Enak Dipakai Selap-Selip, DFSK Glory 580 Ampuh Ngebelah TOL Trans Jawa
A
A
A
JAKARTA - Bulan setengah purnama menggelantung di langit malam akhir pekan lalu. Cahayanya yang sedikit redupseolah sedang menyorot DFSK Glory 580 menyibak jalan tol Trans Jawa yang penuh dengan truk-trukraksasa.
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjadi tujuan awal SINDOnews. Daerah di pantura Jateng inimemiliki sejumlah objek wisata yang menarik dikunjungi. Salah satunya Pantai Widuri yang terletak diDesa Widuri, Kecamatan Pemalang, tak jauh dari jalur pantura. Bagi yang melintas, tinggal belok kearah utara dan tak sampai 5 menit sudah sampai ke bibir pantai.
Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati udara pantai sambil melihat pepohonan nan hijau di sepanjangpantai. Mereka juga bisa berjalan di jembatan kayu yang sengaja dibangun menjulur ke pantai untukberfoto selfie atau bersama teman dan keluarga.
Jika terasa panas, pengunjung bisa mampir ke warung yang berjejer di sepanjang pantai sambil menikmaties teh atau camilan berupa tempe mendoan dan makanan khas lain.
Bagi Anda yang berminat wisata reliji, di Pantai Widuri juga terdapat makam Syekh Maulana Syamsuddin, seorang ulama penyebar agama Islam di Jawa Tengah. Syekh Maulana yang bernama lengkap Sayyid HasanSyamsuddin bin Awwad Al Alawi yang lahir pada sekitar 1700 M. Pengunjung bisa berziarah ke makam SyekhMaulana Syamsuddin setelah puas menikmati Pantai Widuri.
Jelajah bersama DFSK kali ini diawali dari Bojonggede, Kabupaten Bogor. Jalanan yang sempit sempatmembuat ciut nyali mengingat bodi Glory 580 1.500 turbo Luxury CVT (Continously Variable Transmission)cukup bongsor. Khawatir terjebak di tikungan yang cukup banyak tersebar di beberapa sudut wilayah tersebut. Apalagi jalanan juga padat kendaraan roda dua yang lalu lalang dari dan menuju StasiunBojonggede.
Namun, kekhawatiran itu nyatanya tidak terbukti. Meski terlihat bongsor, tapi Glory 580 enak-enak sajauntuk belak-belok di jalanan sempit. Electric Power Steering (EPS) yang dibenamkan membuat sistemkemudi sangat ringan. Ban 225/60 yang membalut pelek 17 inci cukup mudah digerakkan saat masuk tikungan dalam kecepatan rendah.
Lepas dari jalanan sempit, mobil produksi Dongfeng Sokon, perusahaan automotif asal China ini langsung digas menuju pintu tol Sentul, Bogor. Jalanan Cibinong yang tak terlalu padat dimanfaatkan untuk menjajal akselerasi mesin 1.500 cc turbo yang dicangkokkan di dalam tubuh Glory 580. Meski tak terlalu dalam menginjak gas, tapi kombinasi mesin turbo dan transmisi CVT terasa cukup mumpuni di jalanan dalam kota.
Sore itu tol Jagorawi tak begitu padat, sehingga memungkinkan untuk mencoba kemampuan mesin Glory 580 lebih maksimal. Saat gas diinjak dalam-dalam, akselerasi mesin dengan transmisi matik ini takbegitu mengecewakan. Laju kendaraan bisa mencapai 100 kilometer per jam hanya dalam hitungan beberapa detik. Perpindahan dari kecepatan rendah ke tinggi juga mulus. Laju kendaraan terus meningkat dalam satu injakan pedal gas tanpa terasa perubahan transmisinya.
Jalan tol yang tak selalu mulus juga dilibas mobil berbobot 1.510 kg (Curb Weight) ini. Goyangan tak begitu terasa meski kaki-kaki mobil menginjak jalan bergelombang dalam kecepatan tinggi. Suspensi MacPherson Independent di depan dan torsion beam di belakang membuat penumpang nyaman-nyaman saja duduk di dalamnya.
Melaju dalam kecepatan tinggi tak membuat khawatir. Sebab, setiap roda Glory 580 telah dipasangi rem cakram dengan sistem ABS, EBD, dan BA. Kecepatan mobil bisa langsung melambat, sehingga tidak menyeruduk kendaraan di depan yang mendadak mengerem.
Memasuki tol Cikopo-Palimanan (Cikopo), waktu sudah masuk malam hari. Tak begitu banyak kendaraan yang melintas, sehingga mobil Glory 580 bisa dipacu hingga kecepatan 140 kilometer per jam. Dalam kecepatan itu, mobil masih cukup stabil meski suara mesin agak terdengar ngos-ngosan. Namun kondisi itu wajar karena mesin yang dibenamkan hanya berkapasitas 1,5 liter.
Jalan tol Cipali yang lurus terasa membosankan. Beruntung, Glory 580 juga dilengkapi fitur hiburan diinteriornya. Di bagian tengah dashboard terpasang layar sentuh berukuran 10 inci yang memiliki banyak fungsi. Dari layar ini penumpang bisa mendengarkan lagu melalui radio, Aux, dan USB. Selain itu, juga bisa digunakan untuk navigasi.
Lagu dari saluran radio akhirnya dipilih untuk mendengarkan lagu-lagu dangdut koplo untuk hiburan dan mengusir kantuk selama perjalanan menuju Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjadi tujuan awal SINDOnews. Daerah di pantura Jateng inimemiliki sejumlah objek wisata yang menarik dikunjungi. Salah satunya Pantai Widuri yang terletak diDesa Widuri, Kecamatan Pemalang, tak jauh dari jalur pantura. Bagi yang melintas, tinggal belok kearah utara dan tak sampai 5 menit sudah sampai ke bibir pantai.
Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati udara pantai sambil melihat pepohonan nan hijau di sepanjangpantai. Mereka juga bisa berjalan di jembatan kayu yang sengaja dibangun menjulur ke pantai untukberfoto selfie atau bersama teman dan keluarga.
Jika terasa panas, pengunjung bisa mampir ke warung yang berjejer di sepanjang pantai sambil menikmaties teh atau camilan berupa tempe mendoan dan makanan khas lain.
Bagi Anda yang berminat wisata reliji, di Pantai Widuri juga terdapat makam Syekh Maulana Syamsuddin, seorang ulama penyebar agama Islam di Jawa Tengah. Syekh Maulana yang bernama lengkap Sayyid HasanSyamsuddin bin Awwad Al Alawi yang lahir pada sekitar 1700 M. Pengunjung bisa berziarah ke makam SyekhMaulana Syamsuddin setelah puas menikmati Pantai Widuri.
Jelajah bersama DFSK kali ini diawali dari Bojonggede, Kabupaten Bogor. Jalanan yang sempit sempatmembuat ciut nyali mengingat bodi Glory 580 1.500 turbo Luxury CVT (Continously Variable Transmission)cukup bongsor. Khawatir terjebak di tikungan yang cukup banyak tersebar di beberapa sudut wilayah tersebut. Apalagi jalanan juga padat kendaraan roda dua yang lalu lalang dari dan menuju StasiunBojonggede.
Namun, kekhawatiran itu nyatanya tidak terbukti. Meski terlihat bongsor, tapi Glory 580 enak-enak sajauntuk belak-belok di jalanan sempit. Electric Power Steering (EPS) yang dibenamkan membuat sistemkemudi sangat ringan. Ban 225/60 yang membalut pelek 17 inci cukup mudah digerakkan saat masuk tikungan dalam kecepatan rendah.
Lepas dari jalanan sempit, mobil produksi Dongfeng Sokon, perusahaan automotif asal China ini langsung digas menuju pintu tol Sentul, Bogor. Jalanan Cibinong yang tak terlalu padat dimanfaatkan untuk menjajal akselerasi mesin 1.500 cc turbo yang dicangkokkan di dalam tubuh Glory 580. Meski tak terlalu dalam menginjak gas, tapi kombinasi mesin turbo dan transmisi CVT terasa cukup mumpuni di jalanan dalam kota.
Sore itu tol Jagorawi tak begitu padat, sehingga memungkinkan untuk mencoba kemampuan mesin Glory 580 lebih maksimal. Saat gas diinjak dalam-dalam, akselerasi mesin dengan transmisi matik ini takbegitu mengecewakan. Laju kendaraan bisa mencapai 100 kilometer per jam hanya dalam hitungan beberapa detik. Perpindahan dari kecepatan rendah ke tinggi juga mulus. Laju kendaraan terus meningkat dalam satu injakan pedal gas tanpa terasa perubahan transmisinya.
Jalan tol yang tak selalu mulus juga dilibas mobil berbobot 1.510 kg (Curb Weight) ini. Goyangan tak begitu terasa meski kaki-kaki mobil menginjak jalan bergelombang dalam kecepatan tinggi. Suspensi MacPherson Independent di depan dan torsion beam di belakang membuat penumpang nyaman-nyaman saja duduk di dalamnya.
Melaju dalam kecepatan tinggi tak membuat khawatir. Sebab, setiap roda Glory 580 telah dipasangi rem cakram dengan sistem ABS, EBD, dan BA. Kecepatan mobil bisa langsung melambat, sehingga tidak menyeruduk kendaraan di depan yang mendadak mengerem.
Memasuki tol Cikopo-Palimanan (Cikopo), waktu sudah masuk malam hari. Tak begitu banyak kendaraan yang melintas, sehingga mobil Glory 580 bisa dipacu hingga kecepatan 140 kilometer per jam. Dalam kecepatan itu, mobil masih cukup stabil meski suara mesin agak terdengar ngos-ngosan. Namun kondisi itu wajar karena mesin yang dibenamkan hanya berkapasitas 1,5 liter.
Jalan tol Cipali yang lurus terasa membosankan. Beruntung, Glory 580 juga dilengkapi fitur hiburan diinteriornya. Di bagian tengah dashboard terpasang layar sentuh berukuran 10 inci yang memiliki banyak fungsi. Dari layar ini penumpang bisa mendengarkan lagu melalui radio, Aux, dan USB. Selain itu, juga bisa digunakan untuk navigasi.
Lagu dari saluran radio akhirnya dipilih untuk mendengarkan lagu-lagu dangdut koplo untuk hiburan dan mengusir kantuk selama perjalanan menuju Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
(wbs)