Pengamat: Soal Mobnas dengan Proton, Tunjukkan Indonesia Lemah

Senin, 09 Februari 2015 - 13:33 WIB
Pengamat: Soal Mobnas...
Pengamat: Soal Mobnas dengan Proton, Tunjukkan Indonesia Lemah
A A A
JAKARTA - Kerja sama bahasan mobil nasional (mobnas) antara PT Adiperkasa Citra Lestari dengan produsen automotif Malaysia, Proton Holding Berhad menimbulkan polemik. Terpilihnya Proton sebagai rekanan, dipandang justru dapat melemahkan image Indonesia di kancah automotif internasional.

"Keberadaan Mobnas bagus tapi semua harus diukur dengan kemampuan kita. Jangan lemah malah bergantung ke negara lain. Kita harusnya PD dan kuat karena kita pernah punya sejarah yang bisa dijadikan pelajaran," tegas Pengamat Transportasi Yayat Suprayatna kepada Sindonews, Senin (9/2/2015).

Dia menambahkan, kalau pun dengan pihak asing, hendaknya pemerintah Indonesia memilih perusahaan dengan teknologi canggih dan pengalaman sehingga dapat menimbulkan rasa bangga. "Kita tahu bagaimana track record Proton di antara masyarakat Malaysia yang kurang bagus," ujarnya lagi.

Sebetulnya, Yayat melihat, keberadaan Esemka yang digandang sebagai mobnas itu sudah sangat baik. Selama dikembangkan dari sisi teknologi dan pemasarannya. "Seandainya pemerintah mewajibkan para menteri dan pejabatnya menggunakan Esemka dan produk-produk dalam negeri akan sangat bagus. Seperti India dengan mobil Tata-nya," pungkasnya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8237 seconds (0.1#10.140)