Pasar Mobil Lesu, Gaikindo Revisi Target Penjualan
A
A
A
TANGERANG - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melakukan revisi target penjualan kendaraan bermotor di 2015. Koreksi dilakukan setelah melihat kondisi penjualan kuartal pertama 2015 yang turun 14% dibandingkan tahun lalu.
Dari hasil rapat bersama anggota Gaikindo, target awal penjualan yang sebelumnya mencapai 1,2 juta unit direvisi menjadi 1,1 juta unit. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan, namun kondisi makro ekonomi menjadi kunci asosiasi merevisi target penjualan.
"Faktor-faktor tersebut seperti kondisi inflasi, kenaikan harga BBM dan suku bunga, yang membuat daya beli menutun hingga terjadi penundaan pembelian, yang berakibat pada penurunan penjualan," ujar Sekertaris Jenderal Gaikindo, Noegardjito, di BSD, Tangerang, Selasa (5/5/2015).
Dari tiga faktor makro ekonomi tersebut, faktor kenaikan harga BBM disebut yang paling berpengaruh terhadap penundaan pembelian mobil baru. "Kalau menurut saya sepertinya yang paling berpengaruh itu adalah BBM," imbuhnya.
Dia melanjutkan, untuk saat ini Gaikindo tidak menetapkan angka khusus penjualan mobil, tapi berdasarkan rentang (range) pada 1 juta-1,1 juta. Noegardjito juga tidak mau berandai jika penjualan terus stagnan maka target tersebut perlu dikoreksi kembali.
Dari hasil rapat bersama anggota Gaikindo, target awal penjualan yang sebelumnya mencapai 1,2 juta unit direvisi menjadi 1,1 juta unit. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan, namun kondisi makro ekonomi menjadi kunci asosiasi merevisi target penjualan.
"Faktor-faktor tersebut seperti kondisi inflasi, kenaikan harga BBM dan suku bunga, yang membuat daya beli menutun hingga terjadi penundaan pembelian, yang berakibat pada penurunan penjualan," ujar Sekertaris Jenderal Gaikindo, Noegardjito, di BSD, Tangerang, Selasa (5/5/2015).
Dari tiga faktor makro ekonomi tersebut, faktor kenaikan harga BBM disebut yang paling berpengaruh terhadap penundaan pembelian mobil baru. "Kalau menurut saya sepertinya yang paling berpengaruh itu adalah BBM," imbuhnya.
Dia melanjutkan, untuk saat ini Gaikindo tidak menetapkan angka khusus penjualan mobil, tapi berdasarkan rentang (range) pada 1 juta-1,1 juta. Noegardjito juga tidak mau berandai jika penjualan terus stagnan maka target tersebut perlu dikoreksi kembali.
(dol)