Mobil Hybrid Jadi Kebutuhan Mendesak

Kamis, 05 Juni 2014 - 15:57 WIB
Mobil Hybrid Jadi Kebutuhan Mendesak
Mobil Hybrid Jadi Kebutuhan Mendesak
A A A
BEKASI - Kebutuhan mobil hybrid di Indonesia sudah cukup mendesak. Ini karena konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus meningkat setiap tahun.

"Kebutuhan kita untuk memproduksi itu (mobil hybrid) sudah mendesak. Jadi, saya akan mempersiapkan regulasinya nanti," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat usai peresmian ekspor perdana mobil LCGC keluaran Suzuki di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/6/2014).

Menurutnya, saat ini teknologi yang digunakan untuk mobil jenis tersebut masih mahal, sekitar 40% di atas mobil non-hybrid. Hal ini yang menjadi halangan untuk menjualnya dengan harga terjangkau.

"Itu (teknologi) yang menjadi halangan untuk membuatnya jadi terjangkau. Bagaimana mengurangi tingkat harga, itu yang mau kita diskusikan," ungkapnya.

Meski menjadi kebutuhan mendesak, mobil hybrid baru akan dikembangkan beberapa tahun lagi. Mengingat harganya yang masih terlalu mahal.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin, Budi Darmadi menambahkan, harga mobil hybrid masih mahal karena menggunakan dua engine.

"Jadi, kita tunggu beberapa tahun lagi. Kan harganya masih 40% lebih mahal, jadi mungkin tunggu dia turun. Komponen baterai sama listriknya," ujar dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0530 seconds (0.1#10.140)