Akhirnya, Chevrolet coba segmen Eco-Car di Thailand
Selasa, 25 Maret 2014 - 17:06 WIB

Akhirnya, Chevrolet coba segmen Eco-Car di Thailand
A
A
A
Sindonews.com – Program produksi mobil ramah lingkungan atau Eco-Car di Thailand mendapatkan peserta baru yakni General Motors Thailand. Untuk program mobil ramah lingkungan dan harga murah tersebut, General Motors Thailand akan menggunakan merek Chevrolet sebagai peserta Eco-Car tahap II yang akan difinalisasi oleh pemerintah Thailand pada akhir Maret nanti.
“Ini kejutan buat kalian semua karena kami sudah menyerahkan aplikasi keikutsertaan kami dalam program Eco-Car tahap II. Hal ini sangat menyenangkan bagi kami karena membuat tujuan yang hendak kita capai semakin nyata,” ucap Marcos Purty.
Sayangnya, Marcos Purty tidak menjelaskan lebih detil mobil Eco-Car versi Chevrolet. Dia hanya mengatakan saat ini yang dilakukan oleh General Motors Thailand adalah memasukkan aplikasi agar mereka bisa diikutsertakan dalam program yang sudah dijalankan oleh pemerintah Thailand sejak 2010.
“Kami rasa kami tidak terlambat dalam program ini. Apa yang terjadi ke depan dengan aplikasi yang sudah kita kirimkan kita lihat nanti saja. Saya hanya mengatakan ini tidak saja menguntungkan bagi kami tapi juga akan sangat menguntungkan bagi konsumen kami,” tegasnya.
Chevrolet sendiri saat ini memang belum memiliki mobil murah. Mobil dengan mesin kecil yang pernah mereka miliki adalah Chevrolet Spark.
Di generasi ketiga, Chevrolet Spark yang juga memiliki nama lain Chevrolet Beat memiliki mesin 3 silinder dengan kapasitas 1,0 liter. Namun General Motors Thailand tidak memastikan mobil ini adalah mobil yang akan digunakan untuk program Eco-Car.
Sebelumnya, program Eco-Car tahap I diikuti oleh Mitsubishi dengan Mitsubishi Mirage, Suzuki dengan Suzuki Swift dan Honda dengan Honda Brio. Program tersebut berhasil membantu Thailand meraih angka penjualan 3 juta unit di tahun 2013. Sejak 2010 digelar, sebanyak 712.000 mobil Eco-Car sudah diproduksi dan setengahnya diekspor. Tahun lalu saja market share Eco-Car meningkat 27 persen dibandingkan pada 2010 yang hanya mencapai 5 persen.
“Ini kejutan buat kalian semua karena kami sudah menyerahkan aplikasi keikutsertaan kami dalam program Eco-Car tahap II. Hal ini sangat menyenangkan bagi kami karena membuat tujuan yang hendak kita capai semakin nyata,” ucap Marcos Purty.
Sayangnya, Marcos Purty tidak menjelaskan lebih detil mobil Eco-Car versi Chevrolet. Dia hanya mengatakan saat ini yang dilakukan oleh General Motors Thailand adalah memasukkan aplikasi agar mereka bisa diikutsertakan dalam program yang sudah dijalankan oleh pemerintah Thailand sejak 2010.
“Kami rasa kami tidak terlambat dalam program ini. Apa yang terjadi ke depan dengan aplikasi yang sudah kita kirimkan kita lihat nanti saja. Saya hanya mengatakan ini tidak saja menguntungkan bagi kami tapi juga akan sangat menguntungkan bagi konsumen kami,” tegasnya.
Chevrolet sendiri saat ini memang belum memiliki mobil murah. Mobil dengan mesin kecil yang pernah mereka miliki adalah Chevrolet Spark.
Di generasi ketiga, Chevrolet Spark yang juga memiliki nama lain Chevrolet Beat memiliki mesin 3 silinder dengan kapasitas 1,0 liter. Namun General Motors Thailand tidak memastikan mobil ini adalah mobil yang akan digunakan untuk program Eco-Car.
Sebelumnya, program Eco-Car tahap I diikuti oleh Mitsubishi dengan Mitsubishi Mirage, Suzuki dengan Suzuki Swift dan Honda dengan Honda Brio. Program tersebut berhasil membantu Thailand meraih angka penjualan 3 juta unit di tahun 2013. Sejak 2010 digelar, sebanyak 712.000 mobil Eco-Car sudah diproduksi dan setengahnya diekspor. Tahun lalu saja market share Eco-Car meningkat 27 persen dibandingkan pada 2010 yang hanya mencapai 5 persen.
(dol)