Dua Honda BeAT Berteknologi eSP Resmi Gebrak Akhir Tahun
A
A
A
KERAWANG - Jelang tutup tahun, PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mengebrak pasar roda dua Tanah Air. Pabrikan berlambang kepakan sayap ini resmi meluncurkan dua varian baru, All New Honda BeAt eSP dan All New Honda BeAT POP eSP.
Keduanya mengusung mesin baru 110cc eSP yang diklaim sebagai inovasi terbaru keluarga matik Honda. ESP (Enhanced Smart Power) dirancang sempurna guna menghasilkan efisiensi bahan bakar lebih baik yang mampu menghasilkan performa lebih tinggi.
"Penyematan teknologi ESP ini merupakan salah satu komitmen kami mengajak pengguna motor Honda agar berkontibusi memeberikan lingkungan yang bersih untuk langit Indonesia," ujar Executive Vice President Director AHM Johannes Loman di Karawang, Kamis (11/12/2014).
Cara kerja ESP yakni memberikan pembakaran lebih baik melalui rotasi vertikal dan aliran maksimal saat peroses perncampuran bahan bakar dan udara. Teknologi ini juga diklaim dapat meminimalisasi gesekan dengan aplikasi offset cylinder, roller rocker arm dan dinding silinder bertekstur.
Tujuannya silinder bertekstur ini untuk menjaga bentuk lingkaran sempurna sehingga dapat mengurangi distorsuidan kerugian akibat gesekan lain. ESP juga terintegrasi dengan ACG Starter yang menjadi dasr fitur Idling Stop System (ISS) yang mematikan mesin saat motor berhenti lebih dari 3 detik.
Generasi terbaru ini memiliki performa lebih baik dari pendahulunya. Akselerasi jarak 0-200m dapat ditempuh dalam waktu 12,6 detik sebelum berlari hingga kecepatan 94kpj. Nilai konsumsi bahan bakar juga lebih baik, 1 liter bensin diklaim mampu menempuh jarak 63 km. Naik 9% dari Honda BeAT FI.
Teknologi eSP pertama kali diperkenalkan di skutik Honda pada 2011 secara global melalui PCX 125. Sementara di Indonesia, AHM mempelopori pengaplikasian ESP di Vario 125 dan PCX 150 pada 2012.
"Pengaplikasian eSP pada Honda BeAT series adalah langkah besar kedepan kami. Kami berharap dapat membuat konsumen bahagia dan tentunya semakin signifikan berkobtribusi terhadap kelestarian lingkungan," pungkasnya.
Keduanya mengusung mesin baru 110cc eSP yang diklaim sebagai inovasi terbaru keluarga matik Honda. ESP (Enhanced Smart Power) dirancang sempurna guna menghasilkan efisiensi bahan bakar lebih baik yang mampu menghasilkan performa lebih tinggi.
"Penyematan teknologi ESP ini merupakan salah satu komitmen kami mengajak pengguna motor Honda agar berkontibusi memeberikan lingkungan yang bersih untuk langit Indonesia," ujar Executive Vice President Director AHM Johannes Loman di Karawang, Kamis (11/12/2014).
Cara kerja ESP yakni memberikan pembakaran lebih baik melalui rotasi vertikal dan aliran maksimal saat peroses perncampuran bahan bakar dan udara. Teknologi ini juga diklaim dapat meminimalisasi gesekan dengan aplikasi offset cylinder, roller rocker arm dan dinding silinder bertekstur.
Tujuannya silinder bertekstur ini untuk menjaga bentuk lingkaran sempurna sehingga dapat mengurangi distorsuidan kerugian akibat gesekan lain. ESP juga terintegrasi dengan ACG Starter yang menjadi dasr fitur Idling Stop System (ISS) yang mematikan mesin saat motor berhenti lebih dari 3 detik.
Generasi terbaru ini memiliki performa lebih baik dari pendahulunya. Akselerasi jarak 0-200m dapat ditempuh dalam waktu 12,6 detik sebelum berlari hingga kecepatan 94kpj. Nilai konsumsi bahan bakar juga lebih baik, 1 liter bensin diklaim mampu menempuh jarak 63 km. Naik 9% dari Honda BeAT FI.
Teknologi eSP pertama kali diperkenalkan di skutik Honda pada 2011 secara global melalui PCX 125. Sementara di Indonesia, AHM mempelopori pengaplikasian ESP di Vario 125 dan PCX 150 pada 2012.
"Pengaplikasian eSP pada Honda BeAT series adalah langkah besar kedepan kami. Kami berharap dapat membuat konsumen bahagia dan tentunya semakin signifikan berkobtribusi terhadap kelestarian lingkungan," pungkasnya.
(dol)