China Beli Teknologi Mobil Terbang, Mampu Melesat di Ketinggian 8.200 Kaki
Jum'at, 29 Maret 2024 - 15:36 WIB
JAKARTA - Perusahaan mobil terbang asal China Hebei Jianxin telah membeli teknologi mobil terbang bertenaga BMW yang mampu melesat pada ketinggian 8.200 kaki. Teknologi mobil terbang ini diklaim siap digunakan lantaran sukses melewati serangkaian uji terbang di Eropa.
Teknologi mobil terbang yang dibeli dikenal sebagai AirCar. Ini merupakan kendaraan dua penumpang dengan empat roda rancangan Slovakia yang legal digunakan di jalan raya darat dan dapat berubah menjadi mobil terbang hanya dalam hitungan menit.
Dengan dibelinya teknologi tersebut, Hebei Jianxin memiliki hak eksklusif untuk memproduksi dan menggunakan pesawat AirCar. Perusahaan ini bahkan telah membangun bandara dan sekolah penerbangannya sendiri setelah sebelumnya melakukan akuisisi dari produsen pesawat Slovakia lainnya.
Tidak jelas berapa biaya yang digelontorkan Hebei Jianxin untuk bisa mendapatkan teknologi mobil terbang AirCar. Tapi yang pasti AirCar sendiri dalam pengembangannya telah menghabiskan dana lebih dari USD2,3 juta atau setara Rp36 miliar, melansir New York Post, Jumat (29/3/2024).
Untuk diketahui, AirCar dilengkapi dengan baling-baling pendorong, sayap yang dapat ditarik bergaya switchblade, dan ekor teleskopik. Pesawat ini mampu terbang sekitar 600 mil pada ketinggian 8.200 kaki dan dikembangkan oleh Profesor Stefan Klein dan salah satu pendirinya, Anton Zajac dari Klein Vision.
Mobil tersebut mempunyai mesin BMW dan bahkan menggunakan bahan bakar bensin biasa. Saat berada di darat, kendaraan ini tampak seperti mobil sport modern, dengan sayap terlipat mulus ke samping, dibutuhkan waktu dua menit 15 detik untuk berubah menjadi pesawat terbang dari mode mobil sport.
Berbeda dengan taksi drone, AirCar tidak dapat lepas landas atau mendarat secara vertikal dan memerlukan landasan pacu, mirip dengan pesawat terbang. AirCar hanya mampu mengangkut dua orang dengan berat gabungan 31 stone atau sekitar 430 pon.
Teknologi mobil terbang yang dibeli dikenal sebagai AirCar. Ini merupakan kendaraan dua penumpang dengan empat roda rancangan Slovakia yang legal digunakan di jalan raya darat dan dapat berubah menjadi mobil terbang hanya dalam hitungan menit.
Dengan dibelinya teknologi tersebut, Hebei Jianxin memiliki hak eksklusif untuk memproduksi dan menggunakan pesawat AirCar. Perusahaan ini bahkan telah membangun bandara dan sekolah penerbangannya sendiri setelah sebelumnya melakukan akuisisi dari produsen pesawat Slovakia lainnya.
Tidak jelas berapa biaya yang digelontorkan Hebei Jianxin untuk bisa mendapatkan teknologi mobil terbang AirCar. Tapi yang pasti AirCar sendiri dalam pengembangannya telah menghabiskan dana lebih dari USD2,3 juta atau setara Rp36 miliar, melansir New York Post, Jumat (29/3/2024).
Untuk diketahui, AirCar dilengkapi dengan baling-baling pendorong, sayap yang dapat ditarik bergaya switchblade, dan ekor teleskopik. Pesawat ini mampu terbang sekitar 600 mil pada ketinggian 8.200 kaki dan dikembangkan oleh Profesor Stefan Klein dan salah satu pendirinya, Anton Zajac dari Klein Vision.
Mobil tersebut mempunyai mesin BMW dan bahkan menggunakan bahan bakar bensin biasa. Saat berada di darat, kendaraan ini tampak seperti mobil sport modern, dengan sayap terlipat mulus ke samping, dibutuhkan waktu dua menit 15 detik untuk berubah menjadi pesawat terbang dari mode mobil sport.
Berbeda dengan taksi drone, AirCar tidak dapat lepas landas atau mendarat secara vertikal dan memerlukan landasan pacu, mirip dengan pesawat terbang. AirCar hanya mampu mengangkut dua orang dengan berat gabungan 31 stone atau sekitar 430 pon.
(msf)
tulis komentar anda