerto, Anda tentu paham jalur Pemalang ke Purwokerto via Belik dan Purbalingga. Rute ini merupakan jalur alternatif menuju Purwokerto, selain rute Pejagan-Bumiayu.
Banyak kendaraan memilih melambung lewat Pemalang karena memang proyek perbaikan jalan di wilayah Bumiayu hingga Ajibarang masih jauh dari kata selesai hingga kini. Apalagi jalur Pemalang sangat menantang. Jalur berliku-liku dan naik turun yang sangat mulus, tentu menawarkan pengalaman berkendara yang mengasyikkan.
Tapi itu terasa nikmat jika pada siang hari. Begitu malam tiba, Anda tentu butuh tatapan mata yang ekstra. Tantangan inilah yang terlintas di benak KORAN SINDO saat mengendarai BMW 330i M Sport dari Jakarta menuju Purwokerto.
Saat mobil ini secara resmi diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS ) 2019, Presiden BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan memberikan catatan khusus pada lampu yang dimiliki BMW 330i M Sport.
Lampu yang ada di mobil ini mengaplikasikan teknologi laser light yang ada di BMW Seri 7. Bayangkan, sebuah mobil entry level dari BMW dilengkapi teknologi supermahal yang ada di sedan flagship BMW. Oke, sekarang kita pahami dulu jalur Pemalang ke Purwokerto via Belik dan Purbalingga.
Berdekatan dengan wilayah kaki Gunung Slamet membuat jalur ini banyak didominasi pepohonan. Beberapa kawasan bahkan rimbun dengan hutan jati. Jadi, bayangkan jika malam tiba. Jalurnya pun banyak dihiasi dengan tikungan-tikungan tajam.
Apalagi jika Anda sudah berada di kawasan Purbalingga dekat Gua Lawa, tikungan tajam paling banyak mendominasi. Tentu ini akan jadi perjalanan yang tidak mudah karena penerangan di wilayah ini tidak begitu maksimal.
Di sinilah letak keunggulan teknologi BMW laser light yang ada di BMW 330i M Sport. Sebenarnya kelebihan teknologi ini sudah terasa ketika mobil ini berlari di sepanjang tol Pejagan menuju Pemalang. Sorotan lampu ini benar-benar luar biasa.
Jalan tol Pejagan ke Pemalang benar-benar seperti tersapu oleh sinar lampu laser BMW. BMW mengklaim daya jangkau lampu ini mencapai 600 meter dan sepertinya benar karena jalur tol Pejagan ke Pemalang seperti tersapu dengan baik oleh cahaya lampu laser BMW.
Lampu ini bahkan bisa menyesuaikan diri ketika ada kendaraan di depan dan di jalur berlawanan. Lampu ini bahkan semakin canggih ketika berada di jalur Pemalang menuju Purwokerto via Belik dan Purbalingga. Gelapnya suasana justru makin memperlihatkan betapa lampu ini sangat bekerja keras untuk memberikan pandangan yang lebih jelas.
Sinar lampu bergerak-gerak dengan cepat menyiram setiap bagian jalan yang minim cahaya. Sangat menyenangkan sekali melihat cahaya lampu itu menari-nari sepanjang jalan. Hal ini terjadi karena teknologi lampu ini dibekali sistem inframerah dan pembacaan GPS.
Jadi, lampu sudah membaca setiap detail jalan yang akan dilalui dan memberikan penerangan yang baik guna memberikan pandangan jelas yang maksimal. Jujur saja selama berkali-kali menuju Purwokerto melalui jalur ini, baru kali ini perjalanan melewati jalur ini pada malam hari jadi begitu menyenangkan.
Apalagi BMW 330i M Sport benar-benar sangat menyenangkan buat dikendarai. Limpahan tenaga 258 daya kuda dan torsi maksimal 400 Nm membuat mobil ini begitu mudah menyalip kendaraan yang ada di depan.
Bahkan, jalur mendaki yang ada di sepanjang Belik dan Purbalingga tidak terasa sulit dilewati. Tanpa harus pusing-pusing mengolah transmisi dengan mode streptronic mobil ini selalu siap sedia untuk berakselerasi tibatiba.
Mobil ini begitu presisi, tentu berkat kerja keras BMW merombak sistem kakikaki mobil. Mobil ini mengadopsi adaptive M suspension dengan per M sport suspension, serta dipadukan dengan hydraulic stop damper, electronic controlled m sport differential, dan setir variable sport steering.
Dimensinya yang kompak membuat mobil ini tidak terlalu intimidatif saat dibawa. Overhang yang pendek membuat Anda terasa begitu mudah mengontrol mobil. Anda seakanakan lupa banderol harga mobil ini tembus Rp879 juta off the road .
Bahkan, harga itu terkesan mengejutkan karena mobil sedan kompak BMW ini memiliki banyak fitur yang premium. Mulai dari instrument cluster digital 12.3 inci BMW live cockpit plus, serta control display 10.25 inci yang menjalankan iDrive 7.0.
Selain itu mobil ini mampu berinteraksi berkat BMW intelligent personal assistant yang ikonik dengan voice command “Hey BMW!”. Belum lagi fitur semi otonom mobil yang ternyata ada di mobil ini berupa sistem parking assistant dan reversing assistant .
Anda tidak perlu repot untuk memarkirkan kendaraan Anda dan biarkan mobil yang melakukannya. Sulit membayangkan dengan harga yang mencapai Rp879 juta off the road itu mobil ini banyak memiliki nilai lebih. Jadi, jangan tertipu dengan label kompak yang disematkan di mobil ini karena mobil ini memiliki banyak hal besar yang membuat Anda terkejut. (Wahyu Sibarani)
(nfl)
Explore More