Tesla dan Pabrikan Mobil Listrik China Bersitegang Karena Kode Rahasia

Selasa, 05 Mei 2020 - 11:00 WIB
Model mobil Tesla dengan keamanan ekstra. FOTO/ Ist
MOSCOW - Awal tahun lalu, Tesla, meminta Halim Federal di Amerika Serikat (AS) untuk memberikan akses membuka fail perusahaan mobil listrik rintisan asal China, Xpeng Motors (XM), termasuk akses ke komputer petinggi perusahaan itu.

Upaya pencipta mobil listrik asal AS itu dilatarbelakangi pindahnya salah satu insinyur Tesla, bernama Guangzhi Cao, yang kemudian diketahui bekerja kepada XM.

Cao dituduh telah mengunduh 300 ribu kode rahasia terkait fitur autopilot milik Tesla, dan membawanya pergi beserta pengalamannya. Ada dugaan muncul bahwa Cao membagikan kode tersebut kepada perusahaan barunya.



Tuduhan ini membuat XM geram. Start up itu merasa Tesla mengganggu eksistensinya di industri mobil listrik. Di lain sisi, Cao mengakui perbuatannya yang telah mengunduh kode rahasia tersebut, tetapi menampik bahwa kode dibagikan kepada XM.

Mengutip dari Asia Nikkei, Selasa (5/5/2020), Cao menjelaskan, kode rahasia yang dibawanya saat bekerja di Tesla, digunakan untuk memudahkan pekerjaannya secara jarak jauh. Dia juga mengaku bahwa telah menghapusnya sebelum angkat kaki dari Tesla.

Tetapi tampaknya Tesla tidak percaya begitu saja. Dan tetap bertahan pada pendiriannya bahwa Cao telah mencuri kode rahasia untuk fitur autopilot, kemudian menerapkannya untuk mobil-mobil buatan XM.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More