Sony Vision S Concept, Evolusi Mobil di Era Digital
A
A
A
AJANG Consumer Electronic Show (CES) 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat membuktikan teknologi dan digitalisasi membuat kendaraan roda empat berevolusi ke arah yang menakjubkan. Seperti apa?
Mulanya kabin mobil, dasbor mobil, ruangan mobil hanyalah tempat untuk pengemudi mobil duduk dan memantau informasi tentang keadaan mobil itu sendiri. Seiring waktu, kabin mobil mengalami peningkatan fungsi.
Ke depannya apa yang bisa dilakukan di kabin mobil justru jadi lebih kompleks lagi. Setidaknya hal itu terasa diajang CES 2020 , Las Vegas, Amerika Serikat baru-baru ini. Di ajang tahunan itu, produsen automotif dan perusahaan start up berlomba-lomba memperlihatkan apa saja yang bisa dilakukan di dalam kabin mobil.
Bayangkan, sebuah perusahaan start up seperti BYTON bisa membuat mobil listrik bernama M-BYTE yang mampu melakukan segala halyang fantastis di dalam kabinnya. Mulai dari video conference hingga mengakses informasi real time dari situs berita hingga pasar saham. Berbekal layar sentuh 48 inci yang terbentang sepanjang dasbor mobil, semua hal itu begitu mudah dilakukan. Anda bahkan bisa melakukan personalisasi di layar itu dan memilah semua informasi yang Anda sukai untukditampilkan.
Mereka bahkan bekerjasama dengan perusahaan media raksasa Viacom CBS yang akan menyediakan seluruh tayangan yang mereka miliki ke mobil buatan BYTON.
Untuk alasan keamanan, seluruh fungsi ajaib BYTONM-Byte memang hanya akan berjalan ketika mobil dalam keadaan diam. Saat mobil berjalan, hanya fitur yang aman untuk berkendara yangbisa digunakan. “Ke depannya kami percaya mobil otonom akan berada di jalan pada 2030 dan fitur ini akan semakin banyak digunakan,” ucap CEO BYTON Daniel Kirchert.
Tidak mau kalah dengan BYTON, perusahaan teknologi raksasa Sony juga membuat mobil listrik bernama Sony Vision S-Concept. Fokusnya memang bukan pada mobil melainkan pada fungsi yang ada di mobil listrik itu,yakni fungsi hiburan. “Kami percaya evolusi mobilitas juga akan mendefinisi ulang fungsi mobil tidak hanya sebagai alat transportasi, juga wahana hiburan,” ujar CEO Sony Kenichiro Yoshida.
Seperti BYTON, Sony Vision S Concept juga dilengkapi layar sentuh raksasa. Bukan SONY namanya jika tidak bisa menghadirkan layar sentuh dengan warna beresolusi tinggi. Mobil ini juga dilengkapi dengan 33 sensor resolusi tinggi dan teknologi LIDAR guna memudahkan mobil menjalankan fungsi otonom.
Namun yang jadi andalan adalah audio panoramic 360 derajat yang membuat fungsi hiburan jadi semakin magis.
Cukup unik? Ada lagi yang lebih ajaib, yakni fitur karaoke yang disiapkan oleh Fisker dimobil mereka, Fisker Ocean. Teknologi head up display (HUD), sebuah fitur yang memproyeksikan informasi mobil ke kaca depan mobil. Dimobil itu mampu menampilkan lirik lagu ke kaca depan mobil. Jadi, Anda bisa membunuh waktu di mobil dengan berkaraoke ria. Tentu saja sistem tata suara yang disiapkan tak kalah dengan tata suara buatan Sony.
Nah yang menarik, perusahaan mobil eksotis asal Italia, Lamborghini, justru mulai sadar akan pentingnya hiburan dan konektivitas yang adadi dalam mobil. Di ajang CES2020 , Lamborghini untuk pertama kalinya membuat incar infotainment terkoneksi.
Bekerja sama dengan Amazon Alexa, Lamborghini Huracan EVO kini bisa mengakses berbagai fitur hiburan yang telah disiapkan Amazon Alexa. Agar lebih nyaman, Lamborghini bahkan membuat mobil ini jadi lebih kedap dari suasana luar. Alhasil, Anda bisa menikmati dengan nyaman seluruh hiburan yang ada di dalam mobil.
Lamborghini dengan cerdas menerjemahkan seluruhfungsi itu lewat perintahsuara. Jadi, pengemudi Lamborghini Huracan EVO tidak akan terdistraksi saat mengeksplorasi potensi kecepatan yang dimiliki mobil berlogo banteng itu. “Ini adalah yang pertama kali kami lakukan, memberikan kontrol hiburan cerdas di sebuah mobil beperforma tinggi ,” sesumbar CEO Lamborghini Automobili Stefano Domenicali.
Kerja sama BMW dan Samsung juga berhasil membuat kabin mobil jadi tempat yang istimewa. Berbekal chip khusus dengan kemampuan 5G dari Samsung, BMW berupaya meningkatkan kemampuan incar infotainment mereka ke level tertinggi.
Lewat chip ajaib ini, kabin BMW iNEXT yang mereka tampilkan di CES 2020 akan menawarkan kemampuan streaming tanpa delay, menonton film berkualitas 4K, bermain game resolusi tinggi, dan teknologi realitas maya (virtual reality). Hal inimemang terasa mudah diaplikasikan mengingat ekosistem pendukung teknologi jaringan 5Gmemang sudah disiapkan diberbagai negara dunia. Alhasil, apa yang ditampilkan di CES 2020 saat ini tak ubahnya seperti jadi pintu pembuka evolusi mobilitas yang tak sekadar jadi sarana transportasi tapi juga pengalaman menakjubkan dalam berkendara. (Wahyu Sibarani)
Mulanya kabin mobil, dasbor mobil, ruangan mobil hanyalah tempat untuk pengemudi mobil duduk dan memantau informasi tentang keadaan mobil itu sendiri. Seiring waktu, kabin mobil mengalami peningkatan fungsi.
