Jualan Mobil Hybrid Ramah Kantong, Suzuki Catat Pertumbuhan 33 Persen
Selasa, 24 Desember 2024 - 22:03 WIB
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ikut merasakan dampak tren kendaraan ramah lingkungan. Setelah 3 tahun memasarkan mobil hybrid di Indonesia, selama Januari–November 2024, Suzuki mencetak pertumbuhan 33% (YoY) berkat teknologi praktis sebagai resep hybrid.
Randy R. Murdoko, Dept Head 4W Sales PT SIS, menyebut bahwa pengenalan teknologi baru kepada pelanggan sejak tiga tahun lalu mulai terlihat membuahkan hasil positif.
“Proses mengenalkan sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) awalnya menantang. Tapi, kini semakin diterima. Ini karena efisiensi serta kepraktisannya digunakan di berbagai wilayah,” beber Randy.
Mobil Hybrid Sering Dianggap Mahal
Umumnya publik masih menganggap teknologi produk ramah lingkungan harus dikompensasi dengan biaya kepemilikan tinggi. Namun sebaliknya, sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) terbukti mampu mengurangi emisi gas buang secara lebih hemat. Hal ini dipercaya pelanggan sebagai solusi ideal. Terlihat dari akumulasi pencapaian kontribusi 3 model hybrid Suzuki sebesar 44% dari total penjualan passenger car pada periode Januari-November 2024.
Keunggulan lain dari mobil hybrid Suzuki adalah cocok digunakan dimana pun. Teknologi SHVS tidak memerlukan ketergantungan kepada fasilitas tertentu. Sehingga dapat diartikan, mobil hybrid Suzuki dapat dikendarai hingga lokasi terjauh dan minim sarana pendukung.
Jawa Tertinggi, Sumatera Nomor 2
Penyebaran produk ramah lingkungan ini meliputi wilayah Pulau Sumatera sebesar 9,8% dan Pulau Kalimantan sebanyak 3,4%. Sedangkan pada Pulau Jawa, tepatnya provinsi Jawa Barat menjangkau 6%, Jawa Tengah & DI Yogyakarta terakumulasi 9%, Jawa Timur mencapai 14% serta Jabodetabek dengan dominasi 49%. Selain itu, pengguna mobil hybrid Suzuki juga tersebar di Pulau Sulawesi, Bali hingga daerah lain seperti Maluku dan Papua.
Saat ini, Suzuki menghadirkan 3 pilihan mobil hybrid dengan karakter dan segmentasi berbeda. Mobilitas keluarga yang membutuhkan kapasitas besar sanggup dipenuhi oleh MPV 7-seater, yaitu All New Ertiga Hybrid.
Randy R. Murdoko, Dept Head 4W Sales PT SIS, menyebut bahwa pengenalan teknologi baru kepada pelanggan sejak tiga tahun lalu mulai terlihat membuahkan hasil positif.
“Proses mengenalkan sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) awalnya menantang. Tapi, kini semakin diterima. Ini karena efisiensi serta kepraktisannya digunakan di berbagai wilayah,” beber Randy.
Mobil Hybrid Sering Dianggap Mahal
Umumnya publik masih menganggap teknologi produk ramah lingkungan harus dikompensasi dengan biaya kepemilikan tinggi. Namun sebaliknya, sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) terbukti mampu mengurangi emisi gas buang secara lebih hemat. Hal ini dipercaya pelanggan sebagai solusi ideal. Terlihat dari akumulasi pencapaian kontribusi 3 model hybrid Suzuki sebesar 44% dari total penjualan passenger car pada periode Januari-November 2024.Keunggulan lain dari mobil hybrid Suzuki adalah cocok digunakan dimana pun. Teknologi SHVS tidak memerlukan ketergantungan kepada fasilitas tertentu. Sehingga dapat diartikan, mobil hybrid Suzuki dapat dikendarai hingga lokasi terjauh dan minim sarana pendukung.
Jawa Tertinggi, Sumatera Nomor 2
Penyebaran produk ramah lingkungan ini meliputi wilayah Pulau Sumatera sebesar 9,8% dan Pulau Kalimantan sebanyak 3,4%. Sedangkan pada Pulau Jawa, tepatnya provinsi Jawa Barat menjangkau 6%, Jawa Tengah & DI Yogyakarta terakumulasi 9%, Jawa Timur mencapai 14% serta Jabodetabek dengan dominasi 49%. Selain itu, pengguna mobil hybrid Suzuki juga tersebar di Pulau Sulawesi, Bali hingga daerah lain seperti Maluku dan Papua.Saat ini, Suzuki menghadirkan 3 pilihan mobil hybrid dengan karakter dan segmentasi berbeda. Mobilitas keluarga yang membutuhkan kapasitas besar sanggup dipenuhi oleh MPV 7-seater, yaitu All New Ertiga Hybrid.
Lihat Juga :
tulis komentar anda