Perangi Polusi Udara, China Hancurkan 11 Juta Mobil
Rabu, 28 Mei 2014 - 18:02 WIB
Perangi Polusi Udara, China Hancurkan 11 Juta Mobil
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China telah menerbitkan memo untuk menghancurkan 11 juta unit mobil tua. Langkah tersebut diambil untuk mengakhiri masalah kabut asap yang semakin mengkhawatirkan.
Dilansir dari Leftlanenews, Rabu (28/5/2014) sebuah buletin pemerintah China, mengatakan program penghancuran mobil akan dimulai sesegera mungkin. Batas waktu yang ditetapkan untuk penghancuran diharapkan dapat selesai pada akhir tahun.
Langkah awal dengan menghancurkan 6 juta mobil yang diproduksi sebelum tahun 2005. Atau mobil diatas umur 10 tahun yang mengeluarkan kada emisi CO2/km yang telah ditentukan.
Langkah drastis lain yang diberlakukan pemerintah China, ialah dengan mewajibkan SPBU di kota besar hanya menjual BBM yang paling bersih.
Langkah selanjutnya baru dilaksanakan tahun depan. 6 juta mobil akan mendapat nasib serupa, dan difokuskan pada kantung-kantung wilayah dengan populasi terpadat.
Meski begitu pemerintah belum membicarakan kompensasi bagi warga yang mobilnya harus di hancurkan.
Sebelumnya, pemerintah membuat aturan dimana pengendara harus memasukkan nama mereka dalam sistem undian, dan harus menunggu secara acak sebelum mereka dapat membeli mobil baru.
Proses ini bisa berlangsung antara beberapa minggu atau bahkan lebih dari satu tahun. Bagaimana dengan Indonesia ?
Dilansir dari Leftlanenews, Rabu (28/5/2014) sebuah buletin pemerintah China, mengatakan program penghancuran mobil akan dimulai sesegera mungkin. Batas waktu yang ditetapkan untuk penghancuran diharapkan dapat selesai pada akhir tahun.
Langkah awal dengan menghancurkan 6 juta mobil yang diproduksi sebelum tahun 2005. Atau mobil diatas umur 10 tahun yang mengeluarkan kada emisi CO2/km yang telah ditentukan.
Langkah drastis lain yang diberlakukan pemerintah China, ialah dengan mewajibkan SPBU di kota besar hanya menjual BBM yang paling bersih.
Langkah selanjutnya baru dilaksanakan tahun depan. 6 juta mobil akan mendapat nasib serupa, dan difokuskan pada kantung-kantung wilayah dengan populasi terpadat.
Meski begitu pemerintah belum membicarakan kompensasi bagi warga yang mobilnya harus di hancurkan.
Sebelumnya, pemerintah membuat aturan dimana pengendara harus memasukkan nama mereka dalam sistem undian, dan harus menunggu secara acak sebelum mereka dapat membeli mobil baru.
Proses ini bisa berlangsung antara beberapa minggu atau bahkan lebih dari satu tahun. Bagaimana dengan Indonesia ?
(dol)
