Siswa Era Revolusi Industri 4.0 Dituntut Kritis Sikapi Masalah Bangsa

Selasa, 04 Februari 2020 - 19:54 WIB
Siswa Era Revolusi Industri...
Siswa Era Revolusi Industri 4.0 Dituntut Kritis Sikapi Masalah Bangsa
A A A
JAKARTA - Siswa di era Revolusi Industri 4.0 harus berani, serta trampil mengungkapkan pendapatnya atas ide. Sekaligus berpikir kritis terkait persoalan bangsa.

Nah untuk mengasah kemampuan siswa mengungkapkan pendapat dan membangkitkan kesadarannya terhadap persoalan bangsa, siswa-siswi SMA National High Jakarta School (NHJS) menggelar acara “Jakarta Model Parliament”. Kegiatan yang dipimpin oleh Andhika dan Celine, pelajar setempat, ini akan mensimulasikan badan pemerintah yang ada di Indonesia.

"Para siswa-siswi akan mensimulasikan model rapat parlemen Indonesia dengan membahas sejumlah isu,” kata penggagas dan Ketua Jakarta Model Parliament, Andhika Tirtawisata yang juga siswa kelas XII di NHJS.

Ditemani Celine Rusli, siswi kelas XI di NHJS, mereka mengumpulkan anggota panitia penyelenggara untuk menghelat kegiatan Jakarta Model Parliament. Ini sebagai salah satu tantangan bagi pelajar yang terletak di Pos Pengumben, Jakarta Barat, dalam menaklukan era Industri 4.0.

Penyelenggaraan murni dilakukan oleh siswa, mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Mereka juga mengundang sekolah lain sebagai partisipan.

"Para peserta akan mewakili partai politik yang ada di DPR untuk saling berdebat terkait isu tertentu,"kata Andhika.Peserta dibagi empat komite, di mana masing-masing komite terdiri dari 15 siswa mulai dari kelas 8 hingga 12. Selain mewakili parpol, siswa juga mewakili menteri kabinet dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari berbagai provinsi.

Adapun isu yang dibahas antara lain, keamanan Papua, vaksinasi, kesehatan mental, pendidikan, dan ibu kota baru. Di sektor teknologi turut dibahas artificial intelligence (AI). Di mana isu-isu tersebut akan dibahas di sejumlah komisi, yakni Komisi III DPR, Komisi IX DPR, Kabinet Presidensial Indonesia, dan DPD. “Total akan ada ada 8 isu yang akan dibahas, setiap komite akan menghasilkan dua resolusi,” sambungnya.

Andhika menjelaskan, walaupun kegiatan ini yang pertama kali, sebenarnya ide ini diadopsi dari jenis event serupa bernama Model United Nations (MUN) -yang sudah banyak dilakukan oleh sekolah di Jakarta. Bedanya, event MUN biasanya mengadopsi mekanisme rapat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kami berharap peserta acara akan terlibat dalam perdebatan yang lebih bermakna, karena masalah-masalah yang dibahas lebih relevan dalam kehidupan kita,” harapnya.

Siswa di Era Revolusi Industri 4.0 Dituntut Kritis Sikapi Masalah Bangsa



Jakarta - Siswa di era Revolusi Industri 4.0 harus berani, serta trampil mengungkapkan pendapatnya atas ide. Sekaligus berpikir kritis terkait persoalan bangsa.



Nah untuk mengasah kemampuan siswa mengungkapkan pendapat dan membangkitkan kesadarannya terhadap persoalan bangsa, siswa-siswi SMA NationalHigh Jakarta School (NHJS) yang dipimpin oleh Andhika dan Celine menggelar acara “Jakarta Model Parliament”. Kegiatan ini akan mensimulasikan badan pemerintah yang ada di Indonesia.



"Para siswa-siswi akan mensimulasikan model rapat parlemen Indonesia dengan membahas sejumlah isu,” kata penggagas dan Ketua Jakarta Model Parliament, Andhika Tirtawisata yang juga siswa kelas XII di NHJS.



