Jepang Himbau Pemerintah RI Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur
A
A
A
BEKASI - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki menghimbau kepada pemerintah Indonesia terus meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menciptakan iklim industri positif.
"Untuk mendatangkan investasi dari luar negeri dan mengembangkan Indonesia sebagai sentra produksi yang memiliki daya saing lebih kuat, maka perlu pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan atau pembangkit listrik," ujarnya saat membuka peresmian pabrik baru Mitsubishi di Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Selasa (24/3/2015).
Selain meningkatkan pembangunan infrastruktur, Tanizaki juga menghimbau pemerintah Indonesia menggalakkan program yang dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Seperti ekselerasi proses perizinan dan dipertahankannya bebas bea bahan baku produk baja.
"Kami memahami kesulitan dalam implementasi ini, namun pemerintah Jepang siap dan dengan senag hati untuk berkerjasama dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan lingkungan bisnis," pungkas Tanizaki.
Seperti diketahui, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) resmi menancapkan kuku lebih dalam di Indonesia, dengan membuka pabrik baru di Deltamas, Bekasi, Jawa Barat melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI).
Pabrik akan mulai beroperasi pada 2017. Pabrik MMKI dibangun di atas lahan 30 hektar yang terletak di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Untuk tahap awal, pabrik memiliki kapasitas 160.000 unit per tahun, namun dapat ditingkatkan menjadi 240.000 unit per tahun. Pabrik akan memproduksi 80 ribu Small MPV per tahun, 60 ribu unit untuk dalam negeri, dan 20 ribu unit akan di ekspor ke tujuh negara Asean pada 2018. (Baca juga: Pabrik Baru Mitsubishi Serap 3.000 Tenaga Kerja)
"Untuk mendatangkan investasi dari luar negeri dan mengembangkan Indonesia sebagai sentra produksi yang memiliki daya saing lebih kuat, maka perlu pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan atau pembangkit listrik," ujarnya saat membuka peresmian pabrik baru Mitsubishi di Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Selasa (24/3/2015).
Selain meningkatkan pembangunan infrastruktur, Tanizaki juga menghimbau pemerintah Indonesia menggalakkan program yang dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Seperti ekselerasi proses perizinan dan dipertahankannya bebas bea bahan baku produk baja.
"Kami memahami kesulitan dalam implementasi ini, namun pemerintah Jepang siap dan dengan senag hati untuk berkerjasama dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan lingkungan bisnis," pungkas Tanizaki.
Seperti diketahui, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) resmi menancapkan kuku lebih dalam di Indonesia, dengan membuka pabrik baru di Deltamas, Bekasi, Jawa Barat melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI).
Pabrik akan mulai beroperasi pada 2017. Pabrik MMKI dibangun di atas lahan 30 hektar yang terletak di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Untuk tahap awal, pabrik memiliki kapasitas 160.000 unit per tahun, namun dapat ditingkatkan menjadi 240.000 unit per tahun. Pabrik akan memproduksi 80 ribu Small MPV per tahun, 60 ribu unit untuk dalam negeri, dan 20 ribu unit akan di ekspor ke tujuh negara Asean pada 2018. (Baca juga: Pabrik Baru Mitsubishi Serap 3.000 Tenaga Kerja)
(dol)