Industri Alat Berat Tertekan Global, BFI Finance Bidik Target 90%

Senin, 23 September 2019 - 10:00 WIB
Industri Alat Berat...
Industri Alat Berat Tertekan Global, BFI Finance Bidik Target 90%
A A A
JAKARTA - Kondisi industri komoditas di Indonesia masih tertekan. Hal ini berimbas pada serapan alat berat oleh pelaku usaha pertambangan dan perkebunan di dalam negeri.

"Perang dagang AS dan China secara tak langsung memengaruhi industri komoditas di Indonesia. Turunnya produksi di China membuat permintaan batu bara turun, begitu juga larangan ekspor untuk produk sawit di Eropa membuat kinerja perusahaan perkebunan stagnan. Imbasnya demamd atau permintaan terhadap alat berat menurun," kata Yoga Aryanto, Senior Vice Presiden PT BFI Finance Indonesia kepada wartawan di sela-sela kegiatan Pamerindo Mining Expo 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Meski dalam kondisi sulit, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengklaim berhasil menjaga performa dan stabilitas pembiayaan alat berat. Dikatakan Yoga, beratnya industri disebabkan kondisi perekonomian global yang masih belum pulih dan berdampak terhadap perekonomian nasional.

Diakuinya, tahun ini kondisi permintaan alat berat memang tengah menurun. BFI Finance sendiri telah membukukan pembiayaan untuk alat berat dan permesinan hingga tahun buku Juli 2019 senilai Rp1,2 triliun. Sedangkan target pembiayaan pada 2019 ini mencapai Rp3 triliun.

Walaupun kondisinya berat, perusahaan tetap optimistis mampu mencapai 90% dari target pembiayaan di 2019. Ditambahkannya, kondisi tahun lalu lebih baik dari sekarang. "Tahun lalu realisasi pembiayaan alat berat dan permesinan melebihi target," sebutnya.

Di tengah lesunya industri, BFI Finance mencoba terus berinovasi menggenjot pembiayaan. Misalnya dengan menggadeng sejumlah brand ternama untuk bersama-sama mengadakan event seperti gathering. "Kami sudah bekerja sama dengan merek-merek top, seperti Komatsu, Volvo, dan lainnya. Pelangganya mereka undang dan kami menyediakan pembiayaannya dalam berbagai program," ujarnya.

Keikutsertaan mereka dalam pameran ini juga menjadi bagian dari strategi perseroan untuk mengejar target pembiayaan. "Kita tentunya akan mengoptimalkan peluang yang ada,” ucapnya seraya mengutarakan, pameran Pamerindo Mining Expo 2019 di JIExpo Kemayoran bisa menghasilkan pembiayaan bagi perusahaan sekitar Rp100 miliar.

Yoga menjelaskan, BFI Finance saat ini tengah menggenjot pembiayaan alat berat di sektor konstruksi. Alasannya, sektor pertambangan yang juga salah satu kontributor terbesar pembiayaan saat ini tengah mengalami penurunan.

"Pembiayaan alat berat sektor kontruksi memberikan kontribusi 40%, tambang 30%, dan lainnya dari sektor hutan tanaman industri dan perkebunan,” ucap Yoga.

Ditanya soal NPL atau kredit bermasalah di pembiayaan alat berat dan permesinan, dia menyebutkan, di BFI Finance angkanya masih di bawah 1%. Pihaknya selalu berhati-hati dalam memberikan pembiayaan. "Salah satu kriterianya adalah perusahaan yang mengajukan adalah pemegang izin usaha pertambangan (IUP) batu bara di atas 50.000 ton per bulan. Kalau IUP-nya di bawah 10.000 agak berat kondisinya ketika ada masalah dengan harga komoditas," pungkasnya.
(mim)
Berita Terkait
Kinerja Awal Tahun Mulus,...
Kinerja Awal Tahun Mulus, BFI Finance Perketat Pembiayaan Automotif
Upaya JACCS MPM Dorong...
Upaya JACCS MPM Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif
Di Masa Sulit karena...
Di Masa Sulit karena COVID-19, WOM Finance Masih Raup Cuan
Sabet Predikat Top Community...
Sabet Predikat Top Community Centric Company lewat 4 Pilar
BFI Finance Berencana...
BFI Finance Berencana Terbitkan Obligasi Hingga Rp6 Triliun
Sempat Tertunda karena...
Sempat Tertunda karena COVID-19, WOM Finance Undi Program WOMbastis
Berita Terkini
Ingin Lama di Indonesia,...
Ingin Lama di Indonesia, JAECOO Siapkan 40 Outlet dan Dealer Tahun Ini
10 jam yang lalu
Konsumen Mobil Jepang...
Konsumen Mobil Jepang Mulai Beralih ke Merek China, Ini Penyebabnya
14 jam yang lalu
Thailand Desak Industri...
Thailand Desak Industri Otomotif Jepang Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Disingkirkan China
16 jam yang lalu
Akio Toyoda Akui Sensasi...
Akio Toyoda Akui Sensasi Naik Mobil Listrik Tidak Menarik
19 jam yang lalu
Intip Kemewahan dan...
Intip Kemewahan dan Teknologi Suzuki Fronx: Sang Penantang Baru dengan Jantung Hybrid dan Perisai ADAS!
19 jam yang lalu
Lebih Tepat Mana, Jarak...
Lebih Tepat Mana, Jarak Tempuh atau Durasi Pemakaian Mobil untuk Ganti Oli?
20 jam yang lalu
Infografis
Jadi Target Rudal AS,...
Jadi Target Rudal AS, Rusia Balas Ancam Bidik Kota-kota Eropa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved