Prabowo Larang Mobil Impor, BAIC Siap Gandeng Pindad Produksi Mobil Nasional
Selasa, 29 Oktober 2024 - 12:01 WIB
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan para menteri dan pejabat eselon I di Kabinet Merah Putih tidak lagi diperkenankan menggunakan mobil mewah impor sebagai kendaraan dinas.
Langkah ini diambil untuk mendorong industri otomotif dalam negeri, untuk mengutamakan produk buatan PT Pindad, yaitu Maung MV3.
Maung MV3, yang awalnya didesain sebagai kendaraan taktis militer oleh PT Pindad (Persero), kini direncanakan menjadi kendaraan dinas jajaran pemerintahan. Kendaraan ini dikenal memiliki performa tangguh dan adaptif untuk berbagai medan, sehingga sangat cocok digunakan dalam operasional sehari-hari pejabat di Indonesia.
BAIC Siap Jika Diminta
PT JIO Distribusi Indonesia sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) BAIC di Indonesia melihat potensi kolaborasi dengan PT Pindad dalam produksi kendaraan dinas ini.
Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, menyampaikan bahwa produk kendaraan BAIC telah diuji ketangguhannya di pasar internasional, termasuk sebagai kendaraan dinas militer di China.
“Kendaraan ini sudah terbukti tangguh dan banyak digunakan di berbagai instansi, seperti militer dan kepolisian di China dan Hong Kong. Misalnya, model BJ80 yang telah digunakan kepolisian Hong Kong,” kata Dhani Yahya saat ditemui di kantor pusat BAIC Indonesia di Alam Sutera, Tangerang, Senin (28/10/2024).
Dhani juga mengungkapkan bahwa BAIC siap dengan berbagai opsi kolaborasi, baik dalam penyediaan powertrain maupun dengan model rebadge yang akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal sebagai Maung.
“Kami sangat terbuka untuk rebranding dengan Pindad atau nama lain yang dibutuhkan. Segmentasi pasar untuk kendaraan 4x4 ini pun luas, mulai dari sektor tambang hingga pemerintahan dan militer,” jelas Dhani.
Langkah ini diambil untuk mendorong industri otomotif dalam negeri, untuk mengutamakan produk buatan PT Pindad, yaitu Maung MV3.
Maung MV3, yang awalnya didesain sebagai kendaraan taktis militer oleh PT Pindad (Persero), kini direncanakan menjadi kendaraan dinas jajaran pemerintahan. Kendaraan ini dikenal memiliki performa tangguh dan adaptif untuk berbagai medan, sehingga sangat cocok digunakan dalam operasional sehari-hari pejabat di Indonesia.
BAIC Siap Jika Diminta
PT JIO Distribusi Indonesia sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) BAIC di Indonesia melihat potensi kolaborasi dengan PT Pindad dalam produksi kendaraan dinas ini.Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, menyampaikan bahwa produk kendaraan BAIC telah diuji ketangguhannya di pasar internasional, termasuk sebagai kendaraan dinas militer di China.
“Kendaraan ini sudah terbukti tangguh dan banyak digunakan di berbagai instansi, seperti militer dan kepolisian di China dan Hong Kong. Misalnya, model BJ80 yang telah digunakan kepolisian Hong Kong,” kata Dhani Yahya saat ditemui di kantor pusat BAIC Indonesia di Alam Sutera, Tangerang, Senin (28/10/2024).
Dhani juga mengungkapkan bahwa BAIC siap dengan berbagai opsi kolaborasi, baik dalam penyediaan powertrain maupun dengan model rebadge yang akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal sebagai Maung.
“Kami sangat terbuka untuk rebranding dengan Pindad atau nama lain yang dibutuhkan. Segmentasi pasar untuk kendaraan 4x4 ini pun luas, mulai dari sektor tambang hingga pemerintahan dan militer,” jelas Dhani.
tulis komentar anda