Ini Faktor Utama yang Membuat Kualitas Baterai Mobil Listrik Turun
![Ini Faktor Utama yang...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2019/12/18/120/1473640/ini-faktor-utama-yang-membuat-kualitas-baterai-mobil-listrik-turun-Z1H-thumb.jpg)
Ini Faktor Utama yang Membuat Kualitas Baterai Mobil Listrik Turun
A
A
A
OAKVILLE - Era mobil listrik semakin berkembang. Berbagai produsen berlomba-lomba menghadirkan teknologi industri automotif terbaru itu.
Salah satu komponen yang paling krusial dari mobil listrik adalah baterai. Seperti komponen pada umumnya, baterai juga dirancang untuk tidak bertahan selamanya. Namun, banyak upaya dilakukan agar baterai bisa tahan lama.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh perusahaan manajemen armada, Geotab, mengungkapkan bahwa kualitas baterai pada mobil listrik akan menurun 2,3% setiap tahunnya. Angka tersebut tergolong kecil, sampai tidak dirasakan oleh penggunanya.
Mengutip laman CNet, Rabu (18/12/2019), studi ini melibatkan sebanyak 6.300 kendaraan listrik. Tujuannya untuk memahami seberapa cepat kualitas baterai mobil listrik mengalami penurunan.
Penelitian ini juga menjelaskan, dalam pemakaian selama lima tahun, baterai pada mobil listrik hanya akan kehilangan jarak tempuh sekitar 25 kilometer, dengan jarak tempuh maksimal 240 kilometer.
Kendati demikian, banyak faktor yang memengaruhi kesehatan baterai itu. Studi tersebut menjelaskan di antara faktor-faktor itu, pengisian cepat DC dan cara pabrikan mobil mendesain solusi pada pendinginnya, sangat memengaruhi turunnya kualitas baterai di mobil listrik.
Salah satu komponen yang paling krusial dari mobil listrik adalah baterai. Seperti komponen pada umumnya, baterai juga dirancang untuk tidak bertahan selamanya. Namun, banyak upaya dilakukan agar baterai bisa tahan lama.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh perusahaan manajemen armada, Geotab, mengungkapkan bahwa kualitas baterai pada mobil listrik akan menurun 2,3% setiap tahunnya. Angka tersebut tergolong kecil, sampai tidak dirasakan oleh penggunanya.
Mengutip laman CNet, Rabu (18/12/2019), studi ini melibatkan sebanyak 6.300 kendaraan listrik. Tujuannya untuk memahami seberapa cepat kualitas baterai mobil listrik mengalami penurunan.
Penelitian ini juga menjelaskan, dalam pemakaian selama lima tahun, baterai pada mobil listrik hanya akan kehilangan jarak tempuh sekitar 25 kilometer, dengan jarak tempuh maksimal 240 kilometer.
Kendati demikian, banyak faktor yang memengaruhi kesehatan baterai itu. Studi tersebut menjelaskan di antara faktor-faktor itu, pengisian cepat DC dan cara pabrikan mobil mendesain solusi pada pendinginnya, sangat memengaruhi turunnya kualitas baterai di mobil listrik.
(wbs)