Neo Blitz Mobil Listrik Karya UBL Tebar Pesona di Ritech Expo 2019
A
A
A
JAKARTA - Mobil Listrik berbasis baterai hasil riset Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur (UBL) yang diberi nama Neo Blits tampil pada Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional – Ritech Expo 2019 yang digelar Kemenristekdikti di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Bali pada 25 – 28 Agustus 2019.
Mobil listrik yang telah menempuh jalan Surabaya-Jakarta–Aceh sepanjang +/- 4.000 km Untuk mendapatkan science experience dari produk hasil riset, maka Universitas Budi Luhur memberikan kesempatan test drive mobil listrik Neo Blits bagi pengunjung yang menginginkan.
Melalui pameran,demo produk, dan test drive ini, diharapkan sosialisasi dan transfer knowledge tentang Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai akan terjadi. Hal ini dilakukan Universitas Budi Luhur sebagai wujud nyata dukungan kepada Pemerintah RI dalam
Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai untuk Transportasi Jalan yang telah ditandatangani Presiden RI Joko Widodo 8 Agustus 2019 dalam Perpress 55 tahun 2019, dan diundangkan Kemenkumham 12 Agustus 2019 lalu.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, yang juga pengamat otomotif menyampaikan bahwa “UBL sudah memulai riset tentang mobil listrik sejak 2016 lalu, karena kami melihat inilah kendaraan masa depan yang ramah lingkungan. Oleh karenanya kami sangat mendukung program percepatan KBL yang dilakukan pemerintah, dan kami sangat terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik ini”.
Produk inovasi teknologi lain karya mahasiswa Universitas Budi Luhur yang ditampilkan di Ritech 2019 adalah keranjang sampah pintar. Dengan teknologi sensor keranjang sampah dapat terbuka sendiri.
Keranjang sampah ini juga digabungkan dengan teknologi mobile sehingga dapat mengirimkan sms kepada pemilik bila sudah penuh dan dimana keberadaannya.
Teknologi ini diharapkan mempermudah monitoring dan pengendalian sampah-sampah di tempat umum. Abdul Aziz, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur angkatan 2016, selaku Ketua Tim, ini merasa bangga karyanya dapat dipamerkan di Ritech 2019 ini, dan berharap karyanya bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam temu bisnis yang diadakan dalam rangkaian acara Ritech 2019 ini, Plt Rektor UBL, Dr. Wendi Usino, M.Sc. dijadwalkan untuk bertemu dengan pihak produsenuntuk tujuan pengembangan riset di UBL.
Antara lain: produsen face detection yang direncanakan akan digunakan untuk monitoring kehadiran karyawan, menggantikan alat perekam sidik jari; produsen komponen berkaitan dengan pengembangan riset robotika, dll.
“Sebagai kampus berbasis IT, UBL sangat antusias dengan event seperti ini. UBL berharap dunia pendidikan dapat berkolaborasi riset dengan industri, sehingga apa yang kami riset dapat bermanfaat nyata bagi masyarakat.”
Dalam rangkaian pameran ini, Universitas Budi Luhur juga tampil dalam seminar dengan materi berjudul “Menuju Kampus Ramah Lingkungan”.
Melalui materi yang disampaikan oleh Kasubdit Pengabdian Masyarakat dan KKN UBL, Putri Suryandari, M. Ars. ini UBL memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan.
Antara lain: Kebijakan melarang penggunaan kemasan plastik dalam kampus; Kebijakan meminimalisir penggunaan kertas dalam kegiatan kampus; Menggerakkan bank sampah kampus yang telah menjadi percontohan 55 kampus di lingkungan DKI Jakarta; Membuat permadani daur ulang sampah terbesar di dunia yang telah mendapatkan penghargaan LLDikti3 dan barang-barang bermanfaat lain; Membuat lukisan berbahan sampah daun kering, dll.
Mobil listrik yang telah menempuh jalan Surabaya-Jakarta–Aceh sepanjang +/- 4.000 km Untuk mendapatkan science experience dari produk hasil riset, maka Universitas Budi Luhur memberikan kesempatan test drive mobil listrik Neo Blits bagi pengunjung yang menginginkan.
Melalui pameran,demo produk, dan test drive ini, diharapkan sosialisasi dan transfer knowledge tentang Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai akan terjadi. Hal ini dilakukan Universitas Budi Luhur sebagai wujud nyata dukungan kepada Pemerintah RI dalam
Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai untuk Transportasi Jalan yang telah ditandatangani Presiden RI Joko Widodo 8 Agustus 2019 dalam Perpress 55 tahun 2019, dan diundangkan Kemenkumham 12 Agustus 2019 lalu.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, yang juga pengamat otomotif menyampaikan bahwa “UBL sudah memulai riset tentang mobil listrik sejak 2016 lalu, karena kami melihat inilah kendaraan masa depan yang ramah lingkungan. Oleh karenanya kami sangat mendukung program percepatan KBL yang dilakukan pemerintah, dan kami sangat terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik ini”.
Produk inovasi teknologi lain karya mahasiswa Universitas Budi Luhur yang ditampilkan di Ritech 2019 adalah keranjang sampah pintar. Dengan teknologi sensor keranjang sampah dapat terbuka sendiri.
Keranjang sampah ini juga digabungkan dengan teknologi mobile sehingga dapat mengirimkan sms kepada pemilik bila sudah penuh dan dimana keberadaannya.
Teknologi ini diharapkan mempermudah monitoring dan pengendalian sampah-sampah di tempat umum. Abdul Aziz, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur angkatan 2016, selaku Ketua Tim, ini merasa bangga karyanya dapat dipamerkan di Ritech 2019 ini, dan berharap karyanya bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam temu bisnis yang diadakan dalam rangkaian acara Ritech 2019 ini, Plt Rektor UBL, Dr. Wendi Usino, M.Sc. dijadwalkan untuk bertemu dengan pihak produsenuntuk tujuan pengembangan riset di UBL.
Antara lain: produsen face detection yang direncanakan akan digunakan untuk monitoring kehadiran karyawan, menggantikan alat perekam sidik jari; produsen komponen berkaitan dengan pengembangan riset robotika, dll.
“Sebagai kampus berbasis IT, UBL sangat antusias dengan event seperti ini. UBL berharap dunia pendidikan dapat berkolaborasi riset dengan industri, sehingga apa yang kami riset dapat bermanfaat nyata bagi masyarakat.”
Dalam rangkaian pameran ini, Universitas Budi Luhur juga tampil dalam seminar dengan materi berjudul “Menuju Kampus Ramah Lingkungan”.
Melalui materi yang disampaikan oleh Kasubdit Pengabdian Masyarakat dan KKN UBL, Putri Suryandari, M. Ars. ini UBL memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan.
Antara lain: Kebijakan melarang penggunaan kemasan plastik dalam kampus; Kebijakan meminimalisir penggunaan kertas dalam kegiatan kampus; Menggerakkan bank sampah kampus yang telah menjadi percontohan 55 kampus di lingkungan DKI Jakarta; Membuat permadani daur ulang sampah terbesar di dunia yang telah mendapatkan penghargaan LLDikti3 dan barang-barang bermanfaat lain; Membuat lukisan berbahan sampah daun kering, dll.
(wbs)