Mobilio Diesel Bukan Tidak Mungkin ke Indonesia
A
A
A
DENPASAR - Respon masyarakat Indonesia tentang Honda Mobilio sangat luar biasa. Mobil L MPV ini mengalami penjualan di luar prediksi PT Honda Prospect Motor (HPM). Hingga sempat HPM melakukan split, penghentian sementara Brio untuk produksi Mobilio karena banjir permintaan.
Saat ini tersedia lima varian yaitu S-M/T, E-M/T, E-CVT, E CVT Prestige serta yang terbaru Mobilio RS. Semuanya menggunakan mesin berbahan bakar bensin. Berbeda dengan India di mana Honda mengeluarkan dua jenis mesin yaitu bensin dan diesel. Bagaimana dengan Indonesia, apakah berencana memasukkan varian diesel ke Indonesia?
Menanggapi pertanyaan ini Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandi mengungkapkan, "Mesin diesel memang menarik tapi itu tetap pilihan. Bila dilihat dari harga sama saja nantinya. Kita masih dalam pengajian baik itu kualitas solar dan masalah infrastruktur."
Melihat sejarah Honda di Indonesia, mesin diesel memang belum pernah ada. Berbeda dengan negara lain, misalkan India, varian diesel untuk Mobilio tersedia berkapasitas 1.600 cc dengan teknologi terbaru Honda i-DTEC.
Mesin i-DTEC ini berukuran lebih kompak sehingga bobot mobil keseluruhan dapat dikurangi untuk efisiensi konsumsi BBM dan performa. Namun, kembali lagi melihat kualitas dan infrastruktur yang ada di Indonesia masih melum memadai. Honda tidak mau gegabah melihat ini dan mempunyai strategi berbeda dalam melihat pasar.
Kemungkinan dijualnya Mobilio Diesel bukan mustahil nantinya. Di pasar Compact MPV bermesin diesel saat ini hanya diisi Chevrolet Spin. Padahal sejarah membuktikan bahwa Compact MPV diesel sangat digemari konsumen Indonesia lewat Isuzu Panther dan Toyota Kijang Kapsul.
Apalagi teknologi diesel modern saat ini sudah sangat maju dan menghapus kelemahan-kelemahan mesin diesel konvensional yang kurang bertenaga, berisik dan bergetar. Bahkan kabarnya Suzuki Ertiga juga akan mengeluarkan versi terbaru bermesin diesel juga di tahun depan.
Saat ini tersedia lima varian yaitu S-M/T, E-M/T, E-CVT, E CVT Prestige serta yang terbaru Mobilio RS. Semuanya menggunakan mesin berbahan bakar bensin. Berbeda dengan India di mana Honda mengeluarkan dua jenis mesin yaitu bensin dan diesel. Bagaimana dengan Indonesia, apakah berencana memasukkan varian diesel ke Indonesia?
Menanggapi pertanyaan ini Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandi mengungkapkan, "Mesin diesel memang menarik tapi itu tetap pilihan. Bila dilihat dari harga sama saja nantinya. Kita masih dalam pengajian baik itu kualitas solar dan masalah infrastruktur."
Melihat sejarah Honda di Indonesia, mesin diesel memang belum pernah ada. Berbeda dengan negara lain, misalkan India, varian diesel untuk Mobilio tersedia berkapasitas 1.600 cc dengan teknologi terbaru Honda i-DTEC.
Mesin i-DTEC ini berukuran lebih kompak sehingga bobot mobil keseluruhan dapat dikurangi untuk efisiensi konsumsi BBM dan performa. Namun, kembali lagi melihat kualitas dan infrastruktur yang ada di Indonesia masih melum memadai. Honda tidak mau gegabah melihat ini dan mempunyai strategi berbeda dalam melihat pasar.
Kemungkinan dijualnya Mobilio Diesel bukan mustahil nantinya. Di pasar Compact MPV bermesin diesel saat ini hanya diisi Chevrolet Spin. Padahal sejarah membuktikan bahwa Compact MPV diesel sangat digemari konsumen Indonesia lewat Isuzu Panther dan Toyota Kijang Kapsul.
Apalagi teknologi diesel modern saat ini sudah sangat maju dan menghapus kelemahan-kelemahan mesin diesel konvensional yang kurang bertenaga, berisik dan bergetar. Bahkan kabarnya Suzuki Ertiga juga akan mengeluarkan versi terbaru bermesin diesel juga di tahun depan.
(dyt)