Ke depannya apa yang bisa dilakukan di kabin mobil justru jadi lebih kompleks lagi. Setidaknya hal itu terasa diajang CES 2020 , Las Vegas, Amerika Serikat baru-baru ini. Di ajang tahunan itu, produsen automotif dan perusahaan start up berlomba-lomba memperlihatkan apa saja yang bisa dilakukan di dalam kabin mobil.
Bayangkan, sebuah perusahaan start up seperti BYTON bisa membuat mobil listrik bernama M-BYTE yang mampu melakukan segala halyang fantastis di dalam kabinnya. Mulai dari video conference hingga mengakses informasi real time dari situs berita hingga pasar saham. Berbekal layar sentuh 48 inci yang terbentang sepanjang dasbor mobil, semua hal itu begitu mudah dilakukan. Anda bahkan bisa melakukan personalisasi di layar itu dan memilah semua informasi yang Anda sukai untukditampilkan.
Mereka bahkan bekerjasama dengan perusahaan media raksasa Viacom CBS yang akan menyediakan seluruh tayangan yang mereka miliki ke mobil buatan BYTON.
Untuk alasan keamanan, seluruh fungsi ajaib BYTONM-Byte memang hanya akan berjalan ketika mobil dalam keadaan diam. Saat mobil berjalan, hanya fitur yang aman untuk berkendara yangbisa digunakan. “Ke depannya kami percaya mobil otonom akan berada di jalan pada 2030 dan fitur ini akan semakin banyak digunakan,” ucap CEO BYTON Daniel Kirchert.
Tidak mau kalah dengan BYTON, perusahaan teknologi raksasa Sony juga membuat mobil listrik bernama Sony Vision S-Concept. Fokusnya memang bukan pada mobil melainkan pada fungsi yang ada di mobil listrik itu,yakni fungsi hiburan. “Kami percaya evolusi mobilitas juga akan mendefinisi ulang fungsi mobil tidak hanya sebagai alat transportasi, juga wahana hiburan,” ujar CEO Sony Kenichiro Yoshida.
Seperti BYTON, Sony Vision S Concept juga dilengkapi layar sentuh raksasa. Bukan SONY namanya jika tidak bisa menghadirkan layar sentuh dengan warna beresolusi tinggi. Mobil ini juga dilengkapi dengan 33 sensor resolusi tinggi dan teknologi LIDAR guna memudahkan mobil menjalankan fungsi otonom.
Namun yang jadi andalan adalah audio panoramic 360 derajat yang membuat fungsi hiburan jadi semakin magis.
Cukup unik? Ada lagi yang lebih ajaib, yakni fitur karaoke yang disiapkan oleh Fisker dimobil mereka, Fisker Ocean. Teknologi head up display (HUD), sebuah fitur yang memproyeksikan informasi mobil ke kaca depan mobil. Dimobil itu mampu menampilkan lirik lagu ke kaca depan mobil. Jadi, Anda bisa membunuh waktu di mobil dengan berkaraoke ria. Tentu saja sistem tata suara yang disiapkan tak kalah dengan tata suara buatan Sony.
Nah yang menarik, perusahaan mobil eksotis asal Italia, Lamborghini, justru mulai sadar akan pentingnya hiburan dan konektivitas yang adadi dalam mobil. Di ajang CES2020 , Lamborghini untuk pertama kalinya membuat incar infotainment terkoneksi.
Bekerja sama dengan Amazon Alexa, Lamborghini Huracan EVO kini bisa mengakses berbagai fitur hiburan yang telah disiapkan Amazon Alexa. Agar lebih nyaman, Lamborghini bahkan membuat mobil ini jadi lebih kedap dari suasana luar. Alhasil, Anda bisa menikmati dengan nyaman seluruh hiburan yang ada di dalam mobil.
Lamborghini dengan cerdas menerjemahkan seluruhfungsi itu lewat perintahsuara. Jadi, pengemudi Lamborghini Huracan EVO tidak akan terdistraksi saat mengeksplorasi potensi kecepatan yang dimiliki mobil berlogo banteng itu. “Ini adalah yang pertama kali kami lakukan, memberikan kontrol hiburan cerdas di sebuah mobil beperforma tinggi ,” sesumbar CEO Lamborghini Automobili Stefano Domenicali.
Kerja sama BMW dan Samsung juga berhasil membuat kabin mobil jadi tempat yang istimewa. Berbekal chip khusus dengan kemampuan 5G dari Samsung, BMW berupaya meningkatkan kemampuan incar infotainment mereka ke level tertinggi.
Lewat chip ajaib ini, kabin BMW iNEXT yang mereka tampilkan di CES 2020 akan menawarkan kemampuan streaming tanpa delay, menonton film berkualitas 4K, bermain game resolusi tinggi, dan teknologi realitas maya (virtual reality). Hal inimemang terasa mudah diaplikasikan mengingat ekosistem pendukung teknologi jaringan 5Gmemang sudah disiapkan diberbagai negara dunia. Alhasil, apa yang ditampilkan di CES 2020 saat ini tak ubahnya seperti jadi pintu pembuka evolusi mobilitas yang tak sekadar jadi sarana transportasi tapi juga pengalaman menakjubkan dalam berkendara. (Wahyu Sibarani)
(nfl)