Bisakah Honda Jazz 2020 Menyelamatkan Pasar Hatchback?

Selasa, 05 November 2019 - 23:00 WIB
Bisakah Honda Jazz 2020 Menyelamatkan Pasar Hatchback?
Bisakah Honda Jazz 2020 Menyelamatkan Pasar Hatchback?
A A A
JAKARTA - Perjalanan sukses Honda Jazz tak tepisahkan dengan perkembangan Honda sendiri. Jazz hadir di Indonesia pada 2004, memicu tren baru mobil hatchback di pasar automotif nasional.

Inilah mobil yang jadi tolak ukur dalam hal ukuran, tampilan, teknologi dan safety pada segmen tersebut.

Peminat Hatcback Menurun
Lebih dari satu dekade, Jazz tidak tergoyahkan sebagai market leader di kelas Hatchback di Indonesia. Jazz terakhir yang disegarkan pada 2017 dianggap mampu meneruskan ”legacy” model sebelumnya. Selain mengusung desain sporty dan tegas, juga kabin lebih lapang dan fleksibel.

Hanya dalam beberapa tahun terakhir, pangsa pasar Honda Jazz dan mobil hatchback pada umumnya terus menurut. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Jazz Januari-September 2019 adalah 8.481 unit. Bandingkan dengan periode yang sama pada 2018 sebesar 10.912 unit dan 2017 sebesar 12.964
Bisakah Honda Jazz 2020 Menyelamatkan Pasar Hatchback?

Pergeseran Selera PasarTapi mengapa hatchback tidak lagi diminati? Jawabnya adalah pergeseran selera pasar. Penurunan pasar hatchback bisa mencapai dua digit.
Konsumen Indonesia saat ini lebih memfavoritkan segmen LSUV dan LMPV yang relevan baik untuk individu maupun mereka yang berkeluarga. Atau, jika menginginkan mobil kompak, konsumen lebih memilih city car.

Adapun pasar SUV dan crossover terus tumbuh karena konsumen butuh mobil yang sporty, memiliki ground clearance tinggi, kabin lapang, serta nyaman untuk jarak jauh. Begitupun dengan MPV yang tetap mengambil kue pasar terbesar penjualan mobil di Indonesia.

Kehadiran Jazz Baru
Jazz generasi keempat resmi dikenalkan di Tokyo Motor Show 2019. Mobil itu menjadi bintang di sana. Tampilannya berubah total. Tidak lagi sporty dan penuh garis tegas. Bemper, pilar A, bodi, hingga lampu terlihat futuristik, juga kawaii yang dalam bahasa Jepang artinya imut-imut.

Yang paling berubah, tentu saja kap mesin menonjol hingga ke bagian depan, membentuk ”hidung” dengan logo Honda di tengah. LPL Chief Engineer Product Planning Division Honda R&D Takeki Tanaka menyebutnya terinspirasi anjing Shiba Inu yang asli Jepang dan sangat populer sebagai binatang peliharaan.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana konsumen Indonesia menanggapi Jazz generasi keempat yang sama sekali berbeda ini? ”Kami masih harus melakukan studi terlebih dulu,” jawab Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy.
Bisakah Honda Jazz 2020 Menyelamatkan Pasar Hatchback?


Butuh Pasar SegarSah-sah saja jika nanti ada yang menyebut Honda Jazz seperti kehilangan ”legacy”-nya. Wajar saja jika penggemar Jazz lama mungkin tidak tertarik dengan tampilan Jazz baru. Tapi, bisa jadi memang itu yang dibutuhkan.

Jazz butuh konsumen-konsumen baru. Mereka yang pernah berpaling, atau malah belum pernah masuk ke pasar hatchback. Dan All New Honda Jazz 2020, sebagai pemimpin pasar hatchback, mungkin bisa memberikan hal itu.

”Konsumen Honda Jazz ini luas sekali. Mulai dari muda hingga tua. Pria dan wanita. Kami ingin menyasar semuanya,” ungkap Takeki Tanaka. Karena itu, di Jepang, Jazz dipasarkan dalam lima varian berbeda. Masing-masing, Basic, Home, Ness, Crosstar, dan Luxe.

Basic adalah versi Jazz paling standar. Home, sudah menggunakan jok berbahan fabric, setir kulit, dan soft padding. Ness, punya warna-warna yang sporty. Crosstar, ditujukan pagi penyuka crossover dengan roofrail. Sedangkan Lux, tampilannya paling mewah. Dengan beragamnya varian Jazz, otomatis memberikan konsumen lebih banyak pilihan di segmen hatchback., terutama konsumen wanita.

Jika Honda Jazz terlihat imut diluar, di bagian dalam konsumen akan dimanjakan dengan banyak sekali fitur baru. Visibilitasnya sangat luas, karena pilar A ramping dan dek dashboard yang landai. Lalu, joknya juga sangat empuk dan nyaman. Memiliki arm rest, dan diklaim akan membuat pengemudi dan penumpang tidak mudah lelah saat berkendara jarak jauh.

Desain dashboard-nya, juga sangat futuristik, modern, dan premium. Kombinasi material plastik dan soft touch terlihat mewah. Desain kemudinya yang bulat juga sangat cantik. Dan menariknya, Jazz baru punya banyak seklai konsol tersembunyi. Mulai konsol box untuk menyimpan minuman, hingga ruang di bawah jok depan untuk meletakkan tas. Semua barang bawaan mudah diraih, dan Jazz baru ini akan sangat nyaman dikendari. Khusus di Jepang, Jazz baru bahkan sudah dibenamkan Honda Sensing, voice command, serta 2 motor hybrid baru.

Identitas Baru
Dengan segala fitur yang diberikan, All New Honda Jazz 2020 justru punya potensi besar untuk bisa “menyelamatkan” pasar hatchback. Jazz harus datang dengan identitas baru. Mobil yang imut, yang punya banyak fitur dan fasilitas, yang punya kabin lega, yang sangat nyaman untuk dikendarai. Tidak lagi mobil sporty yang dikenal di lintasan balap.

Pergantian identitas seperti ini memang berisiko. Tapi, melihat pasar hatchback yang terus melorot, mungkin langkah seperti ini yang harus diambil. Dengan tampilan dan identitas yang lebih fresh, harapannya Jazz bisa meraih konsumen-konsumen baru sekaligus menyelamatkan pasar hatchback di 2020.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8172 seconds (0.1#10.140)