Tidak boleh jualan di New Jersey, Tesla banding

Kamis, 03 April 2014 - 12:19 WIB
Tidak boleh jualan di...
Tidak boleh jualan di New Jersey, Tesla banding
A A A
Sindonews.com - Tesla Motor telah ajukan naik banding ke pengadilan. Keberatan Tesla, terkait putusan perintah New Jersey yang memaksa Tesla menghentikan penjualan di negara bagian tersebut dalam waktu dua minggu.

Surat keberatan telah diajukan ke divisi banding dua minggu lalu. Peraturan yang dibuat oleh Komisi Kendaraan Bermotor New Jersey tersebut, mengharuskan dealer mobil baru memiliki perjanjian waralaba, sebelum mereka dapat lisensi.

Peraturan tersebut secara efektif melarang Tesla menjual produknya ke masyarakat secara langsung. Padahal, perusahaan yang bermarkas di Palo Alto , California ini telah memasarkan mobilnya di dua lokasi New Jersey selama dua tahun, seperti yang dikutip Associated Press, Kamis (3/4/2014).

Dalam surat keberatannya, Tesla mengatakan Komisi Kendaraan Bermotor New Jersey melampaui kewenangan dengan merubah peraturan dan berada di bawah tekanan dari New Jersey Coalition of Automotive Retailers. Sebuah kelompok industri yang mewakili dealer mobil baru.

Batas waktu dealer untuk mengganti lisensi awalnya Selasa, namun diperpanjang sampai 15 April 2014.

Menurut Tesla, memaksanya untuk beroperasi di bawah perjanjian waralaba akan merugikan diri sendiri.

"Dealer Waralaba memiliki konflik kepentingan yang melekat dalam menjual kendaraan listrik," kata Tesla. Lanjut Tesla, agar efektif, mereka perlu alasan yang kuat mengapa kendaraan listrik lebih unggul daripada kendaraan bensin.

Namun langkah Tesla dikritik oleh Jim Appleton, Kepala Koalisi Ritel Otomoif New Jersey. Menurutnya, upaya Tesla mengubah peraturan dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa model bisnis Tesla, menghambat persaingan dan batas mobil pembeli akses ke garansi dan ingat jasa keamanan.

"Tidak ada yang ingin melihat Tesla keluar dari bisnis di New Jersey," kata Appleton. "Tapi (Komisi Kendaraan Bermotor New Jersey) harus adil dan merata menegakkan hukum dan Tesla diminta harus bermain sesuai aturan yang sama seperti orang lain," tandas Appleton.
(dyt)
Berita Terkait
Mengintip Geliat Bisnis...
Mengintip Geliat Bisnis Restorasi Mobil Klasik
Penampakan Evakuasi...
Penampakan Evakuasi Mobil yang Dirusak dan Diceburkan Warga ke Sungai di Palembang
Belanja Mobil, Perkuat...
Belanja Mobil, Perkuat Media Sosial agar Semakin Dekat dengan Konsumen
Mazda Indonesia Hadirkan...
Mazda Indonesia Hadirkan Produk Unggulan di GJAW 2023
Pandemi Covid-19 Belum...
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Penjualan Mobil Bekas Meningkat
Penjualan Mobil Bekas...
Penjualan Mobil Bekas kembali Menggeliat
Berita Terkini
Vespa Listrik Punya...
Vespa Listrik Punya Bertabur Warna Baru Karya Seniman Dunia
4 jam yang lalu
Terdaftar di Samsat,...
Terdaftar di Samsat, BYD Siap Jual Mobil Listrik Murah?
4 jam yang lalu
Penjualan Sentuh 1 Juta...
Penjualan Sentuh 1 Juta Unit Motor, Royal Enfield Cetak Sejarah
7 jam yang lalu
Dua Mobil Listrik listrik...
Dua Mobil Listrik listrik BYD Ini Dicas 5 Menit Bisa Melesat 400 Km
8 jam yang lalu
Cara Bayar Pajak Mobil...
Cara Bayar Pajak Mobil Beda Provinsi Tanpa Harus Pakai Biro Jasa
10 jam yang lalu
Daftar Biaya Pajak Toyota...
Daftar Biaya Pajak Toyota Camry Berdasarkan Tahun Pembuatan
14 jam yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved