Galaxy Movie Studio Bantu Pengguna Samsung Belajar Bikin Film
A
A
A
JAKARTA - Samsung Electronics Indonesia baru saja memperkenalkan Galaxy Movie Studio. Ini adalah platform untuk konsumen memperkaya keahliannya agar menghasilkan konten yang berkualitas layaknya sebuah film.
Di Galaxy Movie Studio, tiga sutradara kawakan yaitu Joko Anwar, Yandi Laurens, dan Sammaria Simanjuntak memberikan pelatihan melalui kelas Galaxy Movie Studio, baik secara online dan offline. Ketiganya akan mengoptimalkan fitur Galaxy Note10 dan Note10+ (Plus) untuk membuat konten mulai dari pre-produksi, produksi, dan pasca produksi, seperti pembuatan membuat sebuah film profesional.
“Galaxy Movie Studio kami hadirkan untuk meningkatkan kemampuan pengguna dari membuat konten video biasa menjadi konten video seperti film dibantu oleh Galaxy Note10 dan Note10 Plus. Di kelas online Galaxy Movie Studio, setiap orang mendapatkan pelatihan dari Joko Anwar –sutradara yang juga penulis skrip film Gundala, Yandi Laurens –sutradara Keluarga Cemara, dan Sammaria Simanjuntak –sutradara Demi Ucok,” kata Elvira Jakub, IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia saat mengenalkan Galaxy Movie Studio di Jakarta, Kamis (29/11/2019).
Kedua model ponsel akan menjadi perangkat utama bagi ketiga sutradara ini dalam pelatihan. Harapannya, pengguna smartphone Galaxy dapat menghasilkan konten yang lebih menarik seperti sebuah film.
Menurut hasil riset, lebih dari 70% masyarakat Indonesia gemar membuat kreasi konten video melalui smartphone mereka. Data internal Samsung juga menunjukkan adanya peningkatan 2x lipat, yaitu menjadi sebesar 15% pengguna, lebih sering merekam video sejak menggunakan Galaxy S10 jika dibandingkan dengan smartphone yang mereka gunakan sebelumnya.
Melalui Galaxy Movie Studio, Samsung mengajak pengguna Galaxy Note10 dan Note10 Plus melahirkan karya filmnya sendiri. Mulai dari tahap pre produksi, produksi dan post produksi. Untuk mendukung aktivitas tersebut, Galaxy Movie Studio diperkuat oleh fitur-fitur inovatif dari sebuah powerphone yang bekerja secara kolaboratif untuk mendukung hasil film terbaik melalui S Pen yang telah ditingkatkan, fitur kamera canggih, Samsung DeX, hingga all day battery yang mampu melancarkan proses produksi dan prosesor terbaik serta tampilan layar Super AMOLED yang memberikan hasil pengalaman yang mulus tanpa jeda dalam membuat film.
“Galaxy Movie Studio merupakan platform brilian dari Samsung untuk meningkatkan minat masyarakat Indonesia dalam proses kreasi konten visual kreatif. Dengan adanya platform ini, masyarakat Indonesia dapat mengasah kemampuan hanya berbekal smartphone Samsung yang kini sudah dilengkapi dengan beragam fitur-fitur canggih,” kata Joko Anwar, sutradara Pengabdi Setan, Gundala, dan Perempuan Tanah Jahanam.
Dia menambahkan, dengan mengambil kesempatan meningkatkan kemampuan membuat konten melalui Galaxy Movie Studio, dapat menjadi awal yang baik untuk masyarakat maupun Indonesia dalam menciptakan bibit-bibit film.
Galaxy Movie Studio akan merilis pelatihan online mengenai proses serta tips dan trik pembuatan film. Pelatihan secara menarik itu terkait pembelajaran singkat berdurasi lima menit melalui akun YouTube Samsung Indonesia.
Selain itu, rangkaian aktivitas Galaxy Movie Studio akan berlanjut pada kelas offline pada tempat-tempat tertentu. Ini untuk memberikan kesempatan bagi pengguna smartphone Galaxy di Indonesia untuk menggali potensi secara langsung dengan para sutradara tersebut yang didukung dengan rangkaian aktivitas menarik lainnya.
