Traveloka Merilis Tren Wisata 2019

KEGIATAN bepergian maupun traveling kini tidak lepas dari teknologi. Ketika melakukan road trip(perjalanan darat dengan kendaraan), misalnya, aplikasi navigasi seperti Google Maps dan Waze dipakai tidak hanya untuk membantu mendapatkan rute terbaik, tetapi juga mengetahui jalan mana yang sedang macet.

Ketika melakukan road trip(perjalanan darat dengankendaraan), misalnya, aplikasi navigasi seperti Google Maps dan Waze dipakai tidak hanya untuk membantu mendapatkan rute terbaik, tetapi juga mengetahui jalan mana yang sedang macet.

Sebelum liburan pun pengguna merencanakan sekaligus mendapatkan inspirasi lewat media sosial seperti Instagram, YouTube, atau Facebook, yang dilanjutkan dengan memesan tiket lewat berbagai aplikasi pemesanan tiket.

Perusahaan seperti Traveloka ikut membagikan beberapa insight menarik terkait perilaku wisatawan dalam merencanakan perjalanan serta informasi mengenai destinasi, atraksi, dan kuliner favorit selama 2019 yang dihimpun dari data internal mereka. Sementara Google menghimpun tempat-tempat yangsedang hype dan banyak dikunjungi melalui data dari aplikasi Google Maps.

“Kini masyarakat semakin memerlukan layanan yang mampu menunjang kebutuhan perjalanan dan gaya hidup mereka,” ujar CMO Traveloka Dionisius Nathaniel.

Alasannya sederhana, aplikasi dan berbagai layanan tersebut tidak hanya relevan, tetapi juga sangat membantu kegiatan konsumen. Pada 2019 ini, misalnya, Traveloka melakukan ekspansi bisnis di pasar Australia untuk produk tiket pesawat, hotel, xperience , sewa mobil, serta antar-jemput bandara.

Sejak Agustus 2019, layanan mereka juga sudah dapat diakses pengguna di Eropa (Italia, Jerman, Prancis, Britania Raya, dan Spanyol) untuk produk tiket pesawat, hotel, dan antar-jemput bandara. Nah , seperti apa tren wisata pada 2019?

Tentang Perilaku Wisatawan pada 2019 -Perencanaan perjalanan pada umumnya dimulai dengan tahap perencanaan awal (sejak ide muncul), persiapan (mencari informasi melalui internet atau bertanya kepada orang terdekat, hingga melakukan pemesanan).
-Menentukan moda transportasi menjadi tahap pertama ketika mengatur rencana perjalanan, diikuti menyusun agenda, menentukan penginapan, hingga membeli tiket atraksi di destinasi.

-Adanya program promosi atau penawaran khusus menjadikan pengguna lebih impulsif dalam merencanakan perjalanan.

-Untuk pembelian tiket pesawat dengan destinasi internasional, rata-rata penggunaakan memesan tiket sejak dua pekan, bahkan tiga bulan sebelum hari keberangkatan. Sedangkan untuk tujuan domestik, mayoritas pengguna memesantiket pesawat paling tidak tiga hari sebelum keberangkatan.

Destinasi, Atraksi, dan Kuliner Terpopuler
-10 destinasi domestik paling populer 2019(berdasarkan tiket pesawat) : Jakarta,Surabaya, Makassar, Denpasar, Yogyakarta, Medan, Balikpapan, Palembang, Semarang, dan Batam.

-10 destinasi internasional paling populer2019 (berdasarkan tiket pesawat): Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Australia, China, Hong Kong, Vietnam, Korea Selatan, dan Filipina.

-10 destinasi domestik paling populer tahun ini(berdasarkan tiket kereta): Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Cirebon, Malang, Purwokerto, Solo, dan Bekasi.

-10 destinasi domestik paling populer 2019(berdasarkan tiket bus): Jakarta, Bandung,Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Tangerang,Bekasi, Denpasar, Solo, dan Malang.

-7 atraksi internasional yang paling banyak dikunjungi selama 2019: Universal Studio Singapore, Gardens by the Bay Singapore, Aquaria KLCC Malaysia, Legoland Malaysia, Hong Kong Disneyland, TokyoDisneyland, dan S.E.A Aquarium Singapore.

-7 atraksi domestik yang paling banyak dikunjungi selama 2019: Jatim Park, Ancol,Snowbay Waterpark, Jakarta Aquarium, Jungleland, Waterbom Bali, dan Floating Market Lembang.-5 kategori pilihan kuliner pengguna TravelokaEats sepanjang 2019: makanan cepat saji,makanan Asia, all you can eat, Western food,serta piza. (Danang Arradian)