Gebrak China, Mitsubishi Siapkan Rudal Hipersonik Berkecepatan Tinggi
Selasa, 25 April 2023 - 17:19 WIB
TOKYO - Kemajuan perangkat militer China dalam berapa tahun belakangan ini membuat dunia ketar-ketir termasuk Jepang yang tengah bersengketa dengan China.
Tak mau ambil diam, Badan Akuisisi, Teknologi, dan Logistik (ATLA) Kementerian Pertahanan Jepang sedang mengembangkan rudal jelajah hipersonik, yang mampu terbang lima kali kecepatan suara (Mach 5).
Seperti dilansir dari ASIA TIMES, rudal dikembangkan bekerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries yang berpusat di Tokyo. Mitsubishi akan memproduksi mesin scramjet untuk pendorong rudal hipersonik tersebut.
Menurut, Kementerian Pertahanan Jepang rudal yang merupakan bagian dari hyper velocity gliding projectile (HVGP) dan direncanakan akan dioperasikan versi awal rudal tersebut pada 2026, diikuti oleh versi yang disempurnakan setelah 2028.
Jepang akan menjadi negara keempat di dunia yang mampu menguasai teknologi rudal hipersonik setelah China, Rusia dan Amerika Serikat.
Teknologi ini memungkinkan rudal untuk meluncur dengan kecepatan tinggi di atmosfer atas, sebuah titik lemah untuk sistem pertahanan udara, dan kemudian mengikuti lintasan (trajectory) yang kompleks, membuatnya sulit untuk dicegat dengan perisai anti-rudal yang ada.
Tetapi jangkauan rudal akan dibatasi sekitar 500 km (310 mil) atau kurang untuk tetap memenuhi persyaratan “kebijakan berorientasi pertahanan eksklusif” Jepang.
Italia, Jepang, dan Inggris telah mengumumkan rencana untuk menggabungkan proyek pengembangan jet tempur mereka dalam kemitraan besar di luar Amerika Serikat (AS) sejak Perang Dunia II.
Tak mau ambil diam, Badan Akuisisi, Teknologi, dan Logistik (ATLA) Kementerian Pertahanan Jepang sedang mengembangkan rudal jelajah hipersonik, yang mampu terbang lima kali kecepatan suara (Mach 5).
Seperti dilansir dari ASIA TIMES, rudal dikembangkan bekerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries yang berpusat di Tokyo. Mitsubishi akan memproduksi mesin scramjet untuk pendorong rudal hipersonik tersebut.
Menurut, Kementerian Pertahanan Jepang rudal yang merupakan bagian dari hyper velocity gliding projectile (HVGP) dan direncanakan akan dioperasikan versi awal rudal tersebut pada 2026, diikuti oleh versi yang disempurnakan setelah 2028.
Jepang akan menjadi negara keempat di dunia yang mampu menguasai teknologi rudal hipersonik setelah China, Rusia dan Amerika Serikat.
Teknologi ini memungkinkan rudal untuk meluncur dengan kecepatan tinggi di atmosfer atas, sebuah titik lemah untuk sistem pertahanan udara, dan kemudian mengikuti lintasan (trajectory) yang kompleks, membuatnya sulit untuk dicegat dengan perisai anti-rudal yang ada.
Tetapi jangkauan rudal akan dibatasi sekitar 500 km (310 mil) atau kurang untuk tetap memenuhi persyaratan “kebijakan berorientasi pertahanan eksklusif” Jepang.
Italia, Jepang, dan Inggris telah mengumumkan rencana untuk menggabungkan proyek pengembangan jet tempur mereka dalam kemitraan besar di luar Amerika Serikat (AS) sejak Perang Dunia II.
tulis komentar anda