Tingginya Penjualan Mobil Listrik Diikuti Meningkatnya Kasus Mobil Terbakar
Sabtu, 01 Juni 2024 - 21:18 WIB
JAKARTA - Sama seperti mobil listrik, mobil bensin (Internal Combustion Engine/ICE) pun bisa terbakar. Tapi, harus diakui kasus mobil listrik yang terbakar semakin tinggi seiring dengan tingginya adopsi kendaraan baterai.
Ini yang terjadi di China. Pada 28 April 2024 silam, tiga orang termasuk seorang anak laki-laki berusia dua tahun, tewas setelah mobil SUV Aito M7 yang didukung Huawei terbakar.
Mobil tersebut tabrakan setelah tabrakan dengan sebuah truk di jalan tol di kota Yuncheng, provinsi Shanxi, China utara, demikian dilaporkan Reuters.
Aito Automobile sendiri adalah merek mobil listrik baru. Mereka sedang menyelidiki kecelakaan tersebut bersama dengan polisi lalu lintas.
Aito mengatakan, data dari kendaraan menunjukkan mobil tersebut beroperasi dengan kecepatan 115 km/jam pada saat kecelakaan pada 26 April. Selain itu, airbag terbuka secara normal dan pembacaan dari baterai juga normal.
Rekaman video di media sosial menunjukkan orang-orang yang berada di tempat kejadian mencoba memecahkan jendela dan pintu SUV saat terjepit di bawah truk, dengan bagian depan kendaraan dilalap api.
Aito M7, yang dibuat oleh Huawei dalam kemitraan dengan Seres Group, diluncurkan pada 2022.
Menurut laporan Carnewschina, rata-rata ada 7 mobil listrik yang terbakar setiap hari di China. Sejak awal tahun 2022 hingga akhir tahun 2023, diperkirakan ada sekitar 2.555 kasus kebakaran mobil listrik di negara tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa angka ini hanya perkiraan berdasarkan rata-rata harian. Data resmi mengenai jumlah pasti kasus kebakaran mobil listrik di China sepanjang tahun 2023 mungkin tidak tersedia secara publik.
Ini yang terjadi di China. Pada 28 April 2024 silam, tiga orang termasuk seorang anak laki-laki berusia dua tahun, tewas setelah mobil SUV Aito M7 yang didukung Huawei terbakar.
Mobil tersebut tabrakan setelah tabrakan dengan sebuah truk di jalan tol di kota Yuncheng, provinsi Shanxi, China utara, demikian dilaporkan Reuters.
Aito Automobile sendiri adalah merek mobil listrik baru. Mereka sedang menyelidiki kecelakaan tersebut bersama dengan polisi lalu lintas.
Aito mengatakan, data dari kendaraan menunjukkan mobil tersebut beroperasi dengan kecepatan 115 km/jam pada saat kecelakaan pada 26 April. Selain itu, airbag terbuka secara normal dan pembacaan dari baterai juga normal.
Rekaman video di media sosial menunjukkan orang-orang yang berada di tempat kejadian mencoba memecahkan jendela dan pintu SUV saat terjepit di bawah truk, dengan bagian depan kendaraan dilalap api.
Aito M7, yang dibuat oleh Huawei dalam kemitraan dengan Seres Group, diluncurkan pada 2022.
Menurut laporan Carnewschina, rata-rata ada 7 mobil listrik yang terbakar setiap hari di China. Sejak awal tahun 2022 hingga akhir tahun 2023, diperkirakan ada sekitar 2.555 kasus kebakaran mobil listrik di negara tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa angka ini hanya perkiraan berdasarkan rata-rata harian. Data resmi mengenai jumlah pasti kasus kebakaran mobil listrik di China sepanjang tahun 2023 mungkin tidak tersedia secara publik.
tulis komentar anda