Tesla Berencana Membeli Komponen dari India Seharga Rp29 Triliun Lebih
Jum'at, 15 September 2023 - 16:42 WIB
JAKARTA - Tesla berencana membeli komponen otomotif senilai USD1,9 miliar (Rp29 triliun lebih) dari India tahun ini.
Berdasarkan laporan Bloomberg, produsen kendaraan listrik tersebut sebelumnya membeli pasokan senilai USD1 miliar dari India pada tahun lalu berdasarkan pidato menteri industri dan perdagangan negara tersebut di New Delhi, Rabu lalu.
CEO Tesla, Elon Musk dalam pernyataannya pada Juni lalu mengatakan Tesla akan melakukan investasi besar di India setelah bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Amerika Serikat.
Tesla dan India terlihat membuka kembali pembicaraan pada bulan Mei setelah kebuntuan selama setahun.
Elon sebelumnya mengkritik kebijakan India yang menerapkan pajak impor yang tinggi serta kebijakan kendaraan listriknya yang tidak ramah produsen.
Sebaliknya India menyarankan Tesla untuk tidak menjual mobil listrik buatan China yang merupakan rival politik India di negara tersebut.
Dalam acara yang sama, Sekretaris Kementerian Perindustrian Berat India Hanif Qureshi mengatakan India sedang mempertimbangkan insentif bagi produsen komponen otomotif, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Negara ini dikatakan akan melanjutkan insentif untuk kendaraan listrik setelah program subsidi tahap kedua berakhir pada bulan Maret.
Berdasarkan laporan Bloomberg, produsen kendaraan listrik tersebut sebelumnya membeli pasokan senilai USD1 miliar dari India pada tahun lalu berdasarkan pidato menteri industri dan perdagangan negara tersebut di New Delhi, Rabu lalu.
CEO Tesla, Elon Musk dalam pernyataannya pada Juni lalu mengatakan Tesla akan melakukan investasi besar di India setelah bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Amerika Serikat.
Tesla dan India terlihat membuka kembali pembicaraan pada bulan Mei setelah kebuntuan selama setahun.
Elon sebelumnya mengkritik kebijakan India yang menerapkan pajak impor yang tinggi serta kebijakan kendaraan listriknya yang tidak ramah produsen.
Sebaliknya India menyarankan Tesla untuk tidak menjual mobil listrik buatan China yang merupakan rival politik India di negara tersebut.
Dalam acara yang sama, Sekretaris Kementerian Perindustrian Berat India Hanif Qureshi mengatakan India sedang mempertimbangkan insentif bagi produsen komponen otomotif, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Negara ini dikatakan akan melanjutkan insentif untuk kendaraan listrik setelah program subsidi tahap kedua berakhir pada bulan Maret.
(wbs)
tulis komentar anda