Alasan Adira Tidak Pasang Target Tinggi Asuransi Kendaraan

Kamis, 19 Februari 2015 - 14:04 WIB
Alasan Adira Tidak Pasang Target Tinggi Asuransi Kendaraan
Alasan Adira Tidak Pasang Target Tinggi Asuransi Kendaraan
A A A
JAKARTA - PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) tidak mematok target tinggi untuk premi asuransi kendaraan bermotor. Untuk tahun ini, target pertumbuhan produk asuransi Autocilin (roda empat) dan Motopro (roda dua) hanya berkisar 3%.

"Peningkatan untuk asuransi kendaraan bermotor kita tidak terlalu banyak, dari 2013 ke 2014 hanya 3%. Kenaikannya memang kecil. Target tahun ini sama seperti tahun lalu," ujar Chief Marketing Officer Adira Insurance Donni Gandamana di Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Untuk itu, menurut Donni, ke depannya Adira Finance berharap dapat terus ekspansif menawarkan produk asuransi yang tidak hanya menekankan pada kendaraan bermotor. Sebab menurutnya, inti bisnis asuransi adalah menyebar resiko yang berbasis pada kebutuhan.

"Ke depan kita maunya sama-sama besar. Dulu 13 tahun lalu saat pertama mulai 95% dikuasai asuransi kendaraan. Tapi kini properti juga besar, peningkatan pertumbuhan pada 2014 malah ditopang dari asuransi kesehatan Medicillin," tutur Donni.

Pada 2014, kontribusi paling besar disumbang Autocillin dan Motopro, baru kemudian produk kesehatan (Medicillin). Namun melihat tren kebutuhan masyarakat, bukan tidak mungkin pada 2015 asuransi kesehatan dapat menyalip di posisi kedua.

"Tahun lalu, pertama ditempati roda empat Rp500 sekian miliar, roda dua di urutan kedua tapi saya lupa, baru health insurance. Tapi ada kemungkinan health insurance bisa nyalip," imbuhnya.

Kendati mengaku tidak menetapkan target tinggi, Donni optimis bisnis asuransi akan semakin menggeliat. Sebab tiap tahun menurutnya, market selalu naik 10%. Sementara penetrasi ke masyarakat masih kecil dan belum tersentuh.

"Premi gede itu one thing. Tapi Adira konsisten yang dijual produknya yakni service. Tapi kan tidak semua segmen sensitif terhadap service, yang penting premi murah lantas pokoknya ambil asuransi," pungkasnya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8844 seconds (0.1#10.140)