Ditemani Celine Rusli, siswi kelas XI di NHJS, mereka mengumpulkan anggota panitia penyelenggara untuk menghelat kegiatan Jakarta Model Parliament. Ini sebagai salah satu tantangan bagi pelajar yang terletak di Pos Pengumben, Jakarta Barat, dalam menaklukan era Industri 4.0.



Penyelenggaraan murni dilakukan oleh siswa, mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Mereka juga mengundang sekolah lain sebagai partisipan.



"Para peserta akan mewakili partai politik yang ada di DPR untuk saling berdebat terkait isu tertentu,"kata Andhika.

Peserta dibagi empat komite, di mana masing-masing komite terdiri dari 15 siswa mulai dari kelas 8 hingga 12. Selain mewakili parpol, siswa juga mewakili menteri kabinet dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari berbagai provinsi.



Adapun isu yang dibahas antara lain, keamanan Papua, vaksinasi, kesehatan mental, pendidikan, dan ibu kota baru. Di sektor teknologi turut dibahas artificial intelligence (AI). Di mana isu-isu tersebut akan dibahas di sejumlah komisi, yakni Komisi III DPR, Komisi IX DPR, Kabinet Presidensial Indonesia, dan DPD. “Total akan ada ada 8 isu yang akan dibahas, setiap komite akan menghasilkan dua resolusi,” sambungnya.



Andhika menjelaskan, walaupun kegiatan ini yang pertama kali, sebenarnya ide ini diadopsi dari jenis event serupa bernama Model United Nations (MUN) -yang sudah banyak dilakukan oleh sekolah di Jakarta. Bedanya, event MUN biasanya mengadopsi mekanisme rapat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).



“Kami berharap peserta acara akan terlibat dalam perdebatan yang lebih bermakna, karena masalah-masalah yang dibahas lebih relevan dalam kehidupan kita,” harapnya.

(mim)
Berita Terkait
Industri 4.0 Indonesia...
Industri 4.0 Indonesia Mendunia
Teknologi AI dan IoT...
Teknologi AI dan IoT hadir di Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022
Revolusi Industri 5.0,...
Revolusi Industri 5.0, Ini Tantangan Generasi Muda
3 Pertimbangan Penting...
3 Pertimbangan Penting dalam Memodernisasi Keamanan Fasilitas Industri
Teknologi Digital Datangkan...
Teknologi Digital Datangkan Cuan, Sektor Industri Jangan Gaptek
Revolusi Industri 4.0,...
Revolusi Industri 4.0, Generasi Muda Dituntut Lebih Kreatif dan Inovatif
Berita Terkini
Tragedi Bus ALS: 12...
Tragedi Bus ALS: 12 Orang Tewas, Ternyata Busnya Bodong!
11 jam yang lalu
Gara-Gara Xiaomi SU7...
Gara-Gara Xiaomi SU7 Kecelakaan, China Haramkan Fitur Mengemudi Otonom Berlebihan di Iklan Mobil!
17 jam yang lalu
Memperkuat Industri...
Memperkuat Industri Otomotif, China Minta Dongfeng dan Changan Automobile Bergabung
18 jam yang lalu
Industri Kendaraan Listrik...
Industri Kendaraan Listrik Nasional Menggeliat: Kemenperin Catat 79 Pabrik dengan Investasi Rp5,6 Triliun
18 jam yang lalu
Dompet Auto Nangis!...
Dompet Auto Nangis! Harga Skutik Honda & Yamaha Kompak Naik di Mei 2025!
19 jam yang lalu
Penjualan Tesla Anjlok...
Penjualan Tesla Anjlok Parah di Seluruh Eropa: Ini 3 Dosa Elon Musk!
20 jam yang lalu
Infografis
Khamenei: Negosiasi...
Khamenei: Negosiasi dengan AS Tak akan Selesaikan Masalah Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved