Adira Finance Targetkan Pendanaan Tumbuh 5 Persen di 2020
A
A
A
JAKARTA - Adira Finance membukukan pendanaan Rp37,9 triliun sepanjang 2019. Namun, angka itu turun sebesar 1% dibanding 2018.
Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance, mengatakan, penurunan itu disebabkan lesunya industri automotif sepanjang tahun kemarin.
Dari total pendanaan di 2019, 53,7% di antaranya adalah untuk motor, 41% untuk mobil, dan sisanya sekitar 5% untuk kebutuhan rumah tangga.
“Motor tumbuh, tapi mobil turun. Mobil baru turun 15%, mobil bekas baik 6%,” kata Hafid, saat peluncuran aplikasi Adiraku, di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Kendati demikian, Hafid melanjutkan, untuk tahun ini Adira Finance tetap optimis untuk bertumbuh. Target pertumbuhannya hingga 5%.
“Kita harap ada perbaikan di industri automotif. Lalu kegiatan perekonomian juga bertumbuh, sehingga industri automotif juga ada perbaikan,” tambah Hafid.
Hadirnya aplikasi Adiraku, tambahnya, merupakan salah satu cara perusahaan menjaga loyalitas konsumen, serta mendorong pertumbuhan pelanggan.
“Target download tahun ini 500 ribu. Mengingat konsumen kita di 2019 2,8 juta,” tandasnya.
Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance, mengatakan, penurunan itu disebabkan lesunya industri automotif sepanjang tahun kemarin.
Dari total pendanaan di 2019, 53,7% di antaranya adalah untuk motor, 41% untuk mobil, dan sisanya sekitar 5% untuk kebutuhan rumah tangga.
“Motor tumbuh, tapi mobil turun. Mobil baru turun 15%, mobil bekas baik 6%,” kata Hafid, saat peluncuran aplikasi Adiraku, di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Kendati demikian, Hafid melanjutkan, untuk tahun ini Adira Finance tetap optimis untuk bertumbuh. Target pertumbuhannya hingga 5%.
“Kita harap ada perbaikan di industri automotif. Lalu kegiatan perekonomian juga bertumbuh, sehingga industri automotif juga ada perbaikan,” tambah Hafid.
Hadirnya aplikasi Adiraku, tambahnya, merupakan salah satu cara perusahaan menjaga loyalitas konsumen, serta mendorong pertumbuhan pelanggan.
“Target download tahun ini 500 ribu. Mengingat konsumen kita di 2019 2,8 juta,” tandasnya.
(wbs)