Subaru Tutup Pabrik di Thailand, Strategi Baru atau Kalah Saing?
Sabtu, 04 Januari 2025 - 07:20 WIB
THAILAND - Subaru resmi menghentikan operasional pabriknya di Kawasan Industri Lat Krabang, Bangkok, Thailand. Keputusan ini menandai perubahan strategi besar bagi produsen mobil asal Jepang tersebut.
Ke depannya, Subaru akan mengimpor mobil secara utuh dari luar negeri untuk memenuhi permintaan pasar Thailand.
Namun, awal tahun ini, TC Subaru (Thailand) mengumumkan bahwa semua kendaraan Subaru akan diimpor setelah keputusan bersama Tan Chong International (TCIL) dan Subaru Corporation untuk menghentikan operasi perakitan mobil di Thailand.
"Keputusan ini (menghentikan produksi di Thailand) diambil karena perubahan strategis yang didorong oleh perubahan preferensi konsumen," beber Surapong Paisitpattanapong, presiden Auto Club FTI.
Faktor-faktor di Balik Penutupan Pabrik Subaru
Keputusan Subaru untuk menghentikan produksi lokal di Thailand didorong oleh beberapa faktor:
1. Perubahan Preferensi Konsumen: Surapong Paisitpattanapong, presiden Auto Club FTI, menyatakan bahwa permintaan kendaraan hybrid dan listrik semakin meningkat di Thailand. Hal ini membuat produsen mobil Jepang seperti Subaru yang masih fokus pada kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) kehilangan daya saing.
Ke depannya, Subaru akan mengimpor mobil secara utuh dari luar negeri untuk memenuhi permintaan pasar Thailand.
Akhir dari Produksi Lokal Subaru di Thailand
Senin, 30 Desember 2024, menjadi hari terakhir operasi pabrik Subaru di Thailand. Pabrik yang diresmikan pada 23 April 2019 tersebut sebelumnya memproduksi berbagai model Subaru untuk pasar domestik dan ekspor.Namun, awal tahun ini, TC Subaru (Thailand) mengumumkan bahwa semua kendaraan Subaru akan diimpor setelah keputusan bersama Tan Chong International (TCIL) dan Subaru Corporation untuk menghentikan operasi perakitan mobil di Thailand.
"Keputusan ini (menghentikan produksi di Thailand) diambil karena perubahan strategis yang didorong oleh perubahan preferensi konsumen," beber Surapong Paisitpattanapong, presiden Auto Club FTI.
Suzuki juga "Angkat Kaki"
Subaru bukanlah satu-satunya produsen mobil Jepang yang menghentikan produksi di Thailand. Suzuki Motor (Thailand) juga telah mengumumkan rencana untuk mengakhiri produksi kendaraan lokal pada akhir tahun 2025.Faktor-faktor di Balik Penutupan Pabrik Subaru
Keputusan Subaru untuk menghentikan produksi lokal di Thailand didorong oleh beberapa faktor:
1. Perubahan Preferensi Konsumen: Surapong Paisitpattanapong, presiden Auto Club FTI, menyatakan bahwa permintaan kendaraan hybrid dan listrik semakin meningkat di Thailand. Hal ini membuat produsen mobil Jepang seperti Subaru yang masih fokus pada kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) kehilangan daya saing.
Lihat Juga :
tulis komentar anda