Penjualan Mobilio di Jateng Turun 100 Unit/Bulan
A
A
A
SEMARANG - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM berdampak pada penjualan mobil di Jawa Tengah (Jateng), meski rencana tersebut belum direalisasikan, salah satunya Honda Mobilio.
Dalam dua bulan terkahir (September-Oktober) penjualan honda Mobilio di Jateng dan DIY mengalami penurunan hingga 100 unit per bulan.
Sales Marketing Manager Honda Semarang Center Eddy Haryanto mengatakan, sejak diluncurkan pada Februari, penjualan Honda Mobilio di wilayah Jateng dan DIY rata-rata 700 unit per bulan.
"Dengan adanya rencana kenaikan BBM yang sudah digulirkan sejak awal terpilihnya Presiden Jokowi-JK, penjualan kita turun sekitar 100 unit," katanya disela-sela Mobilio Wisata Plus bersama pengguna Mobilio di Kampoeng Rawa, Ambarawa, Minggu (16/11/2014).
Dia melihat, dengan adanya bayang-bayang kenaikan BBM bersubsidi membuat para calon pembeli Mobilio memilih menunggu kepastian atau wait and see.
Hal ini dikarenakan konsumen Mobilio rata-rata dari kelas menengah ke bawah. "Para calon pembeli masih menunggu, kira-kira kapan dan berapa besaran kenaikan BBM," ujarnya.
Namun, kata dia, pada pekan pertama November penjualan sudah mengalami kenaikan 10%, dibandingkan pekan pertama sebelumnya. "Mudah-mudahan dua bulan terakhir ini bisa kembali seperti semula," katanya.
Honda memasang target penjualan mencapai 7.500 unit untuk Mobilio sampai akhir 2014. Dari target tersebut saat ini penjualan sudah mencapai lebih dari 5.000 unit.
Untuk mencapai target tersebut, Honda Semarang Center terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pembelian mobil juga harus mempertimbangkan masalah efisiensi bahan bakar.
Selain itu, mulai November, Honda Semarang Center memberikan hadiah Lucky deep senilai mulai Rp1 juta sampai Rp10 juta bagi setiap pembelian mobil Honda.
"Menjelang kenaikan BBM ini kami mengajak masyarakat untuk memilih kendaraan yang efisian penggunaan bahan bakarnya," tuturnya.
Sementara, terkait dengan Mobilio Wisata Plus di Kampoeng Rawa diikuti puluhan pengguna mobilio yang berada di wilayah Kota Semarang.
Wisata plus tersebut merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya dilakukan di Mesastila Magelang dan Kayu Arum Salatiga.
Salah satu peserta Mobilio wisata Plus Alexander Elldo mengaku, dengan adanya wisata plus tersebut dirinya bisa sekalian mengajak jalan-jalan keluarganya.
"Selain itu bisa untuk menjalin komunikasi dengan sesama pengguna Mobilio," ujarnya.
Dalam dua bulan terkahir (September-Oktober) penjualan honda Mobilio di Jateng dan DIY mengalami penurunan hingga 100 unit per bulan.
Sales Marketing Manager Honda Semarang Center Eddy Haryanto mengatakan, sejak diluncurkan pada Februari, penjualan Honda Mobilio di wilayah Jateng dan DIY rata-rata 700 unit per bulan.
"Dengan adanya rencana kenaikan BBM yang sudah digulirkan sejak awal terpilihnya Presiden Jokowi-JK, penjualan kita turun sekitar 100 unit," katanya disela-sela Mobilio Wisata Plus bersama pengguna Mobilio di Kampoeng Rawa, Ambarawa, Minggu (16/11/2014).
Dia melihat, dengan adanya bayang-bayang kenaikan BBM bersubsidi membuat para calon pembeli Mobilio memilih menunggu kepastian atau wait and see.
Hal ini dikarenakan konsumen Mobilio rata-rata dari kelas menengah ke bawah. "Para calon pembeli masih menunggu, kira-kira kapan dan berapa besaran kenaikan BBM," ujarnya.
Namun, kata dia, pada pekan pertama November penjualan sudah mengalami kenaikan 10%, dibandingkan pekan pertama sebelumnya. "Mudah-mudahan dua bulan terakhir ini bisa kembali seperti semula," katanya.
Honda memasang target penjualan mencapai 7.500 unit untuk Mobilio sampai akhir 2014. Dari target tersebut saat ini penjualan sudah mencapai lebih dari 5.000 unit.
Untuk mencapai target tersebut, Honda Semarang Center terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pembelian mobil juga harus mempertimbangkan masalah efisiensi bahan bakar.
Selain itu, mulai November, Honda Semarang Center memberikan hadiah Lucky deep senilai mulai Rp1 juta sampai Rp10 juta bagi setiap pembelian mobil Honda.
"Menjelang kenaikan BBM ini kami mengajak masyarakat untuk memilih kendaraan yang efisian penggunaan bahan bakarnya," tuturnya.
Sementara, terkait dengan Mobilio Wisata Plus di Kampoeng Rawa diikuti puluhan pengguna mobilio yang berada di wilayah Kota Semarang.
Wisata plus tersebut merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya dilakukan di Mesastila Magelang dan Kayu Arum Salatiga.
Salah satu peserta Mobilio wisata Plus Alexander Elldo mengaku, dengan adanya wisata plus tersebut dirinya bisa sekalian mengajak jalan-jalan keluarganya.
"Selain itu bisa untuk menjalin komunikasi dengan sesama pengguna Mobilio," ujarnya.
(izz)