Kalah Telak dengan Mobil Listrik China, Jepang Beralih ke Kendaraan Pintar

Selasa, 13 Agustus 2024 - 15:31 WIB
Jepang siap beralih ke kendaraan pintar. FOTO/ DOK SINDOnews
LONDON - Jepang saat ini memperkuat upaya untuk mendorong produsen mobil mengembangkan mobil pintar yang sistem keamanan dan hiburannya dapat dikontrol oleh komputasi awan.



Langkah ini diambil karena Jepang kini tertinggal dibandingkan pesaing China dan Amerika Serikat di bidang tersebut.



Pemerintah Jepang telah menetapkan target bagi perusahaan-perusahaan Jepang untuk menguasai 30 persen pasar “kendaraan yang ditentukan perangkat lunak” (SDV) pada tahun 2030.

Seperti dilansir dari Autopro, saat itu, penjualan global diperkirakan mencapai 35 juta hingga 41 juta unit.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) akan memberikan dukungan keuangan dan membantu melatih tenaga kerja seperti insinyur teknologi informasi dengan berkolaborasi dengan universitas dan meluncurkan kursus keterampilan.

Meski teknologi bantuan mengemudi dan fitur navigasi peta sudah dipasang di mobil Jepang, namun masih kekurangan fitur yang lebih canggih.

Pemerintah Jepang ingin membangun ekosistem di mana perusahaan dapat berbagi data dan keuntungan dari layanan purna jual sejalan dengan evolusi model bisnis industri otomotif.

Misalnya, pendapatan global dari layanan taksi robot diperkirakan meningkat menjadi USD503 miliar pada tahun 2035 – 80 persen di antaranya berasal dari layanan selain penjualan kendaraan, menurut kementerian.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More