Indonesia Belum Punya Pabrik Mesin, Alasan Pindad Comot Mesin Toyota
Selasa, 21 Juli 2020 - 17:32 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, membenarkan bahwa mesin yang dipasangkan ke Maung, kendaraan rantis buatannya, berasal dari Toyota Hilux.
“Kalau engine iya dari Toyota Hilux. Karena Indonesia belum punya pabrik engine sendiri,” kata Mose, saat dihubungi Sindonews, Selasa (21/7/2020). BACA JUGA - Menhan Prabowo Berharap 500 Maung Selesai Diproduksi saat HUT TNI
Maka dari itu, lanjut Mose, pemerintah memiliki visi utama untuk membangun industri di hulu, salah satunya adalah industri mesin otomotif di Indonesia. “Biar (mesin) tidak impor,” tambah mantan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) itu.
Selain Maung, produk-produk kendaraan lain buatan Pindad juga menggunakan mesin dari luar, tetapi tidak semua berasal dari Toyota.
“Untuk Komodo kita pakai Hino, tank pakai Caterpillar, Anoa pakai Renault, papar Mose.
Sementara itu, pada bagian sasis, mayoritas kendaraan transmisi juga masih menggunakan produk di luar Pindad. “Tapi nanti Axle dan lain-lain kita buat sendiri,” tandasnya.
Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Menteri Pertahan, Prabowo Subianto, akan membeli alutsista dari PT Pindad. Rencana itu diperjelas dengan unggahan foto yang disebarkan Prabowo ketika menjajal Maung.
Rencananya, politikus Partai Gerindra itu bakal memborong 500 unit Maung, dengan anggaran sebesar Rp300 miliar. Sebab, satu unit Maung dihargai sekitar Rp600 juta.
“Kalau engine iya dari Toyota Hilux. Karena Indonesia belum punya pabrik engine sendiri,” kata Mose, saat dihubungi Sindonews, Selasa (21/7/2020). BACA JUGA - Menhan Prabowo Berharap 500 Maung Selesai Diproduksi saat HUT TNI
Maka dari itu, lanjut Mose, pemerintah memiliki visi utama untuk membangun industri di hulu, salah satunya adalah industri mesin otomotif di Indonesia. “Biar (mesin) tidak impor,” tambah mantan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) itu.
Selain Maung, produk-produk kendaraan lain buatan Pindad juga menggunakan mesin dari luar, tetapi tidak semua berasal dari Toyota.
“Untuk Komodo kita pakai Hino, tank pakai Caterpillar, Anoa pakai Renault, papar Mose.
Sementara itu, pada bagian sasis, mayoritas kendaraan transmisi juga masih menggunakan produk di luar Pindad. “Tapi nanti Axle dan lain-lain kita buat sendiri,” tandasnya.
Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Menteri Pertahan, Prabowo Subianto, akan membeli alutsista dari PT Pindad. Rencana itu diperjelas dengan unggahan foto yang disebarkan Prabowo ketika menjajal Maung.
Rencananya, politikus Partai Gerindra itu bakal memborong 500 unit Maung, dengan anggaran sebesar Rp300 miliar. Sebab, satu unit Maung dihargai sekitar Rp600 juta.
(wbs)
tulis komentar anda