Pasar Jatim Masih Menarik bagi Industri Automotif
Pasar Jatim Masih Menarik bagi Industri Automotif
A
A
A
SURABAYA - Pasar automotif Jawa Timur (Jatim) masih menjadi magnet bagi industri automotif nasional. Dealer-dealer di Jatim menargetkan penjualan sebesar 250 unit untuk setiap event yang digelar.
“Kami menargetkan 250 unit dalam setiap event. Kami yakin mampu bisa melakukannya,” kata Wiliam Saputra, salah satu perwakilan Honda dalam jumpa pers Pameran Otomotif Surabaya (POS) di Surabaya, Selasa (14/10/2014).
Wiliam mengaku, pihaknya telah mempersiapkan untuk memberikan kemudahan dan diskon dalam event POS. Namun, dirinya belum berani membukanya karena saat ini Honda terus menggodoknya. “Bisa juga diskon kami lebih besar dari brand lain,” ujarnya.
Keinginan untuk terlibat dalam POS karena, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, pertumbuhan ekonomi Jatim tahun 2013 mencapai 6,9% dan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Ditambah dengan potensi Jatim dari sisi jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 38 juta.
Faktor lain adalah tingginya daya beli berpotensi dapat menyumbang angka penjualan yang positif. Apalagi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis target penjualan mobil secara nasional mencapai 1,25 juta hingga akhir 2014.
“Salah satu barometer percepatan tumbuhnya industri automotif di Jatim yaitu Pameran Otomotif Surabaya (POS). Kami harap target penjualan nasional bisa terdongkrak lewat pameran yang diselenggarakan tiap tahun ini,” kata Branch Coordinator Dyandra Promosindo, Agung M Paramata (Penyelenggara POS).
POS 2014 merupakan event yang kelima. Di awal penyelenggaraan POS pada 2010, jumlah transaksi yang dibukukan mencapai Rp91 miliar. Sedangkan saat POS 2013, animo pengunjung pada produk automotif meningkat hingga transaksi mencapai Rp294 miliar dan dikunjungi lebih dari 48 ribu pengunjung.
“Kami yakin tahun ini pengunjung akan lebih antusias,” ujar General Manager Trade Fairs and Automotive Events Division, Lia Indriasari. Sayangnya, Lia enggan menyebutkan target transaksi dan jumlah pengunjung di tahun ini.
POS 2014 diselenggarakan 29 Oktober-2 November 2014 di Grand City Surabaya. Setidaknya ada 14 APM kendaraan roda empat yang terdiri dari 12 merek passanger cars dan dua merek commercial cars. Dari passenger cars merek yang bergabung di antaranya Cheverolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, KIA, Mitsubishi Motors, Mini Cooper, Nissan, Toyota dan Renault. Sedangkan Hino dan Isuzu akan meramaikan commercial cars.
Pameran ini juga menghadirkan 30 pendukung automotif, yaitu Hurricane, Llumar, Skeleton dan lainnya. Tidak ketinggalan, ajang ini juga mendukung eksistensi industri automotif lokal dengan menghadirkan 15 IKM komponen automotif Jatim, 5 mitra Astra, serta 5 peserta dari komunitas automotif.
“Kami menargetkan 250 unit dalam setiap event. Kami yakin mampu bisa melakukannya,” kata Wiliam Saputra, salah satu perwakilan Honda dalam jumpa pers Pameran Otomotif Surabaya (POS) di Surabaya, Selasa (14/10/2014).
Wiliam mengaku, pihaknya telah mempersiapkan untuk memberikan kemudahan dan diskon dalam event POS. Namun, dirinya belum berani membukanya karena saat ini Honda terus menggodoknya. “Bisa juga diskon kami lebih besar dari brand lain,” ujarnya.
Keinginan untuk terlibat dalam POS karena, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, pertumbuhan ekonomi Jatim tahun 2013 mencapai 6,9% dan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Ditambah dengan potensi Jatim dari sisi jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 38 juta.
Faktor lain adalah tingginya daya beli berpotensi dapat menyumbang angka penjualan yang positif. Apalagi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis target penjualan mobil secara nasional mencapai 1,25 juta hingga akhir 2014.
“Salah satu barometer percepatan tumbuhnya industri automotif di Jatim yaitu Pameran Otomotif Surabaya (POS). Kami harap target penjualan nasional bisa terdongkrak lewat pameran yang diselenggarakan tiap tahun ini,” kata Branch Coordinator Dyandra Promosindo, Agung M Paramata (Penyelenggara POS).
POS 2014 merupakan event yang kelima. Di awal penyelenggaraan POS pada 2010, jumlah transaksi yang dibukukan mencapai Rp91 miliar. Sedangkan saat POS 2013, animo pengunjung pada produk automotif meningkat hingga transaksi mencapai Rp294 miliar dan dikunjungi lebih dari 48 ribu pengunjung.
“Kami yakin tahun ini pengunjung akan lebih antusias,” ujar General Manager Trade Fairs and Automotive Events Division, Lia Indriasari. Sayangnya, Lia enggan menyebutkan target transaksi dan jumlah pengunjung di tahun ini.
POS 2014 diselenggarakan 29 Oktober-2 November 2014 di Grand City Surabaya. Setidaknya ada 14 APM kendaraan roda empat yang terdiri dari 12 merek passanger cars dan dua merek commercial cars. Dari passenger cars merek yang bergabung di antaranya Cheverolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, KIA, Mitsubishi Motors, Mini Cooper, Nissan, Toyota dan Renault. Sedangkan Hino dan Isuzu akan meramaikan commercial cars.
Pameran ini juga menghadirkan 30 pendukung automotif, yaitu Hurricane, Llumar, Skeleton dan lainnya. Tidak ketinggalan, ajang ini juga mendukung eksistensi industri automotif lokal dengan menghadirkan 15 IKM komponen automotif Jatim, 5 mitra Astra, serta 5 peserta dari komunitas automotif.
(dyt)
Explore More