Masterpiece Retrofridge, Mengeksplorasi MODENA untuk Karya Seni

Kamis, 21 November 2019 - 20:27 WIB
Masterpiece Retrofridge,...
Masterpiece Retrofridge, Mengeksplorasi MODENA untuk Karya Seni
A A A
JAKARTA - MODENA dikenal memiliki standar tinggi terhadap desain setiap produknya. Desain mewah dengan tingkat estetika tinggi telah menjadi identitas brand home appliances premium tersebut.

Inilah yang mengilhami MODENA untuk meneguhkan nilai seni pada desain produknya melalui balutan lukisan indah karya tiga seniman pilihan pada lemari es MODENA RF 2330. Ini adalah lemari es andalan perusahaan.

Desain klasik dan material luar berkualitas pada MODENA RF 2330 yang lebih dikenal dengan nama Retrofridge, merupakan kanvas yang sempurna bagi para seniman untuk menuangkan imajinasi dalam bentuk sebuah lukisan. “Ini adalah tahun ke tiga MODENA mengaplikasikan lukisan pada Retrofridge. Kontinuitas ini menunjukan tingginya apresiasi MODENA terhadap karya seni. Desain klasik MODENA Retrofridge dan goresan indah para seniman merupakan perpaduan sempurna terciptanya sebuah mahakarya. Maka tak salah bila lemari es ini disebut MODENA Masterpiece Retrofridge,” kata Robert Widjaja, Director PT MODENA Indonesia di MODENA Experience Center, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).

Tiga seniman pilihan MODENA tahun ini memiliki talenta unik yang menjadikan kehidupan sehari-hari sebagai inspirasi dalam lukisan-lukisannya. Value yang tercipta pun tidak hanya sebatas visual saja, tapi juga menunjukan nilai personal yang mendalam.

Lebih jauh mengenal para seniman handal ini, maka kita akan bertemu dengan Erica Hestu Wahyuni. Mengaku terinspirasi dari kenangan masa kecilnya, pelukis kelahiran Yogyakarta 48 tahun silam ini menggambarkan diri sebagai pelukis bergaya naif, cenderung seperti lukisan anak-anak. Tetapi menghadirkan narasi tersendiri yang terkesan rumit. “Tema-tema lukisan Erica terinspirasi dari keseharian, mimpi, khayalan, dan harapan,” imbuh Robert.

Dalam kolaborasi MODENA Masterpiece Retrofridge, Erica menceritakan mengenai keharmonisan dalam hubungan antara manusia dan lingkungan hidup dengan gaya lukisan khasnya.

Sedangkan seniman kedua yang memikat MODENA adalah Decki Leos. Karya-karya Decki Leos terinspirasi secara masif dari film, kartun dan juga video games. Berkeluarga dan memiliki anak mengubah persepsi Decki yang pada awal karirenya banyak mengambil sudut artistik dalam sebuah kekerasan. Tingkah anaknya yang menggemaskan memberikan dorongan baginya untuk melukis tokoh-tokoh lucu nan unik yang ia namakan Furryballs.

Dalam program MODENA Masterpiece Retrofridge, Decki menamakan karyanya sebagai Preman Dapur. Beragam karakter yang dilukis pada permukaan lemari es digambarkan sebagai sosok yang gemar mengambil makanan dari kulkas.

Bersama karya dua seniman lainnya, karya Abenk Alter ikut bersanding memberikan sentuhan yang tak kalah unik. Jika ditanya mengenai aliran melukis, dia memiliki jawaban yang pasti.

Pengamat mengatakan, visual lukisannya bergaya urbanis. Seniman sekaligus musisi ini masih nyaman melakukan eksplorasi gaya seni. Dia tidak memiliki latar belakang seni rupa dan mempelajari semua secara otodidak, sehingga proses Abenk dalam melukis cukup variatif.

Hal utama yang ingin ditonjolkan oleh Abenk dalam proses pengerjaan MODENA Masterpiece Retrofridge adalah bagaimana lemari es memberikan kontribusi dalam kehidupannya. Dialog yang tercipta antara Abenk dan lemari es kemudian diekspresikan dalam bentuk komposisi visual.

Kepedulian Karya Seni
Bukan tanpa alasan MODENA berkesplorasi dengan produknya melalui MODENA Masterpiece Retrofridge. Manajemen MODENA ingin mengajak masyarakat untuk menunjukan kepedulian terhadap isu sosial melalui berbagai cara.

MODENA menggandeng Komunitas Ambiente, salah satu komunitas yang aktif terhadap isu sosial untuk melakukan lelang MODENA Masterpiece Retrofridge. Hasil lelang tersebut akan di donasikan untuk Rumah Budaya Sumba, yang merupakan salah satu proyek untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang beruntung di Sumba.

Malam pelelangan MODENA Masterpiece Retrofridge akan berlangsng di MODENA Experience Center –Suryo, pada tanggal 21 November 2019. Tidak hanya dihadiri pada donatur, namun kegiatan ini juga akan dimeriahkan oleh seniman-seniman lokal Sumba yang memamerkan budaya Sumba melaui musik dan kain tenun tradisional.

“Sebagai sebuah brand besar, MODENA memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Terciptannya MODENA Masterpiece Retrofridge adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh MODENA, bahwa banyak menyenangkan yang bisa kita lakukan untuk menunjukan dan mewujudkan keperdulian kita terhadap sesama, salah satunya adalah melalui karya seni,” pungkas Robert.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2194 seconds (0.1#10.140)