Hyundai Bangun Ekosistem Mobil Listrik Masa Depan
Rabu, 04 Oktober 2023 - 12:00 WIB
JAKARTA - Masa depan pemasaran mobil listrik di Indonesia relatif cerah karena beberapa pabrikan sangat progresif mengembangkan teknologi beserta sarana prasarana penunjangnya.
Seperti diklaim oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang berupaya mengaktivasi ekosistem kendaraan listrik di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
“Hyundai ingin maju dan jadi game changer menetapkan pilar kokoh, yaitu ikut aktif di charging station hampir 300 charging station,” kata Chief Operating Officer (COO) HMID Fransiscus Soerjopranoto di tengah kegiatan Charge. Set. Travel: Media Drive Experience with IONIQ 5 and IONIQ 6.
Keseriusan HMID juga terlihat dari penyediaan charging station di setiap dealer. “Jadi ekosistem juga dibangun,” katanya. Kehadiran pabrik ini menjadi bentuk komitmen Hyundai dalam memajukan elektrifikasi di Indonesia.
Di samping mendirikan fasilitas perakitan kendaraan, Hyundai Motor Group bersama LG Energy Solution juga mendirikan pabrik sel baterai kendaraan listrik yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi mencapai 1,1 miliar dollar AS.
Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit BEV. Tidak hanya itu, komitmen Hyundai untuk mengakselerasi era mobilitas hijau masa depan di Indonesia juga ditunjukkan melalui pendirian pabrik battery system Hyundai yang dibangun pada Mei 2023 oleh Hyundai Energi Indonesia, anak perusahaan Hyundai Motor Group hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis.
Fasilitas yang dibangun di lahan seluas 32.188 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD 60 juta ini ditargetkan dapat memproduksi maksimal 50.000 unit Battery System Assembly (BSA) untuk BEV tiap tahunnya.
Sebagai pembuktian ekosistem yang terbangun, HMID mengajak 34 orang dari media, influencer, dan Hyundai owners menggunakan enam unit IONIQ 5 dan tiga unit IONIQ 6. Rombongan akan menempuh perjalanan Jakarta-Bali pada 2-6 Oktober 2023.
Seperti diklaim oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang berupaya mengaktivasi ekosistem kendaraan listrik di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
“Hyundai ingin maju dan jadi game changer menetapkan pilar kokoh, yaitu ikut aktif di charging station hampir 300 charging station,” kata Chief Operating Officer (COO) HMID Fransiscus Soerjopranoto di tengah kegiatan Charge. Set. Travel: Media Drive Experience with IONIQ 5 and IONIQ 6.
Keseriusan HMID juga terlihat dari penyediaan charging station di setiap dealer. “Jadi ekosistem juga dibangun,” katanya. Kehadiran pabrik ini menjadi bentuk komitmen Hyundai dalam memajukan elektrifikasi di Indonesia.
Di samping mendirikan fasilitas perakitan kendaraan, Hyundai Motor Group bersama LG Energy Solution juga mendirikan pabrik sel baterai kendaraan listrik yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi mencapai 1,1 miliar dollar AS.
Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit BEV. Tidak hanya itu, komitmen Hyundai untuk mengakselerasi era mobilitas hijau masa depan di Indonesia juga ditunjukkan melalui pendirian pabrik battery system Hyundai yang dibangun pada Mei 2023 oleh Hyundai Energi Indonesia, anak perusahaan Hyundai Motor Group hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis.
Fasilitas yang dibangun di lahan seluas 32.188 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD 60 juta ini ditargetkan dapat memproduksi maksimal 50.000 unit Battery System Assembly (BSA) untuk BEV tiap tahunnya.
Sebagai pembuktian ekosistem yang terbangun, HMID mengajak 34 orang dari media, influencer, dan Hyundai owners menggunakan enam unit IONIQ 5 dan tiga unit IONIQ 6. Rombongan akan menempuh perjalanan Jakarta-Bali pada 2-6 Oktober 2023.
tulis komentar anda