3 Gejala Kompresi Mesin Motor Menurun yang Perlu Diwaspadai

JAKARTA - Ada sejumlah gejala kompresi mesin motor menurun yang wajib diwaspadai. Tak boleh disepelekan, masalah tersebut bisa memengaruhi kinerja komponen lain pada motor Anda.

Mesin menjadi salah satu komponen penting yang dimiliki sepeda motor. Salah satu bagian yang perlu diperhatikan untuk menjaga kondisinya tetap baik adalah bagian kompresi.

Bisa dikatakan, kompresi ini menjadi aspek penting utama untuk menghasilkan tenaga dan kinerja yang optimal. Pada kondisi kompresi yang tidak memadai, mesin bakal kesulitan melakukan aktivitas pembakaran yang efisien.



Penurunan kompresi mesin motor dapat disebabkan oleh sejumlah hal berbeda. Misal, karena ring piston aus, setelan klep yang salah hingga kerusakan pada liner silinder.

Sebagai langkah pencegahan, pemilik sepeda motor perlu mengetahui gejala-gejala yang bisa muncul akibat masalah penurunan kompresi mesin. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa contoh gejalanya.

Gejala Kompresi Mesin Motor Menurun

1. Tenaga mesin berkurang atau perlahan hilang

Pertama, tenaga mesin dirasa berkurang. Hal ini biasanya dipengaruhi besar kecilnya daya pembakaran.

Saat motor yang mengalami penurunan kompresi, jumlah gas yang dibakar oleh mesin pun lebih sedikit. Akibatnya, tenaga mesin terasa seperti berkurang alias tidak seperti biasanya.

Pada pengendara, kondisi tenaga mesin yang berkurang akan sangat terasa. Terlebih ketika Anda memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi atau sedang membawa beban lumayan berat.

2. Pemakaian oli mesin boros

Sebagian pemilik kendaraan biasanya mencatat batas waktu pergantian oli. Ketika oli habis secara lebih cepat habis, Anda perlu waspada.