“Bagi yang berminat berpartisipasi dalam Galaxy Movie Studio bisa mengikutinya secara gratis. Kelas online Galaxy Movie Studio pertama akan dimulai pada Desember 2019,” ajak Elvira Jakub.
Di Galaxy Movie Studio, tiga sutradara kawakan yaitu Joko Anwar, Yandi Laurens, dan Sammaria Simanjuntak memberikan pelatihan melalui kelas Galaxy Movie Studio, baik secara online dan offline. Ketiganya akan mengoptimalkan fitur Galaxy Note10 dan Note10+ (Plus) untuk membuat konten mulai dari pre-produksi, produksi, dan pasca produksi, seperti pembuatan membuat sebuah film profesional.
“Galaxy Movie Studio kami hadirkan untuk meningkatkan kemampuan pengguna dari membuat konten video biasa menjadi konten video seperti film dibantu oleh Galaxy Note10 dan Note10 Plus. Di kelas online Galaxy Movie Studio, setiap orang mendapatkan pelatihan dari Joko Anwar –sutradara yang juga penulis skrip film Gundala, Yandi Laurens –sutradara Keluarga Cemara, dan Sammaria Simanjuntak –sutradara Demi Ucok,” kata Elvira Jakub, IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia saat mengenalkan Galaxy Movie Studio di Jakarta, Kamis (29/11/2019).
Kedua model ponsel akan menjadi perangkat utama bagi ketiga sutradara ini dalam pelatihan. Harapannya, pengguna smartphone Galaxy dapat menghasilkan konten yang lebih menarik seperti sebuah film.
Menurut hasil riset, lebih dari 70% masyarakat Indonesia gemar membuat kreasi konten video melalui smartphone mereka. Data internal Samsung juga menunjukkan adanya peningkatan 2x lipat, yaitu menjadi sebesar 15% pengguna, lebih sering merekam video sejak menggunakan Galaxy S10 jika dibandingkan dengan smartphone yang mereka gunakan sebelumnya.
Melalui Galaxy Movie Studio, Samsung mengajak pengguna Galaxy Note10 dan Note10 Plus melahirkan karya filmnya sendiri. Mulai dari tahap pre produksi, produksi dan post produksi. Untuk mendukung aktivitas tersebut, Galaxy Movie Studio diperkuat oleh fitur-fitur inovatif dari sebuah powerphone yang bekerja secara kolaboratif untuk mendukung hasil film terbaik melalui S Pen yang telah ditingkatkan, fitur kamera canggih, Samsung DeX, hingga all day battery yang mampu melancarkan proses produksi dan prosesor terbaik serta tampilan layar Super AMOLED yang memberikan hasil pengalaman yang mulus tanpa jeda dalam membuat film.
“Galaxy Movie Studio merupakan platform brilian dari Samsung untuk meningkatkan minat masyarakat Indonesia dalam proses kreasi konten visual kreatif. Dengan adanya platform ini, masyarakat Indonesia dapat mengasah kemampuan hanya berbekal smartphone Samsung yang kini sudah dilengkapi dengan beragam fitur-fitur canggih,” kata Joko Anwar, sutradara Pengabdi Setan, Gundala, dan Perempuan Tanah Jahanam.
Dia menambahkan, dengan mengambil kesempatan meningkatkan kemampuan membuat konten melalui Galaxy Movie Studio, dapat menjadi awal yang baik untuk masyarakat maupun Indonesia dalam menciptakan bibit-bibit film.
Galaxy Movie Studio akan merilis pelatihan online mengenai proses serta tips dan trik pembuatan film. Pelatihan secara menarik itu terkait pembelajaran singkat berdurasi lima menit melalui akun YouTube Samsung Indonesia.
Selain itu, rangkaian aktivitas Galaxy Movie Studio akan berlanjut pada kelas offline pada tempat-tempat tertentu. Ini untuk memberikan kesempatan bagi pengguna smartphone Galaxy di Indonesia untuk menggali potensi secara langsung dengan para sutradara tersebut yang didukung dengan rangkaian aktivitas menarik lainnya.
“Bagi yang berminat berpartisipasi dalam Galaxy Movie Studio bisa mengikutinya secara gratis. Kelas online Galaxy Movie Studio pertama akan dimulai pada Desember 2019,” ajak Elvira Jakub.
(mim)