Imbas Takata Honda Dapat Sangsi Denda Rp885 Miliar

Jum'at, 09 Januari 2015 - 22:19 WIB
Imbas Takata Honda Dapat...
Imbas Takata Honda Dapat Sangsi Denda Rp885 Miliar
A A A
NEW YORK - Honda Motor setuju membayar denda sebesar USD70 juta atau sekitar Rp885 miliar kepada Pemerintah Amerika Serikat terkait laporan ratusan kecelakaan yang menyebabkan seseorang terluka atau tewas.

Sanksi tersebut dijatuhkan setelah Badan keselamatan lalu lintas dan jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) yang menyatakan Honda telat memberikan Laporan Peringatan Dini jika terjadi kecelakaan yang kemungkinan disebabkan faktor kendaraan.

"Sanksi ini mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada produsen bahwa mereka memiliki tanggung jawab atas pelaporan yang lengkap dan tepat terhadap informasi keselamatan," kata Administrator NHTSA Mark Rose yang dilansir Autonews, Jumat (9/1/2015).

Selain telat memberikan laporan kecelakaan, Honda dianggap menghambat penyelidikan NHTSA untuk mengidentifikasi isu-isu keamanan potensial dalam kasus kecelakaan.

Selain denda, Honda akan mendapat pengawasan ketat NHTSA. Raksasa Jepang ini diminta mengembangkan prosedur tertulis untuk memenuhi persyaratan EEA. Honda akan di audit oleh pihak ketiga yang secara independen mengawasi kelengkapan dan kepatuhan wajib lapor kepada pemerintah AS.

"Kita ingin mendorong Honda secara signifikan meningkatkan efektivitas program pelaporan EEA nya. Pengawasan berkelanjutan kami ingin memastikan kepatuhan dan pertimbangan deterministik jika ada alasan untuk tindakan tambahan," imbuh Mark.

Pada November 2014, Honda diketahui tidak melaporkan 1.729 kasus kecelakaan yang menyebabkan korban tewas atau luka. Kecelakaan tersebut terjadi pada periode Juli 2003 dan Juni 2004. Delapan dari insiden tersebut terkait permasalahan airbag produksi Takata.

"Satu hal yang tidak bisa ditoleransi, Honda tidak melaporkan seputar isu keselamatan kepada kami. Kalau kami tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, berarti kami sudah kehilangan satu bagian dalam usaha melakukan recall untuk melindungi masyarakat," pungkas Menteri Transportasi AS Anthony Foxx.
(dol)
Berita Terkait
Produksi Honda Power...
Produksi Honda Power Products Sentuh 300 Ribu Unit
Bersaing di Pasar Naked,...
Bersaing di Pasar Naked, Honda Hadirkan Hornet Terbaru
Honda Fury Motor Custom...
Honda Fury Motor Custom Asli Bikinan Pabrik
Berdarah Africa Twin,...
Berdarah Africa Twin, Honda Siap Lahirkan Rally CRF190L
Honda Luncurkan Skuter...
Honda Luncurkan Skuter Matik Berdesain Klasik, Ini Penampakannya
Posisi Berkendara Paling...
Posisi Berkendara Paling Nyaman dan Asyik Buat Ngegas
Berita Terkini
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
2 jam yang lalu
Isuzu Mulai Produksi...
Isuzu Mulai Produksi D-MAX Listrik di Thailand
4 jam yang lalu
Mobil Terbang EHang...
Mobil Terbang EHang 216 yang Dicoba iShowSpeed di China Mejeng di PEVS 2025
6 jam yang lalu
Ferrari 296 Speciale,...
Ferrari 296 Speciale, Supercar Hybrid Tercepat Bermesin V6
6 jam yang lalu
Tiket Formula E 2025...
Tiket Formula E 2025 Mulai Dijual, Mulai Rp300 ribu hingga Rp10 Juta!
6 jam yang lalu
MAB Jual Motor Listrik...
MAB Jual Motor Listrik Electro Delivery dengan Kulkas Berjalan Rp60 Juta
7 jam yang lalu
Infografis
Apple Kehilangan USD300...
Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved