BKPM: Bahasan Mobnas Harus Lebih Realistis

Kamis, 12 Februari 2015 - 11:14 WIB
BKPM: Bahasan Mobnas...
BKPM: Bahasan Mobnas Harus Lebih Realistis
A A A
JAKARTA - Indonesia saat ini sedang terbuka untuk inventasi baru salah satunya di bisnis automotif. Tapi jika membahas mobil nasional (mobnas) pihak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta harus lebih realistis.

Hal ini disampaikan Kepala BKPM, Franky Sibarani, yang menyatakan, perluasan bisnis perusahaan automotif asing di Indonesia berasal dari Tiongkok, Korea, VolksWagen sampai Mercedes Benz.

"Kami sedang membuka ruang yang besar untuk investasi bidang otomotif, tapi kalau mobil nasional, harusnya lebih realistis bukan cuma sekadar brand tapi juga kepemilikan, komponen," kata dia usai Seminar CEO Gathering di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Menurut pria asal Medan ini, ada beberapa merek mobil di Indonesia saat ini, yang sudah mendekati 100% penggunaan komponen lokal dan menjadi pertimbangan untuk diklaim sebagai mobil nasional.

"LCGC itu mobilnya, tapi mereknya enggak akan saya sebut di sini. Nanti saja. Istilah mobnas kan diambil hanya satu saja. Tapi kalau pendekatannya semua komponen lokal harus mendekati 100%, dan desainnya dibuat oleh orang Indonesia. Itu sudah bisa disebut mobnas," tukas Franky.
(dyt)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5263 seconds (0.1#10.24)