Gaikindo Optimistis, Hyundai Realistis: Proyeksi Penjualan Mobil 2025 di Tengah Ketidakpastian

Sabtu, 09 November 2024 - 11:00 WIB
Gaikindo harus merevisi target penjualan mobil dari 1 juta unit menjadi 850 ribu unit akibat lesunya pasar. Foto: Hyundai Indonesia
JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyampaikan optimisme mengenai pemulihan pasar mobil pada 2025. Namun, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyuarakan pandangan lebih realistis: memperkirakan penjualan mobil akan tetap di bawah 1 juta unit.

Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif Indonesia. Gaikindo bahkan harus merevisi target penjualan mobil dari 1 juta unit menjadi 850 ribu unit akibat lesunya pasar.

"Prediksi kita tahun ini ditutup dengan angka sekitar 830 ribu sampai 850 ribu unit," ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID, kepada wartawan di Cikarang. "Tren pasar atau volume pasar nggak pernah lebih besar dari 2022," tambahnya.



Faktor Penghambat Penjualan

Fransiscus menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menghambat penjualan mobil di Indonesia, di antaranya:

1. Ketidakpastian Kebijakan Pemerintah: Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada tahun 2025 menciptakan ketidakpastian di kalangan konsumen, membuat mereka menunda pembelian mobil.

2. Kondisi Ekonomi Makro: Tekanan ekonomi global dan domestik juga turut mempengaruhi daya beli masyarakat.

Proyeksi Hyundai untuk 2025

Berdasarkan analisis Hyundai, Fransiscus memprediksi penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2025 tidak akan mencapai angka 1 juta unit.

"Tahun depan naiknya tidak sampai dua digit, kenapa? Karena kita melihat semua masih wait and see," kata Fransiscus. "Mungkin teman-teman sudah bisa prediksi, bahwa market itu kemungkinan besar kalau bisa tembus 900 ribu sudah bagus sekali."

Hyundai memproyeksikan penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2025 akan berkisar antara 870 ribu hingga 890 ribu unit. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan target Gaikindo yang menetapkan angka 1 juta unit.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More