Signify Bikin Qutub Minar India Makin Memukau di Malam Hari
A
A
A
NEW DELHI - Signify kembali berkontribusi dalam pencahayaan tempat ikonik sebuah negara. Mereka dipercaya sebagai perusahaan menyinari Qutub Minar yang ikonis di New Delhi, India, menggunakan sistem pencahayaan Color Kinetics EssentialWhite.
Signify memasang tidak kurang dari 445 titik lampu LED berwarna warm white (putih kekuningan) guna menciptakan desain impresif yang menekankan fitur-fitur arsitektural menara. Pencahayaan LED yang baru ini juga memampukan menara tersebut untuk mewujudkan dirinya menjadi sebuah ikon perkotaan di jantung area Mehrauli, New Delhi. Sekaligus semakin mengukuhkan citra kota dan mendorong wisata malam.
Signify menegaskan, lampu-lampu LED yang baru dipasang tidak hanya hemat energi, tapi juga lebih hemat biaya dalam jangka panjang. "Karena konsumsi daya listrik lebih rendah dan tahan lama dibandingkan pencahayaan konvensional," ucap Sumit Padmakar Joshi, Vice Chairman dan Managing Director Signify di India.
Meskipun beberapa bagian dari monumen purbakala tersebut sudah disinari sebelum proyek ini, pencahayaan yang baru dipasang akan mempercantik kompleks Minar secara signifikan, memungkinkan pengunjung untuk melihat secara detil kekayaan arsitektur, ayat-ayat kaligrafi, lekuk bangunan, dan ukiran rumit meskipun di malam hari, sekaligus juga meningkatkan jumlah pengunjung di monumen tersebut.
“Di Signify, kami berkomitmen untuk membantu kota-kota di India mengembangkan landmark wisata yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan pencahayaan LED untuk menurunkan penggunaan energi dan mengurangi biaya pengoperasian," kata Sumit Padmakar Joshi.
Dikatakannya, Qutub Minar telah menjadi bangunan sosial abadi yang mencerminkan identitas kota sebagai pusat politik bersejarah negara ini. "Kami bangga untuk menghidupkan keajaiban menara di malam hari dengan pencahayaan LED Color Kinetics kami yang menyoroti fitur-fitur arsitekturalnya dan pada saat yang sama, hemat biaya dan hemat energi,” ucapnya.
Proyek terbaru ini melengkapi penyinaran monumen-monumen bersejarah lainnya yang dilakukan Signify. Seperti Red Fort dan Safdarjung Tomb, dalam mendukung kota ini menyelenggarakan wisata malam.
Ikon yang menjulang tinggi, berdiri kokoh selama lebih dari 827 tahun bagi warga dan pengunjung New Delhi. Qutub Minar merupakan salah satu landmark paling terkenal di New Delhi dan populer di kalangan warga serta wisatawan lantaran mendominasi pemandangan kota dan posisinya dalam sejarah.
Untuk diketahui, Signify baru-baru ini menerangi monumen tersebut bekerja sama dengan Archaeological Survey of India (ASI) dan National Buildings Construction Corporation Limited India (NBCC India). Proyek pencahayaan termasuk penyinaran menara ikonik dan monumen bersejarah penting dari kompleks Qutub yang mengelilinginya.
Menara abad ke-13 ini merupakan bagian dari kompleks Qutub yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Qutub Minar ialah menara runcing setinggi 73 meter dengan lima lantai, memiliki diameter dasar 14,3 meter yang meruncing menjadi 2,7 meter di bagian puncak.
Pembangunannya dimulai pada tahun 1192 oleh Qutub-ud-Din Aibak, pendiri Kesultanan Delhi dan diselesaikan oleh penerus dan menantu Aibak, Shamsuddin Iltutmish pada tahun 1220. Selama bertahun-tahun, menara tersebut telah rusak beberapa kali akibat bencana alam dan dibangun kembali oleh penguasa yang berbeda.
Signify memasang tidak kurang dari 445 titik lampu LED berwarna warm white (putih kekuningan) guna menciptakan desain impresif yang menekankan fitur-fitur arsitektural menara. Pencahayaan LED yang baru ini juga memampukan menara tersebut untuk mewujudkan dirinya menjadi sebuah ikon perkotaan di jantung area Mehrauli, New Delhi. Sekaligus semakin mengukuhkan citra kota dan mendorong wisata malam.
Signify menegaskan, lampu-lampu LED yang baru dipasang tidak hanya hemat energi, tapi juga lebih hemat biaya dalam jangka panjang. "Karena konsumsi daya listrik lebih rendah dan tahan lama dibandingkan pencahayaan konvensional," ucap Sumit Padmakar Joshi, Vice Chairman dan Managing Director Signify di India.
Meskipun beberapa bagian dari monumen purbakala tersebut sudah disinari sebelum proyek ini, pencahayaan yang baru dipasang akan mempercantik kompleks Minar secara signifikan, memungkinkan pengunjung untuk melihat secara detil kekayaan arsitektur, ayat-ayat kaligrafi, lekuk bangunan, dan ukiran rumit meskipun di malam hari, sekaligus juga meningkatkan jumlah pengunjung di monumen tersebut.
“Di Signify, kami berkomitmen untuk membantu kota-kota di India mengembangkan landmark wisata yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan pencahayaan LED untuk menurunkan penggunaan energi dan mengurangi biaya pengoperasian," kata Sumit Padmakar Joshi.
Dikatakannya, Qutub Minar telah menjadi bangunan sosial abadi yang mencerminkan identitas kota sebagai pusat politik bersejarah negara ini. "Kami bangga untuk menghidupkan keajaiban menara di malam hari dengan pencahayaan LED Color Kinetics kami yang menyoroti fitur-fitur arsitekturalnya dan pada saat yang sama, hemat biaya dan hemat energi,” ucapnya.
Proyek terbaru ini melengkapi penyinaran monumen-monumen bersejarah lainnya yang dilakukan Signify. Seperti Red Fort dan Safdarjung Tomb, dalam mendukung kota ini menyelenggarakan wisata malam.
Ikon yang menjulang tinggi, berdiri kokoh selama lebih dari 827 tahun bagi warga dan pengunjung New Delhi. Qutub Minar merupakan salah satu landmark paling terkenal di New Delhi dan populer di kalangan warga serta wisatawan lantaran mendominasi pemandangan kota dan posisinya dalam sejarah.
Untuk diketahui, Signify baru-baru ini menerangi monumen tersebut bekerja sama dengan Archaeological Survey of India (ASI) dan National Buildings Construction Corporation Limited India (NBCC India). Proyek pencahayaan termasuk penyinaran menara ikonik dan monumen bersejarah penting dari kompleks Qutub yang mengelilinginya.
Menara abad ke-13 ini merupakan bagian dari kompleks Qutub yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Qutub Minar ialah menara runcing setinggi 73 meter dengan lima lantai, memiliki diameter dasar 14,3 meter yang meruncing menjadi 2,7 meter di bagian puncak.
Pembangunannya dimulai pada tahun 1192 oleh Qutub-ud-Din Aibak, pendiri Kesultanan Delhi dan diselesaikan oleh penerus dan menantu Aibak, Shamsuddin Iltutmish pada tahun 1220. Selama bertahun-tahun, menara tersebut telah rusak beberapa kali akibat bencana alam dan dibangun kembali oleh penguasa yang berbeda.
(mim)