Panas Ekstrem Jadi Ancaman, Ini Bagian Mobil yang Perlu Dipantau

Jum'at, 03 November 2023 - 16:50 WIB
Pemilik mobil perlu memantau kondisi radiator mobil terutama saat kondisi cuaca panas tinggi. Foto/DOK. Autochem.
JAKARTA - Kondisi cuaca di Ibu Kota dan wilayah sekitarnya semakin tak menentu di pengujung tahun. Setiap hari cuaca bisa sangat panas dan tiba-tiba saja turun hujan. Hanya saja kondisi panas ekstrem bisa dikatakan masih sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Kondisi minimnya curah hujan juga diperkirakan masih mungkin terjadi sampai kuartal pertama tahun 2024. Nah, kondisi panas yang masih ekstrem itu ternyata sangat berpengaruh pada performa mobil.

Jadi apa saja yang perlu diperhatikan agar mobil tetap nyaman dan aman kondisi panas ekstrem jadi tantangan?



“Selain tetap rutin dalam hal pemeliharaan mobil, untuk lebih memastikan kondisi tetap prima, tidak melupakan soal sistem pendinginan mesin juga perlu lebih dicermati,” buka Dhany Ekasaputra, Manager Promosi PT Autochem Industry.

Dhany melanjutkan secara umum panas berlebin merupakan musuh dari mesin kendaran. Untuk itu perlu juga dilakukan cek cermat atas kondisi peranti pendinginan seperti kipas elektrik, radiator , hingga water pump. “Saat mobil berjalan mungkin gejala gangguan tidak muncul, namun jika berada di kemacetan dan kemudian indikator suhu mesin naik drastis maka ada kemungkinan terjadinya kerusakan atas komponen-komponen tadi,” ungkap Dhany.

Langkah preventif pertama adalah melakukan pemeriksaan rutin terhadap kebocoran sistem pendinginan mesin. Opsi preventif selanjutnya adalah memeriksa kondisi kipas elektrik. Pasalnya, kipas elektrik ini menjadi satu-satunya komponen yang mampu menjaga suhu mesin saat di tengah kemacetan.



Sebaiknya juga kipas radiator tersebut diservis setiap tiga hingga lima tahun sekali. Tak kalah penting adalah rutin memantau posisi cairan radiator. Terlebih pada kendaraan harian yang jam operasionalnya tinggi.

“Suhu mesin saat bekerja ada direntang 72-95 derajat celcius, jika di bawah itu atau lebih tinggi lagi sama-sama membuat mesin tidak bisa bekerja optimal, bahkan menjadi berbahaya jika panasnya tidak terkendali,” kata Dhany.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More